Jenis Penelitian Indikator Keberhasilan

27

BAB III METODE PENELITIAN

Pada metode penelitian ini diuraikan sebagai berikut 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 desain penelitian, 4 instrumen penelitian, 5 analisis data, dan 6 indikator keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS adalah Penelitian Tindakan Kelas. Kasbolah 2001:8 menyatakan bahwa PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari di kelas. Dalam hal ini, peneliti menemukan permasalahan dalam kelas yaitu rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, sehingga peneliti bermaksud untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN 3 Cawas. Peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas berbentuk siklus. Kemmis dan Taggart dalam Arikunto, 2002:84 menyatakan bahwa model penelitian berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning rencana, action tindakan, observation observasi, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI reflection refleksi. Bagan tentang penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart adalah sebagai berikut: Siklus 1 Siklus 2 Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis Taggart

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SDN 3 Cawas UPTD Pendidikan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Cawas dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pelaksanaan Observasi Refleksi Perencanaan Observasi Refleksi Pelaksanaan Perencanaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap tentang kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” semester genap tahun ajaran 20152016.

4. Waktu Penelitian

Seluruh kegiatan dalam penelitian dilaksanakan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan peneliti. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2016 sampai bulan Agustus 2016, jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Tabel 1 : Jadwal Penelitian No Uraian Kegiatan Bulan Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 1. Proses perijinan ke sekolah 2. Observasi kondisi awal 3. Persiapan perangkat pembelajaran 4. Pelaksanaan siklus 1 5. Pelaksanaan siklus 2 6. Pengolahan data hasil penelitian 7. Penyusunan laporan 8. Ujian skripsi 9. Revisi

C. Desain Penelitan

Desain dari penelitian ini adalah sesuai dengan alur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 1. Persiapan Pada tahap ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah: a. Peneliti mempersiapkan surat ijin dari pihak Universitas guna melakukan penelitian tindakan tersebut. b. Peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah SDN 3 Cawas guna melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut. c. Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV guna memperoleh gambaran tentang kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPS. d. Peneliti mengadakan wawancara dengan guru kelas IV untuk mengetahui gambaran mengenai kesulitan dalam pembelajaran IPS yang dialami siswa di kelas. e. Peneliti menentukan alternatif pemecahan masalah.

2. Rancangan Setiap Siklus

a. Siklus 1

1 Perencanaan a Peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap b Peniliti menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup silabus, RPP, materi ajar pada kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ”. c Terdapat 12 materi yang perlu dipahami oleh siswa d Siklus 1 berisi 2 kali pertemuan, pertemuan I membahas materi 1 sd 4, pertemuan II 5 sd 8. e Pembuatan media pembelajaran IPS f Penyusunan lembar kerja, evaluasi, dan prosedur penilaian 2 Pelaksanaan a Pertemuan I - Guru memberikan pengarahan tentang materi 1 sd 4 yaitu pengertian koperasi, sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi, dan lambang koperasi - Guru memberikan informasi tentang pengertian koperasi, sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi, dan lambang koperasi - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang - Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri - Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya - Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya  Kelompok ahli 1 : membahas pengertian koperasi  Kelompok ahli 2 : membahas sejarah koperasi  Kelompok ahli 3 : membahas prinsip-prinsip koperasi  Kelompok ahli 4 : membahas lambang koperasi - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas menyampaikan hasil diskusinya kepada teman- temannya dikelompok asal - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan b Pertemuan II - Guru memberikan pengarahan tentang materi 5 sd 8 yaitu barang yang diperjualbelikan di koperasi, tujuan koperasi, manfaat koperasi, dan struktur organisasi koperasi - Guru memberikan informasi tentang barang yang diperjualbelikan di koperasi, tujuan koperasi, manfaat koperasi, dan struktur organisasi koperasi - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang - Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri - Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya - Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya  Kelompok ahli 1 : membahas barang yang diperjualbelikan di koperasi  Kelompok ahli 2 : membahas tujuan koperasi  Kelompok ahli 3 : membahas manfaat koperasi  Kelompok ahli 4 : membahas struktur organisasi koperasi - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas menyampaikan hasil diskusinya kepada teman- temannya dikelompok asal - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan - Di akhir pertemuan II ini, guru melakukan tes tertulis untuk menguji keterserapan materi pelajaran 3 Observasi Peneliti melakukan observasi tentang keaktifan siswa sesuai dengan indikator keaktifan yaitu 1. Fokus siswa terhadap materi pembelajaran, 2. Kerjasama kelompok, 3. Kemampuan menyampaikan pendapat, 4. Menghargai pendapat teman. Peneliti kemudian merekap hasil keaktifan siswa pada siklus 1 tersebut, baik pada pertemuan satu maupun kedua. Selain itu, Peneliti pada akhir siklus 1 juga memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. 4 Refleksi Peneliti merefleksikan hasil observasi siklus 1 kemudian menganalisis data yang didapat dengan membandingkan kondisi awal, KKM, kondisi pada akhir siklus 1, serta target ketuntasan siklus. Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai, maka akan diperbaiki pada siklus 2. b. Siklus 2 1 Perencanaan a Peneliti mengkaji hasil pembelajaran pada pelaksanaan siklus 1 b Peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap c Penulis menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup silabus, RPP, materi ajar pada kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” d Terdapat 12 materi yang perlu dipahami oleh siswa e Siklus 2 berisi 2 kali pertemuan, pertemuan I membahas materi 9 dan 10, kemudian pertemuan II 11 dan 12 f Pembuatan media pembelajaran IPS g Penyusunan lembar kerja, evaluasi, dan prosedur penilaian 2 Pelaksanaan a Pertemuan I - Guru memberikan pengarahan tentang materi 9 dan 10 yaitu modal koperasi dan jenis-jenis koperasi - Guru memberikan informasi tentang modal koperasi dan jenis- jenis koperasi - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang - Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri - Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya - Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya  Kelompok ahli 1 : membahas modal koperasi bagian 1  Kelompok ahli 2 : membahas modal koperasi bagian 2  Kelompok ahli 3 : membahas jenis-jenis koperasi bagian 1  Kelompok ahli 4 : membahas jenis-jenis koperasi bagian 2 - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan b Pertemuan II - Guru memberikan pengarahan tentang materi 11 dan 12 yaitu perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain dan peran koperasi dalam menyejahterakan masyarakat - Guru memberikan informasi tentang perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain dan peran koperasi dalam menyejahterakan masyarakat - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Keempat materi tersebut dibagikan kepada setiap kelompok untuk dipelajari secara mandiri - Setiap anggota kelompok membaca materi pelajaran yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya - Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi pelajaran yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya  Kelompok ahli 1 : membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain bagian 1  Kelompok ahli 2 : membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain bagian 2  Kelompok ahli 3 : membahas peran koperasi dalam menyejahterakan masyarakat bagian 1  Kelompok ahli 4 : membahas peran koperasi dalam menyejahterakan masyarakat bagian 2 - Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya - Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa diberikan soal untuk dikerjakan - Diakhir pertemuan II ini, guru melakukan tes tertulis untuk menguji keterserapan materi pelajaran 3 Observasi Peneliti melakukan observasi tentang keaktifan siswa sesuai dengan indikator keaktifan yaitu 1. Fokus siswa terhadap materi pembelajaran, 2. Kerjasama kelompok, 3. Kemampuan menyampaikan pendapat, 4. Menghargai pendapat teman. Peneliti kemudian merekap hasil keaktifan siswa pada siklus 2 tersebut, baik pada pertemuan satu maupun kedua. Selain itu, Peneliti pada akhir siklus 1 juga memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. 4 Refleksi Peneliti merefleksikan hasil observasi pembelajaran siklus 2. Peneliti menganalisis data tersebut dengan membandingkan antara kondisi awal, KKM, kondisi pada akhir siklus 1, dan target ketuntasan siklus pada siklus 1. Apabila dalam penelitian siklus 2 ini sudah mencapai hasil yang ditargetkan, maka penelitian akan dihentikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, adapun intrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah: 1. Instrumen Pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat persiklus yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, metode pembelajaran, skenario pembelajaran dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa memuat masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Penyajian teori dalam LKS ini diawali dengan petunjuk kegiatan yang harus dilakukan siswa dan dilanjutkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami konsep pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang ingin dicapai. Lembar kerja siswa digunakan sebagai pedoman atau prosedur agar siswa aktif dalam kelompok untuk melakukan pengembangan diri. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah instrumen non tes dan instrumen tes. a. Instrumen Non Tes Instrumen non tes digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran. Instrumen non tes yang akan digunakan pada penelitian ini adalah lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang digunakan merujuk pada RPP yang telah dirancang oleh peneliti untuk melakukan penelitian serta pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Adapun dalam lembar pengamatan akan disajikan kriteria keaktifan siswa yang sesuai dengan indikator yang terkait. Pada lembar pengamatan keaktifan siswa, peneliti sudah meringkas menjadi 4 poin yang dijadikan sebagai indikator keaktifan belajar siswa yaitu 1 fokus siswa terhadap materi pembelajaran, indikator ini mencakup kegiatan visual, mendengarkan, dan emosional; 2 kerjasama kelompok, indikator ini mencakup kegiatan lisan, menulis, motorik, dan mental; 3 kemampuan menyampaikan pendapat, indikator ini mencakup kegiatan lisan, emosional, dan mental; 4 menghargai pendapat teman, indikator ini mencakup kegiatan emosional dan mental. Pada lembar pengamatan keaktifan siswa tersebut diberikan sebuah nilai dengan rentang 1-4. Semakin tinggi nilainya maka tingkat keaktifan siswa semakin tinggi pula. Berikut lembar pengamatan dan kriteria dalam memberi penilaian keaktifan siswa, yaitu: Tabel 2 : Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa Indikator Keaktifan No. Absen Nama Siswa Fokus siswa terhadap materi pembelajaran Kerjasama kelompok Kemampuan menyampaikan pendapat Menghargai pendapat teman Total Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. dst. Tabel 3 : Kriteria Penilaian Keaktifan siswa No. Tingkat Keaktifan Poin Keaktifan Kriteria 1. Sangat rendahPasif ss 1 1. Perhatian kurang. 2. Kerjasama rendah. 3. Tidak mempunyai gagasanide. 4. Kurang menghargai pendapat teman. 2. Keaktifan rendah kr 2 1. Sudah mulai ada perhatian. 2. Kerjasama mulai nampak. 3. Sudah mempunyai gagasanide tetapi masih belum berani mengungkapkan secara lugas. 4. Mulai bisa menghargai pendapat teman. 3. Keaktifan sedang ks 3 1. Perhatian terhadap pembelajaran sudah baik. 2. Kerjasama dengan teman sudah terbentuk. 3. Berani menyampaikan gagasanide kepada temanguru. 4. Menghargai pendapat teman. 4. Keaktifan tinggi kt 4 1. Perhatian terhadap pembelajaran sangat baik. 2. Kerjasama dengan teman sudah terbentuk dan terlihat lebih menonjol diantara teman-temanya. 3. Mampu menyampaikan gagasanide kepada temanguru secara runtut dan jelas. 4. Menghargai pendapat dan mampu memotivasi teman-temannya.

b. Instrumen Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2009:53. Tes dalam penelitian ini merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam pembelajaran “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tes yang baik ialah tes yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2009:57 sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Tes yang dipergunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu tes tertulis berupa pilihan ganda. Tes tertulis ini akan diberikan di akhir pertemuan II setiap siklusnya guna mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi ajar yang sudah diberikan guru. Peneliti melakukan prosedur yang sesuai dalam menjalankan tes tertulis tersebut dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi soal instrumen tes persiklus sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4 : Kisi-kisi Soal Siklus 1 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Nomor Soal 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 2.1. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.1.1. Menjelaskan pengertian koperasi 2.1.2. Menceritakan sejarah koperasi 2.1.3. Menyebutkan prinsip- prinsip koperasi 2.1.4. Menjelaskan lambang koperasi 2.1.5. Menyebutkan beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam koperasi 2.1.6. Menyebutkan tujuan koperasi 2.1.7. Menyebutkan manfaat koperasi 2.1.8. Menjelaskan struktur organisasi koperasi 1, 2 3, 4, 19 15, 16 5, 6, 7 12, 13 9, 17 8, 10 11, 14, 18, 20 Tabel 5 : Kisi-kisi Soal Siklus 2 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Nomor Soal 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 2.1. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat 1. 2.1.9. Menjelaskan modal koperasi 2. 3. 2.1.10. Mengidentifikasi jenis- jenis koperasi 4. 5. 2.1.11. Membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain 6. 7. 2.1.12. Menjelaskan peran koperasi dalam menyejahterakan rakyat 1, 2, 3, 4, 7, 18 5, 6, 10, 12, 13, 16, 17 11, 14, 15 8, 9, 19, 20 Pada penelitian ini, uji coba instrumen tersebut dilakukan kepada salah satu kelas yang telah mempelajari pokok bahasan yang diteskan, yaitu siswa kelas IV SDN 1 Cawas Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten tahun pelajaran 20152016. Sebelum diuji coba, instrumen tes dan non tes dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mengetahui validitas isi dan validitas susunannya, berkenaan dengan ketepatan antara alat ukur dengan materi yang diuji. Setelah uji coba instrumen, maka dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitas.

3. Validitas

Suatu alat evaluasi atau sebuah tes dapat dikatakan valid sahih apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang harusnya diukur. Arikunto dalam Riduwan, 2011:97 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar Riduwan, 2011:72 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : rxy : Koefisien korelasi N : Jumlah responden X : Hasil pengukuran setiap butir Y : Kriteria yang dipakai Pada penelitian ini, peneliti sudah melakukan uji validitas instrumen di SDN 1 Cawas. Hasil uji validitas menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa dari 30 soal terdapat 20 soal yang valid. Hasil tersebut dapat dilihat pada lampiran nomor 17. Berikut ini ringkasan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti. Tabel 6 : Hasil Validasi Soal Keterangan Nomor Soal Soal yang valid 1,4,5,6,7,8,9,10, 11,12,13,15,16,17, 20,21,22,24,25,27 Soal tidak valid 2,3,14,18,19,23,26,28,29,30

4. Reliabilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2009:86. Untuk menghasilkan instrumen yang ajeg dalam memberikan data maka digunakan suatu alat ukur yang disebut reliabilitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS Versi 22 dalam mencari validitas dan reliabilitas tes setiap siklusnya. Tabel 7 : Kriteria Reliabilitas Item Tes Koefisien Reliabilitas Kategori ± 0,80 r11 ≤ ± 1,00 Sangat Tinggi ± 0,60 r11 ≤ ± 0,80 Tinggi ± 0,40 r11 ≤ ± 0,60 Sedang ± 0,20 r11 ≤ ±0,40 Rendah r11 ≤ ± 1,00 Sangat rendah Peneliti sudah melakukan uji reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha Cronbach menunjukkan bahwa instrumen memiliki tingkat reliabiltas yang tinggi dengan 0,669 pada siklus 1 dan 0, 618 pada siklus 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Analisis Data

Analisis data ialah upaya guru yang berperan sebagai peneliti untuk mengumpulkan serta mengolah data secara akurat. Data yang dikumpulkan dari setiap pelaksanaan siklus dan kegiatan observasi dianalisis secara deskriptif. Adapun analisis data yang dilakukan terdiri dari dua macam yaitu: 1. Analisis Data Kualitatif Dalam pengolahan data kualitatif, digunakan analisis data deskriptif berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi tentang keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi didapat dari jumlah keseluruhan setiap indikatornya dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Ks : Persentase Keaktifan n : Nilai yang didapat siswa N : Jumlah siswa

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes setiap akhir siklus. Untuk melihat ketercapaian prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan tes tertulis berupa pilihan ganda. Data kuantitatif berasal dari tes siklus yang dilakukan pada akhir siklus. Perhitungan data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi: a. Nilai siswa Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus: Keterangan: N : Nilai siswa Ʃb : Jumlah jawaban benar Ʃs : Jumlah soal

b. Nilai Rata-rata kelas

Nilai rata-rata kelas didapat dengan rumus: Keterangan: NR : Nilai rata-rata kelas ƩN : Jumlah seluruh nilai Ʃs : Jumlah seluruh siswa

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian ini ditunjukkan pada pencapaian nilai siswa yang tuntas KKM dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS dengan materi koperasi. KKM mata pelajaran IPS yang harus dikuasai siswa kelas IV SDN 3 Cawas Tahun Pelajaran 20152016 adalah 70. Target keaktifan siswa dalam penelitian ini adalah sebesar 70 siswa di kelas aktif mengikuti pembelajaran. Kondisi awal dan kondisi akhir dari keaktifan dan prestasi belajar siswa yang diharapkan adalah sebagai berikut: Tabel 8 : Kriteria Keberhasilan Penelitian No. Jenis Keberhasilan Penelitian Indikator Target Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

1. Keaktifan Belajar

Persentase siswa berkeaktifan tinggi 40 rendah 60 sedang 70 tinggi

2. Prestasi Belajar

Nilai rata-rata kelas 40 65 75 Persentase siswa yang mencapai KKM 70 40 60 70 Keterangan: Siklus dihentikan jika target akhir siklus 2 sudah tercapai. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Keadaan siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan siswa aktif berangkat sekolah, dan situasi sekolah kondusif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas IV SDN 3 Cawas. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan siswa masih takut dan malu bertanya serta hubungan sosial antara siswa putra dan putra belum baik pada saat guru akan membuat kelompok. Peneliti menemukan pula kendala pada saat proses pembelajaran mata pelajaran IPS. Pada mata pelajaran ini ternyata antusiasme siswa kurang baik dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data nilai prestasi belajar siswa yang rata-rata masih dibawah KKM. Berikut peneliti sajikan data hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dan data prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS materi koperasi pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas 6 di SDN Gejayan Yogyakarta.

0 1 284

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

0 1 233

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Adisucipto 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II - USD Repository

0 2 242