Variabel Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi

dengan yang disajikan secara akurat terpercaya seperti dalam menepati janji, kemampuan dalam memecahkan masalah yang dialami Wajib Pajak. Aplikasi pajak online sengaja dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk membantu para Wajib Pajak dalam menyelesaikan kewajiban perpajakannya menjadi lebih mudah. Hal ini didukung dengan adanya peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yaitu Per-24PJ2009 mengenai Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP danatau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP dan Perubahan Data Wajib Pajak dan atau PKP dengan menggunakan sistem e- Registration; Per-03PJ2015 mengenai Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik atau e-Filling; Per- 26PJ2014 mengenai Pembayaran Pajak secara online atau e-Billing; Per- 4PJ2015, mengenai Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak online Sosialisasi perpajakan mengenai penggunaan aplikasi pajak online yang diberikan petugas pajak serta komunikasi antara Wajib Pajak dan petugas pajak sangat perlu dilakukan, mengingat aplikasi pajak online ini masih sangat baru dan perlu penjelasan lebih mendetail. Pengarahan yang baik dengan sikap ramah dari pihak petugas pajak dapat menimbulkan perasaan bahagia dari Wajib Pajak.

2. Variabel Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi

Variabel persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi menggunakan 10 item pertanyaan. Hasil jawaban terhadap persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.8 Kategori Skor Jawaban Responden Mengenai Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Kategori Skor Frekuensi Persentase Rendah ≤ 32,546 14 14 Sedang 32,546 - 41,234 77 77 Tinggi ≥ 41,234 9 9 100 100 Sumber: Olah Data Ms. Excel 2010 SPSS versi 20 Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total skor jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagian besar berada di range 32,546 sampai 41,234, sebanyak 77 dari 100 responden, dengan persentase 77, sehingga persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara dinilai sedang. Artinya, banyak tanggapan responden menunjukkan pengakuan yang cukup terpuaskan dengan pelayanan dari Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak mengenai aplikasi pajak online. Kepuasan disini dilihat dari segi efisiensi dan efektifitas penggunaan aplikasi pajak online. Efisiensi yang dimaksudkan merupakan penggunaan aplikasi pajak online memudahkan para penggunanya dalam pemakaiannya, seperti menghemat waktu bekerja, karena sebelum adanya sistem online, semua dilakukan dengan manual dan harus datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara, namun dengan adanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI aplikasi pajak online, Wajib Pajak tidak lagi harus datang ke kantor pajak, melainkan bisa diakses dimananpun, kapanpun selagi tidak melewati batas akhir, dan menggunakan alat elektronik apapun serta dilengkapi dengan fasilitas internet. Alasan lain yang menunjukkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi menilai cukup terpuaskan dengan adanya aplikasi pajak online yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara, yaitu dapat menghemat biaya administrasi, karena tidak perlu menghabiskan banyak kertas seperti yang dilakukan saat manual. Walaupun terlihat memang efisien dalam penggunaannya, namun banyak Wajib Pajak yang masih kurang setuju dengan penggunaan aplikasi pajak online , karena penggunaanya sangat rumit, dan kurang mudah dipahami.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Klasifikasi Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

7 87 68

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK KOTA MALANG

0 7 22

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

PENDAHULUAN Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 2 14

Analisis hubungan persepsi pengetahuan perpajakan, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo.

0 2 159

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135