3 Foto copy Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Tempat Usaha dan Instansi yang berwenang.
D. Surat Pemberitahuan SPT
1. Pengertian SPT Dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 16 tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak danatau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. 2. Fungsi SPT
Fungsi dari SPT yaitu Sumarsan, 2015: 37: a. Fungsi SPT bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana
untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungkan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan
tentang: 1 Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri
danatau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak
2 Penghasilan yang merupakan objek pajak danatau bukan objek pajak
3 Harta dan kewajiban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1
satu Masa Pajak, sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.
b. Fungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajak adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan:
1 Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran 2 Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh
Pengusaha Kena Pajak danatau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. c. Fungsi SPT bagi Pemotong atau Pemungut Pajak adalah sebagai
sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya.
3. Jenis SPT Secara garis besar SPT dibedakan menjadi dua yaitu Mardiasmo,
2001: 22: a. SPT Masa
SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak yang terutang
dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. SPT Tahunan SPT Tahunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu Tahun Pajak.
4. Batas Waktu Penyampaian Laporan SPT Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan yaitu
Sumarsan, 2015: 45: a. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak
Orang Pribadi, paling lama 3 tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak
Badan, paling lama 4 empat bulan setelah akhir Tahun Pajak. Pada saat penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yang
melakukan pencatatan perlu dilampiri Sumarsan, 2015: 45: a. Surat Setoran Pajak atas Pajak yang terhutang
b. Jumlah peredaran bruto per bulan dalam setahun c. Daftar yang menjadi tanggungan Wajib Pajak
Pada saat penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yang melakukan pembukuan perlu dilampiri Sumarsan, 2015: 45:
a. Surat Setoran Pajak atas pajak yang terhutang b. Laporan Laba-Rugi
c. Laporan Neraca d. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal
Pada saat penyampaian SPT Tahunan Badan perlu dilampiri Sumarsan, 2015: 46:
a. Surat Setoran Pajak atas pajak yang terhutang b. Laporan Laba-Rugi
c. Laporan Neraca d. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal
e. Transkrip Kutipan Elemen-elemen dari Laporan Keuangan f.
Daftar Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal g. Pernyataan Transaksi dalam Hubungan Istimewa
h. Daftar Fasilitas Penanaman Modal i.
Daftar Cabang Utama Perusahaan j.
Perhitungan PPh Pasal 26 ayat 4 k. Daftar Kredit Pajak Luar Negeri
5. SPT Tidak Lengkap Surat Pemberitahuan dianggap tidak disampaikan apabila
Sumarsan, 2015: 47: a. Surat Pemberitahuan tidak ditandatangani
b. Surat Pemeberitahuan tidak sepenuhnya dilampiri keterangan danatau dokumen
c. Surat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar disampaikan setelah 3 tiga tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak, dan Wajib Pajak telah ditegur secara tertulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Surat Pemberitahuan disampaikan setelah Direktur Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan atau menerbitkan Surat Ketetapan Pajak.
6. Bukti Penyampaian Laporan SPT Surat Pemberitahuan SPT Masa yang disampaikan langsung oleh
Wajib Pajak ke kantor Pelayanan Pajak harus diberikan Bukti Penerimaan Surat kepada Wajib Pajak. Bukti Penerimaan Surat ini dijadikan bukti
tanda terima dan tanggal melaporkan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak. Untuk SPT Tahunan PPh baik SPT Tahunan PPh Orang Pribadi maupun
SPT Tahunan PPh Badan dapat disampaikan ke Drop Box terdekat atau Kantor Pelayanan Pajak terdekat, atas penyampaian SPT Tahunan PPh ini
akan diberikan bukti Tanda Terima SPT Tahunan Sumarsan, 2015: 48. Penyampaian SPT dapat dikirimkan dapat dikirimkan melalui
Kantor Pos dengan Pos Tercatat; dan sebagai Tanda Bukti dan Tanggal Pelaporan SPT adalah seperti yang tertera dalam salinan Surat Tercatat
dari Kantor Pos atau dengan cara lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang SPT tersebut telah lengkap
Sumarsan, 2015: 48. 7. Sanksi Administrasi Tidak Menyampaikan SPT
Menurut Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan yang mulai berlaku 1 Januari 2008, apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu,
seperti ketentuan di atas atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Sumarsan: 2015: 48:
a. Dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp.500.000,00 lima ratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Pertambahan Nilai b. Dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100.000,00
seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya c. Dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp1.000.000,00
satu juta rupiah untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan
d. Dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100.000,00 seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi. 8. Sanksi Kurungan Tidak Menyampaikan SPT
Menurut UU No. 28 tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan yang mulai berlaku 1 Januari 2208, apabila Wajib Pajak alpa
dalam hal Sumarsan, 2015: 49: a. Surat Pemberitahuan tidak disampaikan
b. Menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dan perbuatan tersebut di atas merupakan perbuatan yang KEDUA KALI setelah perbuatan yang pertama kali Wajib Pajak tersebut telah
wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200 dua ratus
persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.
d. Atas perbuatannya yang KEDUA KALI, Wajib Pajak didenda paling sedikit 1 satu kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 tiga bulan atau paling lama 1 satu tahun.
Kealpaan yang dimaksud di atas berarti tidak sengaja, lalai, tidak hati-hati, atau kurang mengindahkan kewajibannya sehingga perbuatan
tersebut dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara Sumarsan, 2015: 49.
Setiap orang yang dengan sengaja Sumarsan, 2015: 49: a. Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
b. Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
c. Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan d. Menyampaikan Surat Pemberitahuan danatau keterangan yang isinya
tidak benar atau tidak lengkap; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sehingga perbuatan Wajib Pajak di atas dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6
enam bulan dan paling lama 6 enam tahun dan denda paling sedikit 2 dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
E. Surat Setoran Pajak SSP