2.3.1. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya dan dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi terhadap obyek Notoatmodjo, 2005.
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan
pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya termasuk manusia dan kehidupannya Keraf, 2001.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman diri sendiri
atau pengalaman orang lain. Kegiatan, aktivitas seseorang ditentukan oleh pengetahuan. Sebelum seseorang berperilaku baru atau kegiatan dan aktivitas ia harus
tahu terlebih dahulu atau seseorang harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu. Penerimaan perilaku baru ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif,
maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan, kesadaran maka tidak akan berlangsung
lama Notoatmodjo, 2007. Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan yang tercakup dalam domain
kognitif mempunyai 6 tingkatan yakni : a Tahu know diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
Universita Sumatera Utara
rangsangan yang telah diterima. Tahu know ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b Memahami comprehension diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. c Aplikasi aplication diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil
penelitian. d Analisis analysis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan ini dapat
dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan membuat bagan, dan membedakan.
e Sintesis synthesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat
merencanakan terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. f Evaluasi evaluation, berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Universita Sumatera Utara
2.3.2. Sikap Attitude