Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilfrod Azwar, 2004:98, yaitu:
a. Kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan.
b. 0,20
– 0,39 : Hubungan yang kecil tidak erat c.
0,40 – 0,69 : Hubungan yang cukup erat
d. 0,70
– 0,89 : Hubungan yang erat reliabel e.
0,90 – 0,99 : Hubungan yang sangat erat sangat reliabel
f. 1,00 : Hubungan yang sangat sempurna
K. Teknik Analisis Data
1. Uji asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada uji normalitas ini,
pengujian dilakukan pada variabel kualitas pelayanan X
1
, harga X
2
, suasana cafe X
3
dan kepuasan konsumen Y. Penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, data ini juga dibandingkan dengan Normality Probability Plot.
Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah : 1
Angka sig. Uji Kolmogrov-Smirnov 0,05 maka berdistribusi normal
2 Angka sig. Uji Kolmogrov-Smirnov 0,05 maka berdistribusi tidak
normal. b.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah uji dimana antara kedua variabel independen
atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna Priyatno, 2010:62. Uji multikolinearitas dilakukan
untuk mengetahui korelasi yang signifikan antara variabel-variabel independen dalam model regresi linear berganda. Statistik uji ini untuk
menguji gangguan multikolinearitas dengan variace inflation factor VIF atau korelasi pearson antara variabel independen. Variabel dikatakan
signifikan p ada uji ini jika VIF 10 atau Sign. α=5 atau 1.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan pada keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dan residual pada model regresi Priyatno,
2010:67. Uji heteroskedastisitas digunakan jika dalam regresi terjadi error ei atau beberapa nilai X tidak konstan berubah-ubah. Bisa
diketahui melalu gambar grafik mengenai varian yang error atau tidaknya antara Y dengan residu Y . pendeteksian dilakukan dengan menampilkan
scatter plot dari nilai ZPRED nilai prediksi sumbu X dengan SRESID nilai residu Y. Uji heteroskedastisitas lainnya dapat dilihat dari nilai
signifikan korelasi Rank Spearman antara variabel independen dengan residualnya, dikatakan signifikan jika α 5 dengan kata lain tidak ada
heteroskedastisitas, jika sebaliknya maka ada heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Regresi Berganda
Regeresi berganda merupakan metode analisis yang serbaguna dan ‘powerfull’ yang dapat digunakan untuk memodelkan efek simultan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi berganda dapat menyajikan suatu kombinasi dari dua tujuan dasar:
1. Memprediksikan variabel dependen berdasarkan variabel independen.
2. Memahami hubungan antara variabel dependen dan variabel
indenpendent. Dalam penelitian ini persamaan regresi gandanya adalah:
Y = a + �
+ � + �
Keterengan : Y = Kepuasan konsumen
α = Konstanta b
1
= Koefisien regresi kualitas pelayanan b
2
= Koefisien regresi harga b
3
= Koefisien regresi suasana cafe X
1
= Variabel Kualitas Pelayanan X
2
= Variabel Harga X
3
= Variabel Suasana Cafe PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Hipotesis
a. Uji F untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama
– sama terhadap variabel dependen Priyatno, 2010:83-84. Prosedur
pengujiannya sebagai berikut: 1
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b1 = b2 = b3 = 0 Artinya,
variabel independen
secara bersama-sama
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
: b
2
: b
3
minimal salah satu ≠ 0
Artinya, variabel independen secara bersama – sama berpengaruh
terhadap variabel dependen. 2
Menentukan taraf siginifikan
Taraf signifikan menggunakan 0.05 3
Menentukan F
hitung
dan F
tabel
4 Pengambilan keputusan
F
hitung
≤ F
tabel
jadi H diterima
F
hitung
F
tabel
jadi H ditolak
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.
Jika - t
hitung
- t
tabel
jadi H ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Namun, jika - t
hitung
- t
tabel
jadi H diterima dan Ha
ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing
– masing variabel independen terhadap variabel dependen. Prosedur pengujian sebagai berikut Priyatno, 2010:86 :
1 Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H : b
1
: b
2
: b
3
= 0, artinya, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
: b
2
: b
3
minimal salah satu ≠ 0, artinya, variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2
Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05
3 Menentukan t
hitung
dan t
tabel
4 Pengambilan keputusan untuk pengaruh kualitas kelayanan, harga,
dan suasana cafe. H
diterima : jika - t
hitung
- ≥ t
tabel
H ditolak
: jika - t
hitung
- t
tabel
c. Koefisien Determinasi
Analisa R2 R Square atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel Priyatno, 2010:83. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model penelitian karena analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda, maka yang digunakan adalah Adjusted R Square.
BAB IV GAMBARAN UMUM GOEBOEX COFFEE
A. Sejarah Singkat Goeboex Coffee
Awalnya adalah kejelian melihat peluang, memanfaatkan momentum, dan membidik segmen pasar. Lalu dipadukan dengan kemauan mendengarkan,
konsistem berinovasi, dan kepiawaian menciptakan nilai bagi pelanggan. Hasilnya, pertumbuhan Goeboex Coffee terus melesat. Di saat kebanyakan teman-
teman seusianya sibuk berjalan-jalan dan berbelanja di mall atau menghabiskan waktu untuk clubbing, Dwi Kartika Sari malah sibuk mengurusi berbagai
bisnisnya yang terus beranjak naik. la mulai merintis bisnis sejak usia sangat dini. “Sejak kecil saya sudah doyan duit,” katanya bercanda. Sewaktu di bangku SMA
Sari telah mencoba berjualan gaun babydoll yang waktu itu sedang in. Di awal masa kuliahnya, ia juga pernah mencoba berjualan aksesori rambut bersama
sahabat akrabnya, Adelia Pradifta. Berdua mereka membeli aksesori secara grosiran untuk kemudian dikemas ulang dan diberi merk Delary yang diambil dari
perpaduan nama Adel dan Sari. Produk ini lalu dijual eceran kepada teman-teman kuliah. “Walau barangnya kecil, tapi untungnya lumayan lho. Setiap piece kita
bisa dapat 50,” kenang Sari. Lagi-lagi didorong keinginan untuk memiliki penghasilan sendiri, di tahun-tahun pertama kuliah Sari juga pernah mencoba
mencari kerja sambilan yaitu pramuniaga di sebuah toko mutiara. Keinginan ini
bukan lantaran kekurangan uang jajan. Ayahnya yang pensiunan Pertamina sangat mampu mencukupi biaya bulanan bagi anak-
anaknya. “Saya hanya ingin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI