pelaksanaan PP No. 462013 melalui Anjungan Tunai Mandiri ATM. Untuk mendukung pelaksanaan e-Payment ke depan, Direktorat Jenderal
Pajak telah menyiapkan Billing System e-Billing Sumarsan, 2015: 38. Billing system
atau sistem pembayaran pajak secara elektronik adalah serangkaian proses yang meliputi kegiatan pendaftaran peserta
Billing , pembuatan kode Billing, pembayaran berdasarkan kode Billing,
dan rekonsiliasi Billing dalam sistem Modul Penerimaan Negara. WP yang akan melakukan pembayaran pajak melalui Billing System harus membuat
kode Billing melalui pengisian data setoran pajak secara elektronik di website Direktorat Jenderal Pajak http:sse.pajak.go.id. Wajib Pajak
melakukan pembayaran pada bank persepsi kantor pos dengan menggunakan kode Billing yang berlaku dalam waktu 48 jam sejak
diterbitkan. Bila melewati jangka waktu dimaksud, secara otomatis terhapus dari sistem dan tidak dapat digunakan lagi. Dalam hal Kode
Billing tidak dapat digunakan, Wajib Pajak dapat membuat kembali Kode
Billing .
G. Persepsi
Menurut Walgito 2010: 109 menyatakan bahwa, persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut sensoris.
Berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa factor menurut Walgito 2010: 101 yaitu:
1. Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung
mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun, sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu juga harus ada syarat sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai
pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan responden diperlukan syaraf motoris.
3. Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya
perhatian, yaitu langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
H. Kualitas
1. Pengertian Kualitas
Definisi kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Artinya, kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan atau
konsumen terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-
persyaratan tersebut Wijaya, 2011: 11. 2. Dimensi Kualitas
Barang atau jasa yang berkualitas harus mampu memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan. Ekspektasi pelanggan dapat dijelaskan melalui
atribut-atribut kualitas atau hal-hal yang sering disebut dimensi kualitas. Ada delapan dimensi kualitas, yaitu Wijaya, 2011: 13:
a. Kinerja
Kinerja performance, adalah tingkat konsistensi dan kebaikan
fungsi-fungsi produk. b. Keindahan
Estetika esthetics berhubungan dengan penampilan wujud produk misalnya gaya dan keindahan serta penampilan fasilitas, peralatan,
personalia, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa. c. Kemudahan perawatan dan perbaikan
Kemudahan perawatan dan perbaikan service ability berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk.