c. Bendahara Bendahara adalah pejabat yang ada dalam Satuan Kerja di
instansi pemerintah atau lembaga negara yang ditunjuk pimpinannya dengan Surat Keputusan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan.
Tugasnya antara lain menghitung pajak, memotong dan memungut pajak, serta menyetornya ke kas negara atau sebagian melalui Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN bagi instansi pemerintah pusat atau lembaga negara, kemudian melaporkan pajak tersebut.
C. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP
1. Pengertian NPWP Dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 16 tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. 2. Fungsi NPWP
Fungsi dari adanya NPWP, yaitu Sumarsan, 2015: 20: a. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak, karena setiap
Wajib Pajak diterbitkan satu NPWP b. Sebagai sarana korespondensi antara fiskus dengan Wajib Pajak
c. Sebagai sarana untuk membayar pajak, yaitu NPWP dicantumkan dalam dokumen impor, dan Surat Setoran Pajak SSP
d. Sebagai alat untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan oleh fiskus terhadap Wajib
Pajak. 3. Pendaftaran NPWP
Dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, berbunyi Setiap Wajib Pajak
yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan
diri pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan
Nomor Pokok Wajib Pajak. Semua Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self-assessment, wajib mendaftarkan diri
pada Kantor Pelayanan Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP. Persyaratan Subjektif adalah
persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya. Persyaratan
objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh
penghasilan atau
diwajibkan untuk
melakukan pemotonganpemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak
Penghasilan 1984 dan perubahannya. Kewajiban mendaftarkan diri tersebut berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak secara
terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan
dan harta Sumarsan, 2015: 21. 4. Cara memperoleh NPWP
Persyaratan pendaftaran NPWP khusus bagi Wajib Pajak Perseorangan Usahawan dan Wajib Pajak Badan sebagaimana diatur
dalam Keputusan Nomor Kep-34PJ.21989 disempurnakan dengan SE- 07PJ.241993 tanggal 7 Juli 1993 dan PER-38PJ2013 mengenai
perubahan PER-20PJ2013 sehingga menjadi sebagai berikut Sumarsan, 2015: 21:
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi, pendaftaran NPWP dilampiri dengan:
1 Foto copy KTP atau dan foto copy Kartu Keluarga 2 Untuk karyawan harus dilengkapi dengan surat keterangan dari
perusahaan 3 Untuk pengusaha, foto copy Surat Izin Usaha atau Surat
Keterangan Tempat Usaha dari Instansi yang berwenang. b. Untuk Wajib Pajak Badan, pendaftaran NPWP dilampiri dengan:
1 Foto copy Akte Pendirian 2 Foto copy KTP atau Paspor dan NPWP salah seorang pengurus
3 Foto copy Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Tempat Usaha dan Instansi yang berwenang.
D. Surat Pemberitahuan SPT