Definisi Operasional dan pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menggunakan variabel sebagai berikut: a Kebijakan Perpajakan X 1 , merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem perpajakan. b Undang-Undang Perpajakan X 2 , merupakan suatu ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah, keputusan presiden, keputusan menteri keuangan, dan keputusan direktur jendral pajak yang mengatur setiap permasalahan pajak secara sempurna. c Administrasi Perpajakan X 3 , merupakan metode untuk meyakinkan. Hal yang mendorong perusahaan untuk melaksakan perencanaan pajak dengan baik agar terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana. d Motivasi dilakukannya perencanaan pajak Y adalah merekayasa agar beban pajak tax burden dapat ditekan serendah mungkin. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2. Pengukuran Variabel

Menurut Sumarsono 2004:18 skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala Likert variabel yang akan diukur akan dijabarkan menjadi sub-sub variabel. Kemudian subvariabel dijabarkan menjadi komponen- komponen yang dapat diukur. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapai sangat negatif. Data yang diperoleh dengan skala Likert adalah berupa data interval. a Kebijakan Perpajakan X 1 Variabel Kebijakan Perpajakan dalam peneitian ini diukur dengan 4 pertanyaan yang menggunakan jawaban dengan dari angka 1 sampai dengan 5 Tanuwiardi, 2006:52. b Undang-Undang Perpajakan X 2 Variabel Undang-Undang Perpajakan dalam penelitiaan ini diukur dengan 3 pertanyaan yang menggunakan jawaban dari angka 1 sampai dengan 5 Tanuwiardi, 2006:53. c Administrasi Perpajakan X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel Administrasi Perpajakan dalam penelitian ini diukur dengan 3 pertanyaan yang menggunakan jawaban dari angka 1 sampai dengan 5 Tanuwiardi, 2006:54. d Motivasi dilakukannya perencanaan pajak Y Variabel motivasi dilakukan Perencanaan Pajak dalam Penelitian ini diukur dengan 3 pertanyaan yang menggunakan jawaban dari angka 1 sampai dengan 5 Tanuwiardi, 2006: 55

3.3. Teknik penentuan sampel