BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya didalam pelaksanaan pembangunan. Kontribusi
masyarakat melalui pajak adalah salah satu cara dan sarana pembiayaan yang digunakan oleh pemerintah dalam membangun sarana umum. Sejak
pemerintah melakukan reformasi perpajakan tax reform yang pertama kali tahun 1983, sangat terasa dinamisasi perkembangan pengelolaan pajak di
negara kita, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Wajib Pajak. Perjalanan reformasi perpajakan selama tiga dasawarsa ini menyangkut
berbagai unsur mendasar yaitu menyangkut sistem perpajakan meliputi, peraturan perpajakan, dan administrasi perpajakan. Dalam praktiknya,
reformasi perpajakan di satu sisi untuk mendorong efektivitas pelaksanaan tugas pemungutan pajak oleh pemerintah sesuai ketentuan perundang-
undangan perpajakan, dan di sisi lain untuk peningkatan kepatuhan perpajakan masyarakat.
Kewajiban utama Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya adalah kewajiban mendaftarkan diri, membayar, dan
melaporkan pajaknya. Adanya kesulitan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan benar merupakan keluhan yang masih kerap
terdengar dari Wajib Pajak. Dalam rangka melaksakan kewajiban perpajakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang baik dan benar sesuai ketentuan perundang-undangan perpajakan, haruslah didukung dengan pengetahuan, pemahaman, serta terselenggaranya administrasi
perpajakan yang efektif dan efisien. Pengelolaan pelayanan dalam pemenuhan kewajiban pelaksanaan perpajakan menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal
Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak yang merupakan otoritas perpajakan di Indonesia.
Proses pemenuhan kewajiban perpajakan sudah dapat digunakan melalui sistem daring dalam jaringan atau online, sehingga membuat Wajib
Pajak lebih mudah dalam mendaftar, membayar, dan melaporkan pajaknya. Kantor Pelayanan Pajak Pratama memperkenalkan aplikasi pajak online yang
dapat digunakan oleh Wajib Pajak, antara lain e-Registration aplikasi pendaftaran diri Wajib Pajak; e-Billing aplikasi pembayaran pajak; dan e-
Filling aplikasi pelaporan penyampaian SPT Tahunan. Melalui internet, para
Wajib Pajak dapat melakukan pendaftaran, pembayaran, dan pelaporan dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan koneksi internet.
Kantor Pelayanan Pajak memperkenalkan aplikasi pajak online diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi Wajib Pajak. Upaya dalam
mencapai tingkat kepuasan yang tinggi yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan
Pajak kepada Wajib Pajak. Persepsi Wajib Pajak mengenai pelayanan aplikasi pajak online diukur tidak hanya dari pelayanan pada aplikasinya saja, tetapi
Wajib Pajak juga menilai sikap petugas pajak dalam mengarahkan dan menjelaskan perihal aplikasi tersebut. Meningkatkan kepuasan Wajib Pajak,
dapat dilakukan dengan pemberian fasilitas sarana prasarana dalam menunjang pelayanan yang prima. Kualitas pelayanan aplikasi pajak online yang baik akan
memberikan suatu tanggapandari Wajib Pajak yang baik pula.
B. Rumusan Masalah