F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2012:61 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dengan jumlah tidak diketahui infinity, di Goeboex Coffee J1. Perumnas, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Yogyakarta. 2.
Sampel Menurut Sugiyono 2012:62 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar maka peneliti tidak memungkinkan untuk mempelajari semua populasi yang
ada. Frankel dan Wallen 1993:92 menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100, oleh karena itu peneliti membatasi
sampel sebanyak 100 sampel dari konsumen..
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Adapun pengertian purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan pertimbangan tertentu yaitu dengan mengambil sejumlah pengunjung di Goeboex Coffee dengan kriteria-kriteria tertentu untuk
dijadikan sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria-kriteria yang ditetapkan tersebut yaitu pengunjung yang telah melakukan kunjungan dan pembelian di Goeboex Coffee sebanyak minimal 2
kali dalam kurun waktu 1 bulan terakhir agar mampu memberikan informasi yang benar.
H. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi dua bagian pokok, adapun dua bagian pokok sumber data tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Data Primer.
Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari responden yang diteliti, mencakup:
a. Karakteristik responden yang diantaranya meliputi jenis kelamin,
pekerjaan, dan tingkat penghasilan. b.
Data mengenai bagaimana pendapat responden terhadap kualitas pelayanan, harga, dan suasana cafe pada Goeboex Coffee.
2. Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi kasus dan sumber lain yang dapat menunjangmendukung dalam proses penelitian ini. Adapun data
sekunder yang diperoleh dari peusahaan ini yaitu tentang bagaimana latar belakang dan gambaran umum dari Cafe Goeboex Coffe.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berlangsung di Goeboex Coffe Goeboex Coffee J1.
Perumnas, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. 2.
Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada
konsumen di Goeboex Coffee J1. Perumnas, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan obyek yang diteliti, yaitu: kualitas pelayanan, harga, suasana cafe, dan kepuasan konsumen.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibangun untuk
mengukur suatu konsep adalah benar-benar dapat mengukur konsep tersebut. Di riset pemasaran, masalah validitas merupakan isu yang penting karena
banyaknya variabel konstruk yang digunakan. Jika variabel yang diukur merupakan variabel bukan konstruk maka validitasnya mudah diukur.
Analisis validitas yang digunakan untuk menunjukan tingkat validitas dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut:
� =
� ∑ − ∑
∑ √{�∑
− ∑ } {�∑ − ∑
} PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : Fxy = Koefisien korelasi setiap item
X = nilai dari setiap item Y = nilai dari setiap item
N = jumlah sampel Besarnya fxy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan
taraf signifikan α = 0.05 jika fxy lebih besar dari r tabel maka kuesioner
yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan valid. 2.
Reliabilitas Reliabilitas mengindikasikan kosistensi suatu instrumen dalam mengukur
suatu konsep dan membantu mengakses “the goodness” suatu pengukuran
data. Suatu instrumen dikatakan sebagai alat ukur yang reliabel jika digunakan untuk mengukur sesuatu yang sejenis dapat memberikan hasil
yang konsisten. Untuk mengujinya dapat digunakan rumus Cronbach’s Alpha
α sebagai berikut: � =
� � −
− ∑�
�
�
�
Keterangan : � = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
�
�
= Varians total ∑�
�
= Jumlah varians butir α = 0.05
Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilfrod Azwar, 2004:98, yaitu:
a. Kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan.
b. 0,20
– 0,39 : Hubungan yang kecil tidak erat c.
0,40 – 0,69 : Hubungan yang cukup erat
d. 0,70
– 0,89 : Hubungan yang erat reliabel e.
0,90 – 0,99 : Hubungan yang sangat erat sangat reliabel
f. 1,00 : Hubungan yang sangat sempurna
K. Teknik Analisis Data