peningkatan nilai pada kondisi awal sebesar 53,05, kemudian pada siklus 1 mencapai 61,05 dan pada siklus 2 mencapai 72,22.
Secara garis besar ketiga penelitian di atas meneliti efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran dengan tujuan
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Hasil dari ketiga penelitian di atas menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa setelah
mengalami pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Gambar 2. Literatur Map Penelitian Relevan
D. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial merupakan salah satu mata pelajaran pokok dan wajib bagi siswa SD. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial
siswa diharapkan dapat menelaah-mengkaji gejala permasalahan sosial, beragamnya fenomena-fenomena sosial yang ada di lingkungannya, selanjutnya
anak dapat memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan permasalahan
sosial tersebut. Berdasarkan karakteristik dari materi ilmu pengetahuan sosial
tersebut, keaktifan siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan. Keaktifan belajar
Utami 2010 Peningkatan keaktifan siswa kelas IV A
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw
Yang diteliti: Pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw terhadap keaktifan dan prestasi belajar
Setyaningrum 2013 Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada
siswa kelas V Susanto 2010
Peningkatan prestasi belajar IPS
menggunakan model pembelajaran kooperatif
teknik jigsaw pada siswa kelas V
siswa di kelas akan mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Hal
tersebut tentu akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di SDN 3 Cawas terhadap guru kelas dan siswa kelas IV didapatkan permasalahan
rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sehingga mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru
teacher centered menjadi salah satu penyebab kurangnya keaktifan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Proses pembelajaran seringkali didominasi dengan
kegiatan siswa mencatat materi bukan diisi dengan kegiatan yang melibatkan peran aktif siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal-hal tersebut peneliti berasumsi jika pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV
semester genap SDN 3 Cawas tahun ajaran 20152016 pada kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat”
dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
Menurut Slavin Trianto, 2009:73 pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok
kecil yang disebut kelompok asal setiap anggota akan mendapatkan materi pembelajaran yang telah dibagi ke dalam beberapa sub bab. Setiap anggota akan
bertanggungjawab terhadap satu sub bab. Anggota-anggota kelompok akan berkumpul dengan anggota dari kelompok lain yang mendapatkan materi sub bab
yang sama. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Setelah anggota selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, setiap anggota kembali ke dalam kelompok asal
untuk membagikan hasil pengetahuan yang diperolehnya dalam kelompok ahli.
E. Hipotesis Tindakan