HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Keadaan siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan siswa aktif berangkat sekolah, dan situasi sekolah kondusif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas IV SDN 3 Cawas. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan siswa masih takut dan malu bertanya serta hubungan sosial antara siswa putra dan putra belum baik pada saat guru akan membuat kelompok. Peneliti menemukan pula kendala pada saat proses pembelajaran mata pelajaran IPS. Pada mata pelajaran ini ternyata antusiasme siswa kurang baik dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data nilai prestasi belajar siswa yang rata-rata masih dibawah KKM. Berikut peneliti sajikan data hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dan data prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS materi koperasi pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 9 : Nilai Keaktifan Belajar Siswa pada Pra Siklus No. Nama Siswa Nilai Keaktifan Kategori 1. DR 2 Rendah 2. AW 2 Rendah 3. AD 1 Sangat rendah 4. DO 1 Sangat rendah 5. IF 1 Sangat rendah 6. NZ 1 Sangat rendah 7. RD 1 Sangat rendah 8. SG 2 Rendah 9. AB 3 Sedang 10. FA 2 Rendah 11. SC 2 Rendah 12. AT 2 Rendah 13. AN 2 Rendah 14. BT 1 Sangat rendah 15. DA 2 Rendah 16. DN 3 Sedang 17. FR 2 Rendah 18. FD 1 Sangat rendah 19. IH 2 Rendah 20. MC 2 Rendah 21. MN 1 Sangat rendah 22. MD 1 Sangat rendah 23. NA 2 Rendah Keterangan: 1 - 1,5 : Sangat rendah 1,6 - 2,5 : Rendah 2,6 - 3,5 : Sedang 3,5 - 4 : Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih sangat rendah keaktifannya adalah 9 orang . Siswa yang masih rendah keaktifannya adalah 12 orang . Siswa yang keaktifannya sedang adalah 2 orang . Siswa yang keaktifannya tinggi adalah tidak ada 0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini ini adalah data prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas tahun pelajaran 20142015: Tabel 10 : Daftar Nilai Ulangan IPS Kelas IV Semester 2 SDN 3 Cawas Tahun Pelajaran 20142015 No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan 1. EA 50 TT 2. AI 75 T 3. AM 70 T 4. AP 40 TT 5. AB 75 T 6. DA 65 TT 7. DAP 65 TT 8. KA 55 TT 9. MW 80 T 10. SP 70 T 11. SM 60 TT 12. SR 65 TT 13. TM 55 TT 14. DA 40 TT 15. AR 75 T 16. EF 80 T 17. VA 65 TT Jumlah 1085 T=7, TT=10 Rata-rata 63,82 Persentase T KKM=70 41,18 Persentase TT 58,82 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

2. Siklus 1

a. Perencanaan

Penelitian siklus 1 ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan hari Selasa tanggal 26 Januari 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 02 Februari 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan dengan materi pembelajaran yang terdiri dari 4 indikator, yaitu: 1 menjelaskan pengertian koperasi 2 menceritakan sejarah koperasi 3 menyebutkan prinsip-prinsip koperasi 4 menjelaskan lambang koperasi Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan dengan materi pembelajaran yang terdiri dari 4 indikator, yaitu: 1 menyebutkan beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam koperasi 2 menyebutkan tujuan koperasi 3 menyebutkan manfaat koperasi 4 menjelaskan struktur organisasi koperasi

b. Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, presensi, dan apersepsi. Pada kegiatan inti, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Guru memberikan informasi materi tentang pengertian koperasi, sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi, dan lambang koperasi. Selanjutnya siswa dibagi dalam 4 kelompok asal yang terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian guru memberikan pokok-pokok materi ajar kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Setiap siswa memilih satu pokok bahasan materi. siswa-siswa yang mendapat pokok bahasan materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok yang disebut kelompok ahli. Di kelompok ahli ini, siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berdiskusi tentang pokok bahasan materi yang sudah mereka dapat. Materi yang dibahas dalam kelompok ahli adalah a kelompok ahli 1 membahas pengertian koperasi; b kelompok ahli 2 membahas sejarah koperasi; c kelompok ahli 3 membahas prinsip-prinsip koperasi; d kelompok ahli 4 membahas lambang koperasi. Hasil dari diskusi ini kemudian dibawa siswa untuk disampaikan di kelompok asal. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan LKS dengan ragam soal sesuai dengan indikator pembelajaran. Hasil pengerjaan LKS ini kemudian disampaikan secara bergantian setiap kelompoknya dengan cara setiap kelompok menunjuk satu orang untuk membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada kegiatan akhir guru mengajak siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran hari itu. Setelah membuat kesimpulan, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah, yaitu mempelajari materi selanjutnya yang sudah ditentukan. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus 1 dilakukan seperti pada pertemuan pertama. Yang membedakan adalah materi pembelajarannya yang dibahas pada setiap kelompok. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini terdiri dari 4 indikator, yaitu: 1 menyebutkan beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam koperasi 2 menyebutkan tujuan koperasi 3 menyebutkan manfaat koperasi 4 menjelaskan struktur organisasi koperasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Materi yang dibahas kelompok ahli pada pertemuan kedua siklus 1 adalah sebagai berikut a kelompok ahli 1 membahas barang yang diperjualbelikan di koperasi; b kelompok ahli 2 membahas tujuan koperasi; c kelompok ahli 3 membahas manfaat koperasi; d kelompok ahli 4 membahas struktur organisasi koperasi . Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes tertulis secara individu guna mengukur prestasi belajar siswa. Tes tertulis yang dikerjakan terdiri atas 20 soal pilihan ganda.

c. Observasi

Berdasarkan pelaksanaan siklus 1, peneliti mendapatkan data tentang peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Adapun tabelnya sebagai berikut: Tabel 11 : Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus 1 No Nama Siswa Nilai Keaktifan Kategori Pertemuan I Pertemuan II 1. DR 1 3 Sedang 2. AW 2 2 Rendah 3. AD 3 3 Sedang 4. DO 3 4 Tinggi 5. IF 4 4 Tinggi 6. NZ 4 4 Tinggi 7. RD 2 3 Sedang 8. SG 4 4 Tinggi 9. AB 3 4 Tinggi 10. FA 4 4 Tinggi 11. SC 2 2 Rendah 12. AT 3 4 Tinggi 13. AN 3 3 Sedang 14. BT 1 1 Sangat rendah 15. DA 1 1 Sangat rendah 16. DN 3 3 Sedang 17. FR 1 1 Sangat rendah 18. FD 3 4 Tinggi 19. IH 3 3 Sedang 20. MC 4 4 Tinggi 21. MN 2 2 Rendah 22. MD 3 4 Tinggi 23. NA 4 4 Tinggi Keterangan: 1 - 1,5 : Sangat rendah 1,6 - 2,5 : Rendah 2,6 - 3,5 : Sedang 3,5 - 4 : Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih sangat rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang masih rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang keaktifannya sedang adalah 6 orang . Siswa yang keaktifannya tinggi adalah 11 orang . Berikut ini adalah tabel peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 1: Tabel 12 : Data Nilai Tes Tertulis pada Siklus 1 No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan 1. DR 60 TT 2. AW 55 TT 3. AD 70 T 4. DO 90 T 5. IF 80 T 6. NZ 80 T 7. RD 75 T 8. SG 75 T 9. AB 65 TT 10. FA 70 T 11. SC 60 TT 12. AT 65 TT 13. AN 50 TT 14. BT 40 TT 15. DA 55 TT 16. DN 75 T 17. FR 45 TT 18. FD 70 T 19. IH 65 TT 20. MC 70 T 21. MN 65 TT 22. MD 80 T 23. NA 70 T Jumlah 1530 T=12, TT=11 Rata-rata 66,52 Persentase T KKM=70 52,17 Persentase TT 47,83 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa dapat diketahui jumlah siswa yang masuk dalam indikator pada lembar pengamatan. Pada siklus 1 pertemuan I, dari 23 siswa ternyata masih ada 8 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 17 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 8 siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 10 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Pada pertemuan II, terdapat 6 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 12 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 6 siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 7 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Peneliti melihat data di atas tentang keaktifan siswa yang sesuai indikator belum menunjukkan peningkatan keaktifan yang signifikan, berdasarkan hal tersebut peneliti akan melanjutkannya pada siklus 2. Data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 1 terdapat 11 siswa yang belum tuntas nilai KKM pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan data tersebut peneliti akan melanjutkannya pada siklus 2 sehingga target yang sudah direncanakan oleh peneliti tercapai.

3. Siklus 2

a. Perencanaan

Penelitian siklus 2 ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 16 Februari 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan dengan materi pelajaran yang terdiri dari 2 indikator, yaitu: 1 menjelaskan modal koperasi 2 mengidentifikasi jenis-jenis koperasi Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan dengan materi pembelajaran yang terdiri dari 2 indikator, yaitu: 1 membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain 2 menjelaskan peran koperasi dalam menyejahterakan rakyat

b. Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, presensi, dan apersepsi. Pada kegiatan inti, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Guru memberikan informasi materi tentang modal koperasi dan jenis-jenis koperasi. Selanjutnya siswa dibagi dalam 4 kelompok asal yang terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian guru memberikan pokok-pokok materi ajar kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Setiap siswa memilih satu pokok bahasan materi. Siswa-siswa yang mendapat pokok bahasan materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok yang disebut kelompok ahli. Di kelompok ahli ini, siswa berdiskusi tentang pokok bahasan materi yang sudah mereka dapat. Materi yang dibahas dalam kelompok ahli adalah a kelompok ahli 1 membahas modal koperasi bagian 1; b kelompok ahli 2 membahas modal koperasi bagian 2; c kelompok ahli 3 membahas jenis-jenis koperasi bagian 1; d kelompok ahli 4 membahas jenis-jenis koperasi bagian 2 . Hasil dari diskusi ini kemudian dibawa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa untuk disampaikan di kelompok asal. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan LKS dengan ragam soal sesuai dengan indikator pembelajaran. Hasil pengerjaan LKS ini kemudian disampaikan secara bergantian setiap kelompoknya dengan cara setiap kelompok menunjuk satu orang untuk membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada kegiatan akhir guru mengajak siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran hari itu. Setelah membuat kesimpulan, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah, yaitu mempelajari materi selanjutnya yang sudah ditentukan. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus 2 dilakukan seperti pada pertemuan pertama. Yang membedakan adalah materi pembelajarannya. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini terdiri dari 2 indikator, yaitu: 1 membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain 2 menjelaskan peran koperasi dalam menyejahterakan rakyat Materi yang dibahas kelompok ahli pada pertemuan kedua siklus 2 adalah sebagai berikut a kelompok ahli 1 membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain bagian 1; b kelompok ahli 2 membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain bagian 2; c kelompok ahli 3 membahas upaya koperasi dalam menyejahterakan masyarakat bagian 1; d kelompok ahli 4 membahas upaya koperasi dalam menyejahterakan masyarakat bagian 2. Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes tertulis secara individu guna mengukur prestasi belajar siswa. Tes tertulis yang dikerjakan terdiri atas 20 soal pilihan ganda.

c. Observasi

Berdasarkan pelaksanaan siklus 2, peneliti mendapatkan data tentang peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Adapun tabelnya sebagai berikut: Tabel 13 : Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus 2 No Nama Siswa Nilai Keaktifan Kategori Pertemuan I Pertemuan II 1. DR 3 4 Tinggi 2. AW 2 4 Tinggi 3. AD 4 4 Tinggi 4. DO 4 4 Tinggi 5. IF 4 4 Tinggi 6. NZ 4 4 Tinggi 7. RD 3 3 Sedang 8. SG 4 4 Tinggi 9. AB 4 4 Tinggi 10. FA 3 3 Sedang 11. SC 3 3 Sedang 12. AT 4 4 Tinggi 13. AN 4 4 Tinggi 14. BT 2 2 Rendah 15. DA 3 4 Tinggi 16. DN 2 2 Rendah 17. FR 2 2 Rendah 18. FD 4 4 Tinggi 19. IH 4 4 Tinggi 20. MC 4 4 Tinggi 21. MN 3 3 Sedang 22. MD 4 4 Tinggi 23. NA 4 4 Tinggi Keterangan: 1 - 1,5 : Sangat rendah 1,6 - 2,5 : Rendah 2,6 - 3,5 : Sedang 3,5 - 4 : Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang keaktifannya sedang adalah 4 orang . Siswa yang keaktifannya tinggi adalah 16 orang . Berikut ini adalah tabel peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 2: Tabel 14 : Data Nilai Tes Tertulis pada Siklus 2 No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan 1. DR 80 T 2. AW 75 T 3. AD 80 T 4. DO 100 T 5. IF 80 T 6. NZ 100 T 7. RD 85 T 8. SG 75 T 9. AB 75 T 10. FA 70 T 11. SC 70 T 12. AT 75 T 13. AN 65 TT 14. BT 50 TT 15. DA 75 T 16. DN 85 T 17. FR 55 TT 18. FD 75 T 19. IH 75 T 20. MC 90 T 21. MN 85 T 22. MD 80 T 23. NA 70 T Jumlah 1770 T=20, TT=3 Rata-rata 76,96 Persentase T KKM=70 86,96 Persentase TT 13,04 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa dapat diketahui jumlah siswa yang masuk dalam indikator pada lembar pengamatan. Pada siklus 2 pertemuan I, dari 23 siswa ternyata masih ada 3 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 8 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 3 siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 5 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Pada pertemuan II, terdapat 2 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 4 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 2 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Peneliti melihat data di atas tentang keaktifan siswa yang sesuai indikator sudah menunjukkan peningkatan keaktifan yang signifikan, hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyak jumlah siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator pada lembar pengamatan keaktifan. Data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 2 terdapat 3 siswa yang belum tuntas nilai KKM pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang sudah tuntas nilai KKM telah mencapai target yang sudah direncanakan peneliti, dan siklus 2 dihentikan. B. Pembahasan 1. Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan masalah yang didapat, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi koperasi. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran dimana 5-6 siswa dikumpulkan dalam beberapa kelompok asal. Kemudian setiap siswa akan bertanggungjawab pada satu pokok bahasan dan berkumpul dengan anggota dari kelompok lain yang mendapatkan pokok bahasan yang sama. Kelompok tersebut disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan pokok bahasan yang sudah diperolehnya. Setelah selesai bekerja dalam kelompok ahli, setiap siswa akan kembali pada kelompok asal. Di kelompok asal, siswa berbagi hasil diskusi yang diperolehnya dari kelompok ahli.

2. Peningkatan Keaktifan

Data persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi dalam pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” adalah sebagai berikut: Tabel 15 : Persentase Jumlah Siswa yang Berkeaktifan Tinggi No Siklus Persentase 1 Pra Siklus

2 Siklus 1

48 3 Siklus 2 70 Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan bahwa keaktifan siswa dengan indikator tinggi mengalami kenaikan yang cukup signitifikan bila dibandingkan dengan keadaan awal. Pada keadaan awal persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi 0, hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya model pembelajaran yang masih bersifat teacher centered sehingga siswa cenderung bosan dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan awal yang menunjukkan keaktifan siswa yang masih rendah tersebut menjadikan bahan awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Pada pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa. Hasil siklus 1 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi naik menjadi 48 dari keadaan awal yang hanya 0. Pelaksanaan siklus 2 juga menunjukkan grafik peningkatan persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi bila dibandingkan siklus 1. Hasil pengamatan siklus 2 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi mencapai 70. Hasil ini juga menunjukkan target keaktifan siswa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kategori tinggi pada siklus 2 bisa tercapai. Guna melihat hasil peningkatan persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi kelas IV SDN 3 Cawas dalam pelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” tahun pelajaran 20152016 maka dibuat diagram grafik sebagai berikut: Gambar 4. Grafik Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Berkeaktifan Tinggi

3. Peningkatan Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas tahun pelajaran 20152016 diperoleh data-data hasil tes dalam mata pelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Data hasil belajar siklus 1 dan siklus 2 akan dibandingkan dengan data awal. Data awal diambil berdasarkan daftar nilai siswa kelas IV SDN 3 Cawas tahun pelajaran 20142015 . Tabel 16 : Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Pra Siklus 1 Siklus 2 No. Nama Siswa Nilai Ketunt asan No. Nama Siswa Nilai Ketun tasan Nilai Ketun tasan 1. EA 50 TT 1. DR 60 TT 80 T 2. AI 75 T 2. AW 55 TT 75 T 3. AM 70 T 3. AD 70 T 80 T 4. AP 40 TT 4. DO 90 T 100 T 5. AB 75 T 5. IF 80 T 80 T 6. DA 65 TT 6. NZ 80 T 100 T 7. DAP 65 TT 7. RD 75 T 85 T 8. KA 55 TT 8. SG 75 T 75 T 9. MW 80 T 9. AB 65 TT 75 T 10. SP 70 T 10. FA 70 T 70 T 11. SM 60 TT 11. SC 60 TT 70 T 12. SR 65 TT 12. AT 65 TT 75 T 13. TM 55 TT 13. AN 50 TT 65 TT 14. DA 40 TT 14. BT 40 TT 50 TT 15. AR 75 T 15. DA 55 TT 75 T 16. EF 80 T 16. DN 75 T 85 T 17. VA 65 TT 17. FR 45 TT 55 TT 18. FD 70 T 75 T 19. IH 65 TT 75 T 20. MC 70 T 90 T 21. MN 65 TT 85 T 22. MD 80 T 80 T 23. NA 70 T 70 T Jumlah 1085 T=7, TT=10 1530 T=12, TT=11 1770 T=20, TT=3 Rata-rata 63,82 66,52 76,96 KKM 70 T 41,18 52,17 86,96 TT 58,82 47,83 13,04 Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Hasil perbandingan data di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas meningkat setelah diadakannya tindakan dengan mengubah model pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari data di atas menunjukkan bahwa sebelum diambil tindakan nilai rata- rata siswa kelas IV SDN 3 Cawas hanya 63,82 dengan persentase ketuntasan 41,18. Keadaan berubah ketika tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan, yaitu dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data siklus 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas IV SDN 3 Cawas naik menjadi 66,52 dan persentase ketuntasan naik menjadi 52,17. Data siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan pula menjadi 76,96 untuk nilai rata-rata kelasnya dan 86,96 untuk persentase ketuntasannya. Guna melihat hasil peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam pelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” tahun pelajaran 20152016 maka dibuat diagram grafik sebagai berikut: Gambar 5. Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Susanto 2010 tentang “Peningkatan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw pada Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta Tahun Pelajaran 20092010 ” dengan hasil penelitian, yaitu pada data awal nilai yang diperoleh 53,05, pada siklus 1 mencapai 61,05 dan pada siklus 2 mencapai 72,22. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Setyaningrum 2013 tentang “ Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 08 Kota Tegal ” dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 rata- rata nilai hasil belajar siswa 73,95 dengan ketuntasan belajar klasikal 73,69, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 74,60 dengan kriteria tinggi, dan nilai performansi guru 85,21 A. Pada siklus 2 rata-rata nilai hasil belajar siswa 81,84 dengan ketuntasan belajar klasikal 78,95, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 81,47 dengan kriteria sangat tinggi, dan nilai performansi guru 92,86 A. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas 6 di SDN Gejayan Yogyakarta.

0 1 284

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

0 1 233

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Adisucipto 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II - USD Repository

0 2 242