Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, sikap dikategorikan sebagai berikut Arikunto, 2006 : a. Baik, jika total skor jawaban 49 – 72 b. Cukup, jika total skor jawaban 25 – 48 c. Kurang, jika total skor jawaban 0 - 24 Tabel 3.4. Variabel dan Definisi Operasional No Variabel Alat Ukur Hasil Pengukuran Skala 1. Metode Ceramah Nominal 2. Metode Diskusi Kelompok Terarah DKT Nominal 3. Pengetahuan Kuesioner 1-15 Baik : skor 11 – 15 Interval Sedang : skor 6 – 10 Kurang : skor 0 – 5 4. Sikap Kuesioner 1- 18 Baik : skor 49 – 72 Interval Cukup : skor 25- 48 Kurang : skor 0 - 24

3.7. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisa melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi b. Coding, pemberian kode dan scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data c. Enty data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer Universita Sumatera Utara d. Cleaning, sebelum analisa data dilakukan pengecekkan dan perbaikan terhadap data yang sudah masuk e. Analisa data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistik memakai bantuan program komputer f. Analisa data Univariat, analisis ini bertujuan untuk memperoleh distribusi frekuensi dari masing-masing variabel metode ceramah dan Diskusi Kelompok Terarah DKT terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang TB paru g. Analisa data Bivariat, untuk menganalisis hubungan yang bermakna antara variabel metode ceramah dan metode Diskusi Kelompok Terarah DKT pada kelompok perlakuan intervensi dan kelompok intervensi Diskusi Kelompok Terarah DKT terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang pencegahan penularan TB paru. Uji statistik yang dipakai adalah uji pair t-test dan uji Independent t-test. Universita Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 12 Medan

SMA Negeri 12 Medan didirikan pada tahun 1979 yang berlokasi di Jalan Cempaka No. 75 Helvetia. SMA Negeri 12 Medan Pada Proses Belajar Mengajar PBM, siswa SMA difasilitasi ruang untuk belajar mengajar dengan jumlah 22 kelas yaitu, ruang Kepala sekolah, ruang Wakil Kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, komputer, OSIS, UKS, toiletkamar mandi, ruang ibadah, lapangan olahraga, parkir, dan kantin. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 69 orang, jumlah tenaga tata usaha sebanyak 8 orang dan jumlah karyawan sebanyak 7 orang. SMA ini juga memiliki kegiatan ekstrakulikuler yang telah mendapatkan prestasi yaitu, lomba paduan suara juara 1 tingkat Nasional. memiliki jumlah siswa sebanyak 952 orang 412 siswa kelas X, 247 siswa kelas XI, dan 293 siswa kelas XII yang terbagi atas dua jurusan yaitu : IPA dan IPS dengan jumlah siswa puteri sebanyak 479 orang dan putera sebanyak 473 orang memiliki rentang usia 15-18 tahun atau masih tergolong dalam usia remaja. Universita Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Remaja mengenai Pencegahan Penularan HIV/AIDS di SMU Negeri 2 Kota Dumai

3 73 111

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Kelompok Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Yayasan Pendidikan Harapan Mekar Medan

4 77 154

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 19

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 2 39

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi Tentang Dismenorea di SMA Swasta Raksana Medan Tahun 2016

0 1 4

EFEKTIFITAS METODE DISKUSI KELOMPOK DAN METODE CERAMAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS PRANIKAH

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk - Pengaruh Metode Ceramah dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Mengenai Pencegahan Penularan TB Paru di SMA Neg

0 0 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Metode Ceramah dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Mengenai Pencegahan Penularan TB Paru di SMA Negeri 12 Medan Tahun 2013

0 0 12