2.6.4. Cara Penularan TB Paru
Menurut Depkes 2008, penderita dapat menularkan kuman TB pada orang lain melalui cara :
a Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak droplet nuclei. Sekali batuk dapat menghasilkan
sekitar 3000 percikan dahak. b Penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu
yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama
beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab. c Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
d Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara
tersebut.Risiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan percikan dahak.
2.6.5. Gejala Penyakit TB
Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat Depkes, 2006. Gambaran secara klinis
tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga sangat sulit untuk menegakkan
diagnosa secara klinik.
Universita Sumatera Utara
Gejala umum meliputi Depkes, 2006 :
a Deman tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama badan dapat mencapai 40- 41
b Batuk selama lebih dari 3 minggu dapat disertai dengan berdahak, karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk dapat bersifat kering non produktif
kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif menghasilkan sputum. Keadaan lebih lanjut adalah batuk bercampur darah karena terdapat
pembuluh darah yang pecah, hal ini terjadi pada kavitas atau pada ulkus dan dinding bronkus.
C, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang- kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul,
penurunan nafsu makan dan berat badan.
c Perasaan tidak enak malaise, lemah. nafsu makan berkurang, tidak enak badan, berkeringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan, serta berat
badan menurun, demam mering lebih dari sebulan. Sedangkan gejala khusus yaitu Depkes, 2006:
a Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus saluran yang menuju ke paru-paru akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara nafas melemah yang disertai sesak. Pada penyakit ringan baru kambuh belum
dirasakan sesak nafas. Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana infiltrasi sudah terjadi setengah bagian paru-paru.
Universita Sumatera Utara
b Kalau ada cairan dirongga pleura pembungkus paru-paru, dapat disertai dengan keluhan sakit dada. Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada
timbul apabila infiltrasi radang sudah sampai pada pleura, sehingga menimbulkan pleuritis.
c Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya,
pada muara ini akan keluar cairan nanah. d Pada anak-anak yang dapat mengenai otak lapisan pembuluh otak dan
disebut sebagai meningitis radang selaput otak, gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
2.6.6. Diagnosis TB Paru