3 Jigsaw Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat
heterogen. Bahan pelajaran dibagi-bagi dalam setiap anggota kelompok dan mereka mempelajari materi yang sama berkumpul
untuk berdiskusi materi yang sama, berkumpul untuk berdiskusi dan kembali ke kelompok semula untuk mempelajari materi yang
telah mereka kuasai kepada anggota kelompoknya. 4 Group investigation GI
Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menanggapi berbagai macam proyek kelas. Setiap kelompok membagi topic menjadi sub
topic- sub topic, kemudian setiap anggota kelompok menggunakan kegiatan meneliti untuk mencapai tujuan kelompoknya
. Berdasarkan penjelasan di
atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa dan guru sebagai fasilitator untuk
mengarahkan siswa serta memaksimalkan proses belajar demi mencapai tujuan belajar.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Aronson, Wilson, dan Akert dalam Jacobsen, 2009:236 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu jenis
pembelajaran koperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelidiki suatu topik pada hakikatnya merupakan metode
pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Siswa mempunyai peran dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanggung jawab besar dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator
. Suyatno 2009:53 menyatakan bahwa tipe jigsaw termasuk
pembelajaran kooperatif dengan sintak seperti berikut 1 pengarahan; 2 informasi bahan ajar; 3 buat kelompok heterogen; 4 berikan bahan ajar LKS yang terdiri
dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok; 5 tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, bahan belajar tiap
kelompok adalah sama; 6 buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerjasama dan diskusi; 7 kembali ke kelompok asal, pelaksana
tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli; 8 penyimpulan dan
evaluasi, refleksi. b.
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Tipe jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Aroson dan diadopsi oleh Slavin. Slavin dalam Trianto, 2009:73 menjelaskan bahwa
langkah-langkah pembelajaran jigsaw sebagai berikut:
1 Siswa dibagi atas beberapa kelompok, masing-masing anggota kelompok 5-6 orang.
2 Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang
telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab. 3 Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk mempelajarinya. 4
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama
bertemu dalam
kelompok-kelompok ahli
untuk mendiskusikannya
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya.
6 Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan berupa kuis individu.
Berdasarkan dari beberapa ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran dimana 5-6 siswa
dikumpulkan dalam beberapa kelompok asal. Kemudian setiap siswa akan bertanggungjawab pada satu pokok bahasan dan berkumpul dengan anggota dari
kelompok lain yang mendapatkan pokok bahasan yang sama. Kelompok tersebut disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa akan mendiskusikan pokok
bahasan yang sudah diperolehnya. Setelah selesai bekerja dalam kelompok ahli, setiap siswa akan kembali pada kelompok asal. Di kelompok asal, siswa akan
berbagi hasil diskusi yang diperolehnya dari kelompok ahli.
Gambar 1. Model Jigsaw Trianto, 2009:74
Kelompok Asal 5 atau 6 anggota yang heterogen dikelompokkan
Kelompok Ahli tiap kelompok ahli memiliki satu anggota dari tim-tim asal
5. Hakikat IPS