27
BAB III METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian ini diuraikan sebagai berikut 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 desain penelitian, 4 instrumen penelitian, 5 analisis data,
dan 6 indikator keberhasilan.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Kasbolah 2001:8 menyatakan bahwa PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
dan upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari di kelas.
Dalam hal ini, peneliti menemukan permasalahan dalam kelas yaitu rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan kompetensi
dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat”, sehingga peneliti bermaksud untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran
IPS siswa kelas IV SDN 3 Cawas. Peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas berbentuk siklus.
Kemmis dan Taggart dalam Arikunto, 2002:84 menyatakan bahwa model penelitian berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning rencana, action tindakan, observation observasi, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
reflection refleksi. Bagan tentang penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart adalah sebagai berikut:
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis Taggart
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SDN 3 Cawas UPTD Pendidikan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Cawas dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
Pelaksanaan
Observasi Refleksi
Perencanaan Observasi
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS kelas IV
semester genap tentang kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” semester genap tahun ajaran 20152016.
4. Waktu Penelitian
Seluruh kegiatan dalam penelitian dilaksanakan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan peneliti. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2016 sampai
bulan Agustus 2016, jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
Tabel 1 : Jadwal Penelitian No
Uraian Kegiatan Bulan Tahun
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
2016 2016
2016 2016
2016 2016
2016 2016
1. Proses perijinan ke
sekolah 2.
Observasi kondisi awal
3. Persiapan perangkat
pembelajaran 4. Pelaksanaan siklus 1
5. Pelaksanaan siklus 2 6.
Pengolahan data hasil penelitian
7. Penyusunan laporan 8. Ujian skripsi
9. Revisi
C. Desain Penelitan
Desain dari penelitian ini adalah sesuai dengan alur pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 1.
Persiapan
Pada tahap ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah: a. Peneliti mempersiapkan surat ijin dari pihak Universitas guna
melakukan penelitian tindakan tersebut.
b. Peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah SDN 3 Cawas guna
melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
c. Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV guna memperoleh gambaran tentang kesulitan belajar yang dialami
siswa dalam pembelajaran IPS.
d. Peneliti mengadakan wawancara dengan guru kelas IV untuk mengetahui gambaran mengenai kesulitan dalam pembelajaran IPS
yang dialami siswa di kelas. e. Peneliti menentukan alternatif pemecahan masalah.
2. Rancangan Setiap Siklus
a. Siklus 1
1 Perencanaan
a Peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap
b Peniliti menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup silabus, RPP, materi ajar pada kompetensi dasar
“Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat ”.
c Terdapat 12 materi yang perlu dipahami oleh siswa d Siklus 1 berisi 2 kali pertemuan, pertemuan I membahas materi
1 sd 4, pertemuan II 5 sd 8. e Pembuatan media pembelajaran IPS
f Penyusunan lembar kerja, evaluasi, dan prosedur penilaian
2 Pelaksanaan
a Pertemuan I
- Guru memberikan pengarahan tentang materi 1 sd 4 yaitu pengertian koperasi, sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi,
dan lambang koperasi - Guru memberikan informasi tentang pengertian koperasi,
sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi, dan lambang koperasi
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang
- Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri
- Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya
- Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli
untuk mendiskusikannya Kelompok ahli 1 : membahas pengertian koperasi
Kelompok ahli 2 : membahas sejarah koperasi Kelompok ahli 3 : membahas prinsip-prinsip koperasi
Kelompok ahli 4 : membahas lambang koperasi - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menyampaikan hasil diskusinya kepada teman- temannya dikelompok asal
- Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan
b Pertemuan II
- Guru memberikan pengarahan tentang materi 5 sd 8 yaitu barang yang diperjualbelikan di koperasi, tujuan koperasi,
manfaat koperasi, dan struktur organisasi koperasi - Guru
memberikan informasi
tentang barang
yang diperjualbelikan di koperasi, tujuan koperasi, manfaat koperasi,
dan struktur organisasi koperasi - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota
kelompok terdiri dari 5-6 orang - Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok
untuk dipelajari secara mandiri - Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang
ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya - Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi
pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya
Kelompok ahli 1 : membahas barang yang diperjualbelikan di koperasi
Kelompok ahli 2 : membahas tujuan koperasi Kelompok ahli 3 : membahas manfaat koperasi
Kelompok ahli 4 : membahas struktur organisasi koperasi - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menyampaikan hasil diskusinya kepada teman- temannya dikelompok asal
- Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan
- Di akhir pertemuan II ini, guru melakukan tes tertulis untuk menguji keterserapan materi pelajaran
3 Observasi
Peneliti melakukan observasi tentang keaktifan siswa sesuai dengan indikator keaktifan yaitu 1. Fokus siswa terhadap materi pembelajaran,
2. Kerjasama kelompok, 3. Kemampuan menyampaikan pendapat, 4. Menghargai pendapat teman. Peneliti kemudian merekap hasil keaktifan siswa
pada siklus 1 tersebut, baik pada pertemuan satu maupun kedua. Selain itu, Peneliti pada akhir siklus 1 juga memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda
untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. 4
Refleksi
Peneliti merefleksikan hasil observasi siklus 1 kemudian menganalisis data yang didapat dengan membandingkan kondisi awal, KKM,
kondisi pada akhir siklus 1, serta target ketuntasan siklus. Apabila hasil yang
diinginkan tidak tercapai, maka akan diperbaiki pada siklus 2. b.
Siklus 2 1
Perencanaan
a Peneliti mengkaji hasil pembelajaran pada pelaksanaan siklus 1 b Peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap c Penulis menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup
silabus, RPP, materi ajar pada kompetensi dasar “Mengenal
pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
” d Terdapat 12 materi yang perlu dipahami oleh siswa
e Siklus 2 berisi 2 kali pertemuan, pertemuan I membahas materi 9 dan 10, kemudian pertemuan II 11 dan 12
f Pembuatan media pembelajaran IPS g Penyusunan lembar kerja, evaluasi, dan prosedur penilaian
2 Pelaksanaan
a Pertemuan I
- Guru memberikan pengarahan tentang materi 9 dan 10 yaitu modal koperasi dan jenis-jenis koperasi
- Guru memberikan informasi tentang modal koperasi dan jenis- jenis koperasi
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang
- Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri
- Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya
- Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli
untuk mendiskusikannya Kelompok ahli 1 : membahas modal koperasi bagian 1
Kelompok ahli 2 : membahas modal koperasi bagian 2 Kelompok ahli 3 : membahas jenis-jenis koperasi bagian 1
Kelompok ahli 4 : membahas jenis-jenis koperasi bagian 2 - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas mengajar teman-temannya - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan
soal untuk dikerjakan
b Pertemuan II
- Guru memberikan pengarahan tentang materi 11 dan 12 yaitu perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain dan peran
koperasi dalam menyejahterakan masyarakat - Guru memberikan informasi tentang perbedaan antara koperasi
dan badan
usaha lain
dan peran
koperasi dalam
menyejahterakan masyarakat - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota
kelompok terdiri dari 5-6 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri
- Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya
- Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli
untuk mendiskusikannya Kelompok ahli 1 : membahas perbedaan koperasi dengan
badan usaha lain bagian 1 Kelompok ahli 2 : membahas perbedaan koperasi dengan
badan usaha lain bagian 2 Kelompok ahli 3 : membahas peran koperasi dalam
menyejahterakan masyarakat bagian 1 Kelompok ahli 4 : membahas peran koperasi dalam
menyejahterakan masyarakat bagian 2 - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas mengajar teman-temannya - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan
soal untuk dikerjakan - Diakhir pertemuan II ini, guru melakukan tes tertulis untuk
menguji keterserapan materi pelajaran
3 Observasi
Peneliti melakukan observasi tentang keaktifan siswa sesuai dengan indikator keaktifan yaitu 1. Fokus siswa terhadap materi pembelajaran,
2. Kerjasama kelompok, 3. Kemampuan menyampaikan pendapat, 4. Menghargai pendapat teman. Peneliti kemudian merekap hasil keaktifan siswa
pada siklus 2 tersebut, baik pada pertemuan satu maupun kedua. Selain itu, Peneliti pada akhir siklus 1 juga memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda
untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. 4
Refleksi
Peneliti merefleksikan hasil observasi pembelajaran siklus 2. Peneliti menganalisis data tersebut dengan membandingkan antara kondisi awal,
KKM, kondisi pada akhir siklus 1, dan target ketuntasan siklus pada siklus 1. Apabila dalam penelitian siklus 2 ini sudah mencapai hasil yang ditargetkan,
maka penelitian akan dihentikan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, adapun
intrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah: 1.
Instrumen Pembelajaran a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat persiklus yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, metode
pembelajaran, skenario pembelajaran dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa memuat masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Penyajian teori dalam LKS ini diawali
dengan petunjuk kegiatan yang harus dilakukan siswa dan dilanjutkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami konsep pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang ingin dicapai.
Lembar kerja siswa digunakan sebagai pedoman atau prosedur agar siswa aktif
dalam kelompok untuk melakukan pengembangan diri. 2.
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah instrumen non
tes dan instrumen tes. a.
Instrumen Non Tes
Instrumen non tes digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran. Instrumen non tes yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang digunakan merujuk pada RPP yang telah dirancang oleh peneliti untuk melakukan penelitian
serta pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Adapun dalam lembar pengamatan akan disajikan kriteria keaktifan siswa yang sesuai dengan indikator
yang terkait. Pada lembar pengamatan keaktifan siswa, peneliti sudah meringkas menjadi 4 poin yang dijadikan sebagai indikator keaktifan belajar siswa yaitu 1
fokus siswa terhadap materi pembelajaran, indikator ini mencakup kegiatan visual, mendengarkan, dan emosional; 2 kerjasama kelompok, indikator ini
mencakup kegiatan lisan, menulis, motorik, dan mental; 3 kemampuan menyampaikan pendapat, indikator ini mencakup kegiatan lisan, emosional, dan
mental; 4 menghargai pendapat teman, indikator ini mencakup kegiatan emosional dan mental. Pada lembar pengamatan keaktifan siswa tersebut
diberikan sebuah nilai dengan rentang 1-4. Semakin tinggi nilainya maka tingkat keaktifan siswa semakin tinggi pula. Berikut lembar pengamatan dan kriteria
dalam memberi penilaian keaktifan siswa, yaitu:
Tabel 2 : Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa Indikator
Keaktifan No.
Absen Nama
Siswa Fokus siswa
terhadap materi
pembelajaran Kerjasama
kelompok Kemampuan
menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat
teman Total
Nilai
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
dst.
Tabel 3 : Kriteria Penilaian Keaktifan siswa No.
Tingkat Keaktifan Poin
Keaktifan Kriteria
1. Sangat rendahPasif ss
1 1. Perhatian kurang.
2. Kerjasama rendah. 3. Tidak mempunyai gagasanide.
4. Kurang menghargai pendapat teman.
2. Keaktifan rendah kr
2 1. Sudah mulai ada perhatian.
2. Kerjasama mulai nampak. 3. Sudah mempunyai gagasanide tetapi
masih belum berani mengungkapkan secara lugas.
4. Mulai bisa menghargai pendapat teman.
3. Keaktifan sedang ks
3 1. Perhatian
terhadap pembelajaran
sudah baik. 2. Kerjasama
dengan teman sudah
terbentuk. 3. Berani menyampaikan gagasanide
kepada temanguru. 4. Menghargai pendapat teman.
4. Keaktifan tinggi kt
4 1. Perhatian
terhadap pembelajaran
sangat baik. 2. Kerjasama
dengan teman sudah
terbentuk dan terlihat lebih menonjol diantara teman-temanya.
3. Mampu menyampaikan gagasanide kepada temanguru secara runtut dan
jelas. 4. Menghargai pendapat dan mampu
memotivasi teman-temannya.
b. Instrumen Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan Arikunto, 2009:53. Tes dalam penelitian ini merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan siswa
kelas IV SDN 3 Cawas dalam pembelajaran “Mengenal pentingnya koperasi
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” dengan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Tes yang baik ialah tes yang telah teruji validitas dan reliabilitas.
Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2009:57 sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu
memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Tes yang dipergunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu tes tertulis berupa pilihan
ganda. Tes tertulis ini akan diberikan di akhir pertemuan II setiap siklusnya guna mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi ajar yang sudah diberikan
guru. Peneliti melakukan prosedur yang sesuai dalam menjalankan tes tertulis tersebut dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi soal instrumen tes persiklus
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4 : Kisi-kisi Soal Siklus 1 Standar Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator
Nomor Soal
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan
ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenkota dan
provinsi 2.1. Mengenal
pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat 2.1.1. Menjelaskan
pengertian koperasi 2.1.2. Menceritakan sejarah
koperasi 2.1.3. Menyebutkan prinsip-
prinsip koperasi 2.1.4. Menjelaskan lambang
koperasi 2.1.5. Menyebutkan
beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam
koperasi
2.1.6. Menyebutkan tujuan koperasi
2.1.7. Menyebutkan manfaat koperasi
2.1.8. Menjelaskan struktur organisasi koperasi
1, 2 3, 4, 19
15, 16 5, 6, 7
12, 13
9, 17 8, 10
11, 14, 18, 20
Tabel 5 : Kisi-kisi Soal Siklus 2 Standar Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator
Nomor Soal
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan
ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenkota dan
provinsi 2.1. Mengenal
pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
1.
2.1.9. Menjelaskan modal koperasi
2. 3.
2.1.10. Mengidentifikasi jenis- jenis koperasi
4. 5.
2.1.11. Membedakan antara koperasi dengan badan
usaha lain
6. 7.
2.1.12. Menjelaskan peran koperasi dalam
menyejahterakan rakyat 1, 2, 3, 4, 7, 18
5, 6, 10, 12, 13, 16, 17
11, 14, 15
8, 9, 19, 20
Pada penelitian ini, uji coba instrumen tersebut dilakukan kepada salah satu kelas yang telah mempelajari pokok bahasan yang diteskan, yaitu siswa
kelas IV SDN 1 Cawas Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten tahun pelajaran 20152016. Sebelum diuji coba, instrumen tes dan non tes dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing untuk mengetahui validitas isi dan validitas susunannya, berkenaan dengan ketepatan antara alat ukur dengan materi yang diuji. Setelah uji
coba instrumen, maka dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitas.
3. Validitas
Suatu alat evaluasi atau sebuah tes dapat dikatakan valid sahih apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang harusnya diukur. Arikunto dalam
Riduwan, 2011:97 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Teknik yang
digunakan untuk mengetahui validitas dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar Riduwan, 2011:72 dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi N
: Jumlah responden X
: Hasil pengukuran setiap butir Y
: Kriteria yang dipakai Pada penelitian ini, peneliti sudah melakukan uji validitas instrumen di
SDN 1 Cawas. Hasil uji validitas menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa dari 30 soal terdapat 20 soal yang valid. Hasil tersebut dapat dilihat pada
lampiran nomor 17. Berikut ini ringkasan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 6 : Hasil Validasi Soal Keterangan
Nomor Soal
Soal yang valid 1,4,5,6,7,8,9,10,
11,12,13,15,16,17, 20,21,22,24,25,27
Soal tidak valid 2,3,14,18,19,23,26,28,29,30
4. Reliabilitas
Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2009:86. Untuk
menghasilkan instrumen yang ajeg dalam memberikan data maka digunakan suatu alat ukur yang disebut reliabilitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
software SPSS Versi 22 dalam mencari validitas dan reliabilitas tes setiap
siklusnya.
Tabel 7 : Kriteria Reliabilitas Item Tes Koefisien Reliabilitas
Kategori
± 0,80 r11 ≤ ± 1,00 Sangat Tinggi
± 0,60 r11 ≤ ± 0,80 Tinggi
± 0,40 r11 ≤ ± 0,60 Sedang
± 0,20 r11 ≤ ±0,40 Rendah
r11 ≤ ± 1,00 Sangat rendah
Peneliti sudah melakukan uji reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha Cronbach menunjukkan bahwa instrumen memiliki tingkat reliabiltas yang tinggi
dengan 0,669 pada siklus 1 dan 0, 618 pada siklus 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Analisis Data
Analisis data ialah upaya guru yang berperan sebagai peneliti untuk mengumpulkan serta mengolah data secara akurat. Data yang dikumpulkan dari
setiap pelaksanaan siklus dan kegiatan observasi dianalisis secara deskriptif.
Adapun analisis data yang dilakukan terdiri dari dua macam yaitu: 1.
Analisis Data Kualitatif
Dalam pengolahan data kualitatif, digunakan analisis data deskriptif berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi tentang keaktifan siswa
selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi didapat dari jumlah
keseluruhan setiap indikatornya dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: Ks : Persentase Keaktifan
n : Nilai yang didapat siswa N : Jumlah siswa
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes setiap akhir siklus. Untuk melihat ketercapaian prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan tes tertulis berupa
pilihan ganda. Data kuantitatif berasal dari tes siklus yang dilakukan pada akhir
siklus. Perhitungan data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi: a. Nilai siswa
Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus:
Keterangan: N : Nilai siswa
Ʃb : Jumlah jawaban benar Ʃs : Jumlah soal
b. Nilai Rata-rata kelas
Nilai rata-rata kelas didapat dengan rumus:
Keterangan: NR : Nilai rata-rata kelas
ƩN : Jumlah seluruh nilai Ʃs : Jumlah seluruh siswa
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini ditunjukkan pada pencapaian nilai siswa yang tuntas KKM dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS dengan materi koperasi. KKM mata pelajaran IPS yang harus dikuasai siswa kelas IV SDN 3 Cawas Tahun Pelajaran 20152016
adalah 70. Target keaktifan siswa dalam penelitian ini adalah sebesar 70 siswa di kelas aktif mengikuti pembelajaran.
Kondisi awal dan kondisi akhir dari keaktifan dan prestasi belajar siswa yang diharapkan adalah sebagai berikut:
Tabel 8 : Kriteria Keberhasilan Penelitian
No. Jenis
Keberhasilan Penelitian
Indikator Target
Pra Siklus Siklus 1
Siklus 2
1. Keaktifan Belajar
Persentase siswa berkeaktifan tinggi
40 rendah
60 sedang
70 tinggi
2. Prestasi Belajar
Nilai rata-rata kelas 40
65 75
Persentase siswa yang mencapai
KKM 70 40
60 70
Keterangan: Siklus dihentikan jika target akhir siklus 2 sudah tercapai.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian 1.
Pra Siklus
Keadaan siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan siswa aktif berangkat sekolah, dan
situasi sekolah kondusif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas IV
SDN 3 Cawas. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan siswa masih
takut dan malu bertanya serta hubungan sosial antara siswa putra dan putra belum baik pada saat guru akan membuat kelompok. Peneliti menemukan pula kendala
pada saat proses pembelajaran mata pelajaran IPS. Pada mata pelajaran ini ternyata antusiasme siswa kurang baik dalam mengikuti pembelajaran sehingga
berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data nilai prestasi belajar siswa yang rata-rata masih dibawah KKM. Berikut
peneliti sajikan data hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dan data prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS materi koperasi pada siswa kelas IV
SDN 3 Cawas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI