3. Pada setiap siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti hanya
satu kali pertemuan saja karena keterbatasan waktu yang diberikan guru, seharusnya setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan lebih
dari satu pertemuan. 4.
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti berperan langsung menjadi pengajar atau guru, seharusnya dalam penelitian tindakan kelas peneliti
berkolaborasi dengan guru yang mengampu mata pelajaran matematika di kelas tersebut. Guru mata pelajaran matematika itulah yang berperan sebagai
pengajar dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab IV, maka kesimpulan yang telah didapat dari hasil penelitian tersebut adalah
sebagai berikut: 1.
Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul. Hal ini dapat dibuktikan dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dan telah tercapainya indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti dari tes akhir siklus dan ulangan harian.
Persentase jumlah siswa yang yang telah mencapai KKM atau siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 65,625, siklus II sebesar 68,75 dan siklus III
sebesar 75. Ketika penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan tiga siklus, ketuntasan belajar siswa kelas VIIIA mengalami peningkatan dan
telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu minimum 75 dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan.
2. Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa pada pembelajaran Matematika ketika menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning mengalami peningkatan. Kesimpulan tersebut diperoleh dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
analisis hasil observasi keaktifan siswa di kelas yang dilakukan selama ketiga siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Dari analisis yang telah
dilakukan peneliti, diperoleh persentase keaktifan siswa di kelas pada siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu 46,50, 49,94, 57,75. Persentase tersebut
menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dan tergolong dalam kriteria cukup aktif di setiap siklusnya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh peneliti ketika melakukan penelitian, maka saran-saran yang peneliti dapat
berikan adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Guru Bidang Studi Matematika Guru dapat lebih memanfaatkan berbagai macam media pembelajaran
yang dapat meningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, salah satunya media pembelajaran Lembar Kerja Siswa yang menarik untuk siswa.
Guru dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif sehingga siswa tidak akan bosan dengan pembelajaran dan akan lebih bersemangat untuk
belajar. Guru dapat lebih memanfaatkan media pembelajaran lain berupa alat peraga sehingga pembelajaran akan menyenangkan untuk siswa.
2. Bagi Lembaga Sekolah
Sebaiknya pihak sekolah dapat memberikan arahan pada guru agar lebih sering menggunakan LKS dalam pembelajaran. LKS membantu siswa
untuk dapat memahami materi yang disampaikan guru, permasalahan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
latihan soal dalam LKS akan membantu siswa untuk mengeksplorasi pengetahuannya.
3. Bagi Peneliti dengan Topik yang Serupa
Sebaiknya peneliti mencoba meneliti topik ini dengan materi yang berbeda karena LKS dapat digunakan untuk materi lain selain Bangun Ruang
Sisi Datar. Peneliti lebih baik mengujikan instrumen tes pada subjek siswa yang cukup banyak agar hasil validitasnya lebih terlihat. Instrumen observasi
keaktifan siswa lebih baik dibuat untuk dapat melihat keaktifan masing- masing siswa agar analisis hasilnya lebih mudah. LKS lebih baik diujikan
pula pada subjek agar dapat melihat ketertarikan siswa dan penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa.