Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RPP ini disusun oleh peneliti yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh peneliti ketika mengajar di kelas. Penggunaan RPP bertujuan agar guru melaksanakan pembelajaran dengan rapi dan tertata serta guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan alokasi waktu yang telah dirancang. Isi dari RPP mengacu pada model pembelajaran yang akan digunakan oleh guru. Pada penelitian ini RPP mengacu pada model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. b. Lembar Kerja Siswa Penggunaan media Lembar Kerja Siswa LKS sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa terutama pada saat latihan soal. Pada LKS terdapat permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa akan lebih mudah memahaminya. Kemudian LKS juga memandu siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sampai pada akhirnya siswa menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang disajikan. LKS dibuat untuk siklus pertama dan kedua. LKS pertama pada siklus pertama berisi tentang materi unsur-unsur, sifat-sifat serta jarring-jaring bangun ruang kubus dan balok, kemudian pada LKS kedua siklus kedua berisi tentang materi luas permukaan kubus dan balok. LKS ketiga berisi tentang materi volume kubus dan balok. c. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati keaktifan seluruh siswa yang sedang mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa ini dapat diamati dari tingkah laku siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, siswa berani bertanya kepada guru, mengerjakan apa yang diberikan oleh guru, ikut berdiskusi atau menyumbangkan ide dalam kelompok, menanggapi pendapat teman dalam kelompok, berperan dalam menyelesaikan permasalahan dalam LKS, dan lain-lain. Observasi digunakan untuk melihat antusias siswa menggunakan media pembelajaran LKS dan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Peneliti selain berperan sebagai guru juga sebagai observer selama pembelajaran berlangsung. Tabel 3.5: Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan siswa di kelas No Indikator Keaktifan Siswa No Butir 1 Mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan berhubungan dengan materi pembelajaran. 1, 2 2 Menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia. 3, 4 3 Mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan guru secara individu maupun berkelompok. 5, 6 4 Mencatat apa yang disampaikan guru ketika pembelajaran 7 5 Berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan ide atau gagasan untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikan tanggapan terhadap pendapat teman dalam kelompok. 8 6 Mengomunikasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan siswa lain. 9, 10 d. Dokumentasi Untuk mendukung observasi digunakan dokumentasi untuk merekam proses pembelajaran yang berlangsung dan sebagai bukti telah dilaksanakannya pembelajaran di kelas.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: 1. Data tes akhir siklus dan ulangan harian Tes akhir siklus diberikan setiap akhir siklus. Tes akhir siklus diberikan untuk melihat tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja disampaikan. Hasil dari Tes akhir siklus digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa ketika menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning tiap siklusnya. Hasil dari Tes akhir siklus ini juga digunakan untuk melihat kekurangan dalam pembelajaran yang kemudian akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Ulangan harian diberikan setelah ketiga siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Tujuan diadakan ulangan harian untuk melihat pemahaman siswa terhadap seluruh materi yang telah disampaikan peneliti. 2. Observasi Pengamatan Observasi dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI model pembelajaran Contextual Teaching and Learning . Observasi dilakukan dengan mengamati seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran terlebih ketika siswa menggunakan media Lembar Kerja Siswa.

H. Validitas dan Reliabilitas Tes

1. Validitas RPP, LKS, Lembar Observasi Keaktifan Siswa di Kelas RPP, dan Lembar Observasi diuji kesahihannya dengan penilaian pakar ahli. LKS tidak diuji cobakan kepada subjek penelitian namun diuji kesahihannya dengan penilaian pakar ahli. 2. Validitas Tes Hasil Belajar Suatu tes dapat dikatakan valid jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Sitiatava Rizema Putra, 2013:166. Instrumen yang valid maka akan menghasilkan data yang valid. Peneliti menggunakan validitas isi. Validitas isi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang telah dibuat. Validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para ahli pakar dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang yang sedang diuji Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:179. Pemberian pendapat dapat dilakukan dengan memberikan respons atas kesesuaian butir yang ditulis dengan kisi-kisinya dalam hal materi Purwanto, 2009:121. Tes dikatakan valid jika dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan, indikator dan materi suatu pembelajaran. Validitas isi juga dilakukan dengan menelaah butir item review instrumen tes yang dilakukan dengan mencermati kesesuaian isi butir yang ditulis dengan perencanaan yang ada pada kisi-kisi. Kriteria yang menjadi dasar pengujian validitas isi adalah kisi-kisi yang direncanakan. Reviu dilakukan agar materi butir tes yang dikembangkan tidak menyimpang dari kisi-kisi. Butir-butir dalam tes dapat dikatakan valid apabila setelah mencermati isi butir-butir tersebut menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi Purwanto, 2009: 120. Dalam menentukan tingkat validitas butir soal digunakan korelasi Product Moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus korelasi Product Moment Pearson dengan angka kasar: � = � ∑ − ∑ ∑ √{ � ∑ − ∑ } {� ∑ − ∑ } Dimana: � = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi � digunakan kriteria Nurgana Ruseffendi, 1994:144 yaitu: Tabel 3.6: Kriteria Interpretasi Koefisien Validitas Koefisien Validitas Kriteria ,8 � ≤ , Sangat Tinggi ,6 � ≤ ,8 Tinggi , � ≤ ,6 Cukup , � ≤ , Rendah � ≤ , Sangat Rendah 3. Reliabilitas Tes Dalam persyaratan tes, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Tes dapat dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi jika tes dapat memberikan hasil yang tetap. Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dengan ajeg memberikan data sesuai dengan kenyataan. Ajeg atau tetap tidak selalu harus sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg. Persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas lebih penting dan reliabilitas perlu karena menyokong terbentuknya validitas. Tes mungkin reliabel, tetapi tidak valid, begitu juga sebaliknya Sitiatava Rizema Putra, 2013:184. Untuk mencari reabilitas soal secara keseluruhan juga perlu dilakukan analisis butir soal seperti bentuk soal objektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Mencari reliabilitas tes bentuk uraian dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: � = � � − − � � 2 � � Dimana: � = reliabilitas yang dicari � = banyaknya butir soal � � 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item � � = varians skor total Rumus untuk mencari varians adalah: � � 2 = ∑ 2 − ∑ 2 � � Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini, jika koefisien reliabilitas � ,6 Syofian Siregar, 2014:57.

I. Uji Coba Instrumen

Sebelum soal tes diujikan pada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes pada siswa lain yang telah mendapatkan materi ini sebelumnya. Uji coba instrumen tes ini dilakukan pada 12 siswa kelas IX di sekolah yang sama untuk penelitian.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASARMENGHITUNG VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI CONTEXTUAL Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menghitung Volume Kubus Dan Balok Melalui Contextual Teaching And Learning Pada Siswa

0 1 14

PENINGKATAN PERCAYA DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN Peningkatan Percaya Diri Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Materi Kubus Dan Balok Dengan Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Sis

0 1 16

PENINGKATAN PERCAYA DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI Peningkatan Percaya Diri Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Materi Kubus Dan Balok Dengan Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) (PTK Pembelajar

0 1 12

MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TEKNIK Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Teknik Modelling Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pada Siswa Kelas

0 2 16

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GENERATIF DENGAN OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KUBUS DAN BALOK (PTK

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN 02 KARANGANYA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Media Power Point Dan

0 1 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD 2 BACIN SKRIPSI

0 1 19