47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian 1.
Pra Siklus
Keadaan siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan siswa aktif berangkat sekolah, dan
situasi sekolah kondusif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas IV
SDN 3 Cawas. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan siswa masih
takut dan malu bertanya serta hubungan sosial antara siswa putra dan putra belum baik pada saat guru akan membuat kelompok. Peneliti menemukan pula kendala
pada saat proses pembelajaran mata pelajaran IPS. Pada mata pelajaran ini ternyata antusiasme siswa kurang baik dalam mengikuti pembelajaran sehingga
berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data nilai prestasi belajar siswa yang rata-rata masih dibawah KKM. Berikut
peneliti sajikan data hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dan data prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS materi koperasi pada siswa kelas IV
SDN 3 Cawas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 9 : Nilai Keaktifan Belajar Siswa pada Pra Siklus No.
Nama Siswa Nilai Keaktifan
Kategori
1. DR
2 Rendah
2. AW
2 Rendah
3. AD
1 Sangat rendah
4. DO
1 Sangat rendah
5. IF
1 Sangat rendah
6. NZ
1 Sangat rendah
7. RD
1 Sangat rendah
8. SG
2 Rendah
9. AB
3 Sedang
10. FA
2 Rendah
11. SC
2 Rendah
12. AT
2 Rendah
13. AN
2 Rendah
14. BT
1 Sangat rendah
15. DA
2 Rendah
16. DN
3 Sedang
17. FR
2 Rendah
18. FD
1 Sangat rendah
19. IH
2 Rendah
20. MC
2 Rendah
21. MN
1 Sangat rendah
22. MD
1 Sangat rendah
23. NA
2 Rendah
Keterangan: 1 - 1,5
: Sangat rendah 1,6 - 2,5
: Rendah 2,6 - 3,5
: Sedang 3,5 - 4
: Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih
sangat rendah keaktifannya adalah 9 orang . Siswa yang masih
rendah keaktifannya adalah 12 orang . Siswa yang
keaktifannya sedang adalah 2 orang . Siswa yang keaktifannya
tinggi adalah tidak ada 0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini ini adalah data prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas tahun pelajaran 20142015:
Tabel 10 : Daftar Nilai Ulangan IPS Kelas IV Semester 2 SDN 3 Cawas Tahun Pelajaran 20142015
No. Nama Siswa
Nilai Ketuntasan
1. EA
50 TT
2. AI
75 T
3. AM
70 T
4. AP
40 TT
5. AB
75 T
6. DA
65 TT
7. DAP
65 TT
8. KA
55 TT
9. MW
80 T
10. SP
70 T
11. SM
60 TT
12. SR
65 TT
13. TM
55 TT
14. DA
40 TT
15. AR
75 T
16. EF
80 T
17. VA
65 TT
Jumlah 1085
T=7, TT=10 Rata-rata
63,82 Persentase T KKM=70
41,18 Persentase TT
58,82
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Penelitian siklus 1 ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan hari Selasa tanggal 26 Januari 2016 dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 02 Februari 2016 dengan alokasi waktu 2 x
35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan dengan materi
pembelajaran yang terdiri dari 4 indikator, yaitu:
1 menjelaskan pengertian koperasi 2 menceritakan sejarah koperasi
3 menyebutkan prinsip-prinsip koperasi 4 menjelaskan lambang koperasi
Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan dengan materi pembelajaran yang terdiri dari 4 indikator, yaitu:
1 menyebutkan beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam koperasi
2 menyebutkan tujuan koperasi 3 menyebutkan manfaat koperasi
4 menjelaskan struktur organisasi koperasi
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, presensi, dan apersepsi. Pada kegiatan inti, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Guru terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Guru
memberikan informasi materi tentang pengertian koperasi, sejarah koperasi, prinsip-prinsip koperasi, dan lambang koperasi.
Selanjutnya siswa dibagi dalam 4 kelompok asal yang terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian guru memberikan pokok-pokok materi ajar kepada setiap
kelompok untuk didiskusikan. Setiap siswa memilih satu pokok bahasan materi. siswa-siswa yang mendapat pokok bahasan materi yang sama berkumpul menjadi
satu kelompok yang disebut kelompok ahli. Di kelompok ahli ini, siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdiskusi tentang pokok bahasan materi yang sudah mereka dapat. Materi yang dibahas dalam kelompok ahli adalah a kelompok ahli 1 membahas pengertian
koperasi; b kelompok ahli 2 membahas sejarah koperasi; c kelompok ahli 3 membahas prinsip-prinsip koperasi; d kelompok ahli 4 membahas lambang
koperasi. Hasil dari diskusi ini kemudian dibawa siswa untuk disampaikan di
kelompok asal. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan LKS dengan ragam soal
sesuai dengan indikator pembelajaran. Hasil pengerjaan LKS ini kemudian disampaikan secara bergantian setiap kelompoknya dengan cara setiap kelompok
menunjuk satu orang untuk membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada kegiatan akhir guru mengajak siswa membuat kesimpulan dari
pembelajaran hari itu. Setelah membuat kesimpulan, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah, yaitu mempelajari materi selanjutnya yang sudah ditentukan.
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus 1 dilakukan seperti pada pertemuan pertama. Yang membedakan adalah materi
pembelajarannya yang dibahas pada setiap kelompok. Materi pembelajaran pada
pertemuan kedua ini terdiri dari 4 indikator, yaitu:
1 menyebutkan beberapa jenis barang yang diperjualbelikan dalam koperasi
2 menyebutkan tujuan koperasi 3 menyebutkan manfaat koperasi
4 menjelaskan struktur organisasi koperasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi yang dibahas kelompok ahli pada pertemuan kedua siklus 1 adalah sebagai berikut a kelompok ahli 1 membahas barang yang
diperjualbelikan di koperasi; b kelompok ahli 2 membahas tujuan koperasi; c kelompok ahli 3 membahas manfaat koperasi; d kelompok ahli 4 membahas
struktur organisasi koperasi .
Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes tertulis secara individu guna mengukur prestasi belajar siswa. Tes tertulis yang dikerjakan terdiri atas 20
soal pilihan ganda.
c. Observasi
Berdasarkan pelaksanaan siklus 1, peneliti mendapatkan data tentang peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Adapun tabelnya sebagai
berikut:
Tabel 11 : Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus 1 No
Nama Siswa Nilai Keaktifan
Kategori Pertemuan I
Pertemuan II
1. DR
1 3
Sedang 2.
AW 2
2 Rendah
3. AD
3 3
Sedang 4.
DO 3
4 Tinggi
5. IF
4 4
Tinggi 6.
NZ 4
4 Tinggi
7. RD
2 3
Sedang 8.
SG 4
4 Tinggi
9. AB
3 4
Tinggi 10.
FA 4
4 Tinggi
11. SC
2 2
Rendah 12.
AT 3
4 Tinggi
13. AN
3 3
Sedang 14.
BT 1
1 Sangat rendah
15. DA
1 1
Sangat rendah 16.
DN 3
3 Sedang
17. FR
1 1
Sangat rendah 18.
FD 3
4 Tinggi
19. IH
3 3
Sedang 20.
MC 4
4 Tinggi
21. MN
2 2
Rendah 22.
MD 3
4 Tinggi
23. NA
4 4
Tinggi
Keterangan: 1 - 1,5
: Sangat rendah 1,6 - 2,5
: Rendah 2,6 - 3,5
: Sedang 3,5 - 4
: Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih
sangat rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang masih
rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang
keaktifannya sedang adalah 6 orang . Siswa yang keaktifannya
tinggi adalah 11 orang .
Berikut ini adalah tabel peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 1:
Tabel 12 : Data Nilai Tes Tertulis pada Siklus 1 No.
Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
1. DR
60 TT
2. AW
55 TT
3. AD
70 T
4. DO
90 T
5. IF
80 T
6. NZ
80 T
7. RD
75 T
8. SG
75 T
9. AB
65 TT
10. FA
70 T
11. SC
60 TT
12. AT
65 TT
13. AN
50 TT
14. BT
40 TT
15. DA
55 TT
16. DN
75 T
17. FR
45 TT
18. FD
70 T
19. IH
65 TT
20. MC
70 T
21. MN
65 TT
22. MD
80 T
23. NA
70 T
Jumlah 1530
T=12, TT=11 Rata-rata
66,52 Persentase T KKM=70
52,17 Persentase TT
47,83
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa dapat diketahui jumlah siswa yang masuk dalam indikator pada lembar pengamatan. Pada siklus 1
pertemuan I, dari 23 siswa ternyata masih ada 8 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 17 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 8 siswa
yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 10 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Pada pertemuan II, terdapat 6 siswa yang belum
fokus pada materi pembelajaran, 12 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 6 siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 7 siswa yang
belum bisa menghargai pendapat teman. Peneliti melihat data di atas tentang keaktifan siswa yang sesuai indikator belum menunjukkan peningkatan keaktifan
yang signifikan, berdasarkan hal tersebut peneliti akan melanjutkannya pada siklus 2.
Data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 1 terdapat 11 siswa yang belum tuntas nilai KKM pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan data tersebut
peneliti akan melanjutkannya pada siklus 2 sehingga target yang sudah direncanakan oleh peneliti tercapai.
3. Siklus 2
a. Perencanaan
Penelitian siklus 2 ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan hari Selasa tanggal 09 Februari 2016 dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 16 Februari 2016 dengan alokasi waktu 2 x
35 menit pada jam pelajaran ke 4 dan 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan dengan materi pelajaran
yang terdiri dari 2 indikator, yaitu:
1 menjelaskan modal koperasi 2 mengidentifikasi jenis-jenis koperasi
Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan dengan materi pembelajaran yang terdiri dari 2 indikator, yaitu:
1 membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain 2 menjelaskan peran koperasi dalam menyejahterakan rakyat
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, presensi, dan apersepsi. Pada kegiatan inti, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Guru terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Guru
memberikan informasi materi tentang modal koperasi dan jenis-jenis koperasi. Selanjutnya siswa dibagi dalam 4 kelompok asal yang terdiri dari 5-6
siswa. Kemudian guru memberikan pokok-pokok materi ajar kepada setiap kelompok untuk didiskusikan. Setiap siswa memilih satu pokok bahasan materi.
Siswa-siswa yang mendapat pokok bahasan materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok yang disebut kelompok ahli. Di kelompok ahli ini, siswa
berdiskusi tentang pokok bahasan materi yang sudah mereka dapat. Materi yang dibahas dalam kelompok ahli adalah a kelompok ahli 1 membahas modal
koperasi bagian 1; b kelompok ahli 2 membahas modal koperasi bagian 2; c kelompok ahli 3 membahas jenis-jenis koperasi bagian 1; d kelompok ahli 4
membahas jenis-jenis koperasi bagian 2 .
Hasil dari diskusi ini kemudian dibawa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa untuk disampaikan di kelompok asal. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan LKS dengan ragam soal
sesuai dengan indikator pembelajaran. Hasil pengerjaan LKS ini kemudian disampaikan secara bergantian setiap kelompoknya dengan cara setiap kelompok
menunjuk satu orang untuk membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada kegiatan akhir guru mengajak siswa membuat kesimpulan dari
pembelajaran hari itu. Setelah membuat kesimpulan, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah, yaitu mempelajari materi selanjutnya yang sudah ditentukan.
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus 2 dilakukan seperti pada pertemuan pertama. Yang membedakan adalah materi
pembelajarannya. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini terdiri dari 2
indikator, yaitu:
1 membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain 2 menjelaskan peran koperasi dalam menyejahterakan rakyat
Materi yang dibahas kelompok ahli pada pertemuan kedua siklus 2 adalah sebagai berikut a kelompok ahli 1 membahas perbedaan koperasi dengan
badan usaha lain bagian 1; b kelompok ahli 2 membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain bagian 2; c kelompok ahli 3 membahas upaya koperasi
dalam menyejahterakan masyarakat bagian 1; d kelompok ahli 4 membahas upaya koperasi dalam menyejahterakan masyarakat bagian 2.
Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes tertulis secara individu guna mengukur prestasi belajar siswa. Tes tertulis yang dikerjakan terdiri atas 20
soal pilihan ganda.
c. Observasi
Berdasarkan pelaksanaan siklus 2, peneliti mendapatkan data tentang peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Adapun tabelnya sebagai
berikut:
Tabel 13 : Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus 2 No
Nama Siswa Nilai Keaktifan
Kategori Pertemuan I
Pertemuan II
1. DR
3 4
Tinggi 2.
AW 2
4 Tinggi
3. AD
4 4
Tinggi 4.
DO 4
4 Tinggi
5. IF
4 4
Tinggi 6.
NZ 4
4 Tinggi
7. RD
3 3
Sedang 8.
SG 4
4 Tinggi
9. AB
4 4
Tinggi 10.
FA 3
3 Sedang
11. SC
3 3
Sedang 12.
AT 4
4 Tinggi
13. AN
4 4
Tinggi 14.
BT 2
2 Rendah
15. DA
3 4
Tinggi 16.
DN 2
2 Rendah
17. FR
2 2
Rendah 18.
FD 4
4 Tinggi
19. IH
4 4
Tinggi 20.
MC 4
4 Tinggi
21. MN
3 3
Sedang 22.
MD 4
4 Tinggi
23. NA
4 4
Tinggi
Keterangan: 1 - 1,5
: Sangat rendah 1,6 - 2,5
: Rendah 2,6 - 3,5
: Sedang 3,5 - 4
: Tinggi Berdasarkan tabel tersebut peneliti mendapatkan data. Siswa yang masih
rendah keaktifannya adalah 3 orang . Siswa yang
keaktifannya sedang adalah 4 orang . Siswa yang
keaktifannya tinggi adalah 16 orang .
Berikut ini adalah tabel peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 2:
Tabel 14 : Data Nilai Tes Tertulis pada Siklus 2 No.
Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
1. DR
80 T
2. AW
75 T
3. AD
80 T
4. DO
100 T
5. IF
80 T
6. NZ
100 T
7. RD
85 T
8. SG
75 T
9. AB
75 T
10. FA
70 T
11. SC
70 T
12. AT
75 T
13. AN
65 TT
14. BT
50 TT
15. DA
75 T
16. DN
85 T
17. FR
55 TT
18. FD
75 T
19. IH
75 T
20. MC
90 T
21. MN
85 T
22. MD
80 T
23. NA
70 T
Jumlah 1770
T=20, TT=3 Rata-rata
76,96 Persentase T KKM=70
86,96 Persentase TT
13,04
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa dapat diketahui jumlah siswa yang masuk dalam indikator pada lembar pengamatan. Pada siklus 2
pertemuan I, dari 23 siswa ternyata masih ada 3 siswa yang belum fokus pada materi pembelajaran, 8 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 3 siswa yang
belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 5 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Pada pertemuan II, terdapat 2 siswa yang belum
fokus pada materi pembelajaran, 4 siswa belum optimal dalam kerja kelompok, 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa yang belum optimal dalam menyampaikan pendapat, dan 2 siswa yang belum bisa menghargai pendapat teman. Peneliti melihat data di atas tentang
keaktifan siswa yang sesuai indikator sudah menunjukkan peningkatan keaktifan yang signifikan, hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyak jumlah siswa
yang melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator pada lembar pengamatan keaktifan.
Data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 2 terdapat 3 siswa yang belum tuntas nilai KKM pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut menunjukkan
bahwa jumlah siswa yang sudah tuntas nilai KKM telah mencapai target yang
sudah direncanakan peneliti, dan siklus 2 dihentikan.
B.
Pembahasan 1.
Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan masalah yang didapat, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi koperasi. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan
pembelajaran dimana 5-6 siswa dikumpulkan dalam beberapa kelompok asal. Kemudian setiap siswa akan
bertanggungjawab pada satu pokok bahasan dan berkumpul dengan anggota dari kelompok lain yang mendapatkan pokok bahasan yang sama. Kelompok tersebut
disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan pokok bahasan yang sudah diperolehnya. Setelah selesai bekerja dalam kelompok ahli,
setiap siswa akan kembali pada kelompok asal. Di kelompok asal, siswa berbagi hasil diskusi yang diperolehnya dari kelompok ahli.
2. Peningkatan Keaktifan
Data persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi dalam pembelajaran IPS
dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” adalah sebagai berikut:
Tabel 15 : Persentase Jumlah Siswa yang Berkeaktifan Tinggi
No Siklus
Persentase
1 Pra Siklus
2 Siklus 1
48 3
Siklus 2 70
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan bahwa keaktifan siswa dengan indikator tinggi
mengalami kenaikan yang cukup signitifikan bila dibandingkan dengan keadaan awal. Pada keadaan awal persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi 0,
hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya model pembelajaran yang masih bersifat teacher centered sehingga siswa cenderung bosan dalam kegiatan
pembelajaran. Keadaan awal yang menunjukkan keaktifan siswa yang masih rendah
tersebut menjadikan bahan awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Pada pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa. Hasil siklus 1 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang
berkeaktifan tinggi naik menjadi 48 dari keadaan awal yang hanya 0. Pelaksanaan siklus 2 juga menunjukkan grafik peningkatan persentase jumlah
siswa yang berkeaktifan tinggi bila dibandingkan siklus 1. Hasil pengamatan siklus 2 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang berkeaktifan tinggi
mencapai 70. Hasil ini juga menunjukkan target keaktifan siswa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kategori tinggi pada siklus 2 bisa tercapai. Guna melihat hasil peningkatan persentase jumlah siswa yang berkeaktifan
tinggi kelas IV SDN 3 Cawas dalam pelajaran IPS dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat”
tahun pelajaran 20152016 maka dibuat diagram grafik sebagai berikut:
Gambar 4. Grafik Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Berkeaktifan Tinggi
3. Peningkatan Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas tahun pelajaran 20152016 diperoleh data-data hasil tes dalam mata pelajaran IPS
dengan kompetensi dasar “Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat ” dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Data hasil belajar siklus 1 dan siklus 2 akan dibandingkan dengan data awal. Data awal diambil berdasarkan daftar nilai siswa kelas IV SDN 3 Cawas
tahun pelajaran 20142015
.
Tabel 16 : Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Pra
Siklus 1 Siklus 2
No. Nama
Siswa Nilai
Ketunt asan
No. Nama
Siswa Nilai
Ketun tasan
Nilai Ketun
tasan
1. EA
50 TT
1. DR
60 TT
80 T
2. AI
75 T
2. AW
55 TT
75 T
3. AM
70 T
3. AD
70 T
80 T
4. AP
40 TT
4. DO
90 T
100 T
5. AB
75 T
5. IF
80 T
80 T
6. DA
65 TT
6. NZ
80 T
100 T
7. DAP
65 TT
7. RD
75 T
85 T
8. KA
55 TT
8. SG
75 T
75 T
9. MW
80 T
9. AB
65 TT
75 T
10. SP
70 T
10. FA
70 T
70 T
11. SM
60 TT
11. SC
60 TT
70 T
12. SR
65 TT
12. AT
65 TT
75 T
13. TM
55 TT
13. AN
50 TT
65 TT
14. DA
40 TT
14. BT
40 TT
50 TT
15. AR
75 T
15. DA
55 TT
75 T
16. EF
80 T
16. DN
75 T
85 T
17. VA
65 TT
17. FR
45 TT
55 TT
18. FD
70 T
75 T
19. IH
65 TT
75 T
20. MC
70 T
90 T
21. MN
65 TT
85 T
22. MD
80 T
80 T
23. NA
70 T
70 T
Jumlah 1085
T=7, TT=10
1530 T=12,
TT=11 1770
T=20, TT=3
Rata-rata 63,82
66,52 76,96
KKM 70
T 41,18
52,17 86,96
TT 58,82
47,83 13,04
Keterangan : T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Hasil perbandingan data di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas meningkat setelah diadakannya tindakan dengan
mengubah model pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari data di atas menunjukkan bahwa sebelum diambil tindakan nilai rata-
rata siswa kelas IV SDN 3 Cawas hanya 63,82 dengan persentase ketuntasan 41,18. Keadaan berubah ketika tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan,
yaitu dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data siklus 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas IV SDN 3 Cawas naik menjadi 66,52 dan persentase ketuntasan naik menjadi 52,17. Data siklus 2
menunjukkan adanya peningkatan pula menjadi 76,96 untuk nilai rata-rata kelasnya dan 86,96 untuk persentase ketuntasannya.
Guna melihat hasil peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 3 Cawas dalam pelajaran IPS dengan kompetensi dasar
“Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
” tahun pelajaran 20152016 maka dibuat diagram grafik sebagai berikut:
Gambar 5. Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Susanto 2010 tentang
“Peningkatan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw pada Siswa Kelas
V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta Tahun Pelajaran 20092010 ” dengan
hasil penelitian, yaitu pada data awal nilai yang diperoleh 53,05, pada siklus 1
mencapai 61,05 dan pada siklus 2 mencapai 72,22. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Setyaningrum 2013 tentang “
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Tegalsari
08 Kota Tegal ” dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 rata-
rata nilai hasil belajar siswa 73,95 dengan ketuntasan belajar klasikal 73,69, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 74,60 dengan kriteria tinggi,
dan nilai performansi guru 85,21 A. Pada siklus 2 rata-rata nilai hasil belajar siswa 81,84 dengan ketuntasan belajar klasikal 78,95, keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran 81,47 dengan kriteria sangat tinggi, dan nilai performansi guru 92,86 A.
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN