Berdasarkan tabel V.15 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel Suasana Cafe ini dikatakan reliabel, dikarenakan nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,779 dalam kategori 0,70 sd 0,90 dianggap sebagai sangat reliabel.
Tabel V.16 Tabel Uji Reliabilitas Kepuasan Konsumen
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .862
7 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel V.16 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel kepuasan konsumen ini dikatakan sangat reliabel, dikarenakan nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,862 dalam kategori 0,80 sd 1,00 dianggap sebagai sangat
reliabel.
D. Analisis Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan
berdistribusi normal apabila angka signifikansi uji Kolmogrov-Smirnov Sig. 0,05 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas
pada grafik dan tabel sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik V.1 Gambar Normalitas Scatter-plots
Tabel V.17 Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2
X3 Y
N 100
100 100
100 Normal Parameters
a
Mean 3.4208
2.8043 3.4419
3.4518 Std. Deviation
.35300 .54621
.47857 .52634
Most Extreme Differences
Absolute .060
.091 .073
.117 Positive
.060 .077
.073 .117
Negative -.057
-.091 -.058
-.105 Kolmogorov-Smirnov Z
.596 .915
.725 1.165
Asymp. Sig. 2-tailed .869
.373 .669
.132 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dapat di lihat dari tabel V.17 bahwa semua data pada variabel pada penelitian ini dikatakan berdistribusi normal, karena seluruh angka Asymp. Sig 2-tailed
lebih besar daripada 0,05. Maka semua data variabel berdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolinearitas
Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikoliniearitas di dalam model regresi salah satunya adalah melalui nilai t hitung, r2 dan f hitung, jika r2
tinggi nilai f hitung tinggi sedangkakan nilai t hitung sangat rendah, maka kemungkinan
terdapat multikoliniearitas
untuk menguji
gangguan multikolinieritas dalam model tersebut adalah dengan variance inflation factor
VIF, yaitu jika nilai toleransi 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi gangguan multikolinearitas tetapi apabila nilai toleransi 0,1 dan VIF 10 maka terjadi
gangguan multikoliniearitas. Tabel V.18
Tabel Uji Multikolinearitas Variabel
Colinearitas Statistics Tolerance
VIF Kualitas Pelayan
0,696 1.437
Harga 0,735
1.360 Suasana Cafe
0,717 1.395
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel V.18 koefisien diatas diperoleh nilai toerance dari variabel
kualitas pelayanan X1 0,696 0,1 dan VIF 1,437 10, harga X2 0,735 0,1 dan VIF 1,360 10, dan Suasana cafe X3 0,717 0,1 dan VIF 1,360 10,
semua nilai tolerance menunjukan bahwa nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dari variabel terikatnya menunjukan bahwa nilai VIF 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi koefisien antar variabel terikat menunjukan tidak ada gangguan multikolinearitas sehingga data layak diteliti.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menunjukkan bahwa varians variabel tidak
sama untuk semua pengamatan atau observasi. Suatu variabel dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila angka signifikansi daripada 0,05 dan dilihat
dari scatter-plots, apabila titik-titik pada scatter-plots menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal
atau sumbu Y, maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel
V.19 dan gambar scatter-plots sebagai berikut :
Gambar V.2 Uji Heteroskedastisitas melalui scatter-plots
Tabel V.19 Hasil uji Heteroskedastisitas melalui Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant 1.155
.588 1.965
.052 X1
.261 .127
.175 2.055
.043 X2
-.180 .080
-.187 -2.249
.027 X3
.554 .092
.504 5.992
.000 a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Berdasarkan hasil scatter-plots di atas dan tabel V.19 bahwa varians dari
residual satu pengamat ke pengamat yang lain tetap atau homokedastisitas, dengan kata lain bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat
dilihat juga dari titik-titik pada scatter-plots yang menyebar secara acak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Analisis Regresi Berganda