Bank Central Asia. Gambaran Umum Sampel

69 Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM pada tanggal 2 juni 2003 dan telah dinyatakan efektif pada tanggal 27 juni 2003. Pada tanggal 14 juli 2003, Bank Mandiri melakukan penawaran perdana saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan di BURSA EFEK INDONESIA BEI .

4.1.2.2. Bank Central Asia.

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Bank berkedudukan di Jakarta tepatnya di Jln. Jenderal Sudirman kav 22-23. Bank beroperasi sebagai bank umum dan memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan devisa pada tanggal 28 maret 1977. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Berdasarkan keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN tanggal 28 mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen bank, sesuai dengan keputusan tersebut, status bank diubah menjadi Bank Yaken Over BTO. Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitulisasi bank. Sehubungan dengan program rekapitulisasi, pada tanggal 28 mei 1999 bank menerima pembayaran dari pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal yang sama, bank menggunakan 70 penerimaan tersebut untuk membeli obligasi pemerintah yang baru diterbitkan oleh Bank Indonesia. Pada tanggal 25 april 2000 BPPN mengembalikan bank kepada Bank Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 28 april 2000, bahwa program rekapitulaisasi telah selesai dan bank telah dikembalikan kedalam pengawasan Bank Indonesia. Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55 yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30 dari seluruh saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10 lagi dari saham miliknya di BCA. Dan pada tanggal 10 juli 2001 saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 mei 2005 menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham Buy Back Shares oleh bank, dengan ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetuji oleh Bank Indonesia. Jumlah saham yang akan dibeli kembali ridak melebihi 5 dari jumlah seluruh saham bank yang telah diterbitkan hingga tanggal 31 desember 2004. 71 Pada tanggal 15 mei 2007 RUPSLB menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham tahap II oleh bank, dengan ketentuan telah disetujui oleh Bank Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 26 November 2008 menyatakan bahwa aktivitas pembelian kembali saham tahap II periode 11 februari 2006 sampai dengan 13 november 2008 telah selesai dilaksanakan.

4.1.2.3. Bank Internasional Indonesia.