Teori Permintaan Uang Keynes

30 Untuk golongan I suku bunga kredit yang dikenakan 10,5 setahun, golongan II suku bunga kredit yang dikenakan 12,5, dan golongan III dan suku IV suku bunga kredit yang dikenakan 13,5. a. Bunga kredit diperhitungkan setiap triwulan secara tunggal tidak bunga berbunga dalam triwulan dan dibayar pada triwulan yang bersangkutan. b. Apabila dalam masa tenggang ditetapkan penangguhan pembayaran bunga yang timbul selama masa tenggang tersebut dikapitalisirditambahkan ke dalam hutang pokok. c. Untuk keterlambatan atau tunggakan pembayaran bunga maupun angsuran dikenakan peneliti 3 tahun dari jumlah yang tertunggak disamping suku bunga yang berlaku.

2.2.4. Teori Permintaan Uang Keynes

D dalam teori permintaan uang yang dikemukakan oleh Keynes, bahwa sistem keuangan hanya terdiri atas dua aktivitas keuangan. Uang yang merupakan alat yang paling likuid dan tidak menghasilkan bunga, dan obligasi jangka panjang yang tidak likuid dan menghasilkan bunga. Dalam hubungannya dengan model ini, Keynes kemudian menetapkan tiga alasan untuk memegang uang, seperti : motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi. Dengan mengkombinasikan ketiga motif tersebut, permintaan 31 akan uang dinyatakan sebagai fungsi dari tingkat pendapatan dan suku bunga. Eugene, 1990:187 Md = fy,r Dalam teori Keynes tingkat bunga ditentukan oleh permintaan uang. Menurut teori ini 3 motif yang digunakan adalah : 1. Motif Transaksi Kebutuhan untuk menyimpan uang berdasarkan motif ini timbul karena fakta. Bahwa pengeluaran dan permintaan tidak tersinkronisasi dengan sempurna. Mt = f y 2. Motif Berjaga-jaga Orang umumnya menganggap kebutuhan untuk memegang lebih banyak uang tunai dari pada jumlah uang yang dibutuhkan untuk transaksi. Mt = f y 3. Motif Spekulasi Untuk berspekulasi orang perlu memegang uang tunai dan karena kegiatan spekulasi tersebut menghasilkan keuntungan maka oarang bersedia membayar harga tertentu untuk memegang uang tunai. Untuk tujuan tersebut kemungkinan keuntungan itu sendiri timbul karena adanya ketidakpastian mengenai perkembangan tingkat bunga dimasa depan. Mp = f y Eugene, 1990:144 32 Teori Keynes khususnya, mereka menduga adanya hubungan langsung antara kesediaan orang membayar harga uang tingkat bunga dengan unsur permintaan akan uang untuk tujuan spekulasi. Permintaan besar apabila tingkat bunga rendah dan permintaan kecil apabila tingkat bunga tinggi. Tingkat suku bunga kredit turun, maka akan lebih menarik bagi investor, dengan demikian permintaan akan meningkat. Apabila permintaan kredit meningkat akan berpengaruh sekali terhadap permintaan investasi. Teori yang dikemukakan kaum klasik dan kaum keynesian saling melengkapi satu sama lain, menurut kaum klasik bunga adalah “harga uang” yang dihasilkan dari keseimbangan antara permintaan dan penawaran dana investasi loanable funds. Menurut kaum keynesian tingkat bunga adalah juga “harga uang” yang ditimbul dari keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang sebagai aktiva likuid. Kedua teori ini diperkuat oleh ekonom Inggris SIR JOHN HICKS, suatu tingkat bunga bisa dikatakan tingkat bunga keseimbangan Equilibrium Interest rate bagi suatu perekonomian bagi pasar dana investasi loanable funds dan sekaligus keseimbangan di pasar uang sebagai aktivaassets liquid. Boediono, 1985:84 Hick mengatakan, tabungan tidak hanya dibentuk oleh tingkat suku bunga, tetapi juga oleh pendapatan Marginal Propensity to save tabungan akan naik apabila pendapatan nasional baik. Pendapatan nasional naik apabila investasi naik dan investasi cenderung naik apabila tingkat suku bunga turun. Untuk lebih jelasnya gambar kurva IS-LM dibawah ini 33 Gambar 1 : Kurva IS-LM R LM IS 0 Pendapatan Naional Ye Y Sumber : Boediono, 1985, Ekonomi Moneter, Penerbit BPFE Yogyakarta, Hal:85

2.2.5. Teori Permintaan Kredit