kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, jika reliabilitas r 0,6 Sarwono, 2007: 86.
Menurut Jogiyanto 2008: 52, batasan score reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut:
Tabel 3.3 Batasan Skor Reliabilitas Alpha Cronbach
SKOR RELIABILITAS
0,50 Rendah
0,50 – 0,60
Cukup 0,70
– 0,80 Tinggi
Sumber: Jogiyanto 2008: 52
J. Teknik Analisis Data
Penelitian ini akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Deskripsi Karakteristik Responden
Analisis deskriptif responden digunakan untuk memisahkan atau mengelompokkan responden agar diperoleh gambaran mengenai jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan pendapatan per bulan.
2. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini peneliti telah menentukan banyaknya variasi
untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi kualitas pelayanan
aplikasi pajak online dan persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Normalitas Menurut Siregar 2013: 153 mengatakan bahwa tujuan
dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah proporsi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data
berdistribusi normal, maka dapat menggunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka
digunakan uji statistik non parametrik. Dalam penelitian ini, menghitung uji normalitas data menggunakan SPSS versi 20. Hipotesis yang
dirumuskan adalah Santoso, 2010: 94: Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berditribusi normal Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas adalah:
Jika probabilitas sig. 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas sig. 0,05, maka Ho ditolak
4. Uji Korelasi Peringkat Spearman Rank-Spearman Statistik nonparametris digunakan untuk menguji hipotess bila
datanya berbentuk nominal dan ordinal, dan tidak berlandaskan asumsi bahwa distribusi data harus normal Sugiyono, 2007: 293. Karena data
yang tersedia berskala ordinal dan distribusi yang tidak normal maka dalam uji korelasi penelitian ini menggunakan korelasi peringkat
Spearman Rank-Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel. Korelasi Sperman Rank digunakan mencari hubungan atau untuk menguji
signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama Sugiyono 2007: 356. Peneliti menggunakan alat bantu SPSS untuk
melakukan uji korelasi peringkat Spearman tersebut.
Tabel 3.4 Sifat Koefisien Korelasi Rank Spearman
Interval r Sifat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat lemah 0,200
– 0,399 Lemah
0,400 – 0,599
Cukup kuat 0,600
– 0,799 Mendekati Sempurna
0,800 – 1,000
Sempurna Sumber: Sugiyono 200: 216 dengan modifikasi
Dari analisis data akan diperoleh apakah r positif atau negatif. Jika koefisien korelasi r positif r 0 berarti terdapat hubungan yang positif
atau searah. Artinya jika terjadi kenaikan pada variabel X, maka akan diikuti dengan kenaikan variabel Y, atau jika terjadi penurunan pada
variabel X maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y. Sedangkan jika koefisien korelasi r negatif r 0 berarti apabila terjadi kenaikan
pada variabel X maka akan diikuti oleh penurunan pada variabel Y atau sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel X maka akan diikuti
oleh dengan kenaikan pada variabel Y. Berikut ini langkah-langkah yang digunakan dalam uji korelasi
Rank- Spearman yaitu:
a. Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan menggunakan program SPSS.
b. Melihat kekuatan hubungan antara kedua variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melihat bagaimana kekuatan hubungan antara kedua variabel, dilihat dari nilai koefisien korelasinya.
c. Melihat arah korelasi antara kedua variabel Arah korelasi dilihat dari nilai koefisien korelasi hasilnya positif atau
negatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN