Memanfaatkan Perbedaan Perlakuan Pajak Terhadap Biaya Memanfaatkan Perbedaan Perlakuan Pajak Terhadap Biaya

orang pribadi. Sebaliknya jika penghasilan kena pajak sudah berada dalam briket tarif tertinggi Rp 500 juta, maka sebaiknya wajib pajak memutuskan menggunakan badan.

2.2.2.3.2. Memilih Perseroan Komanditer CV Dibanding Perseroan

Terbatas PT Teknik ini patut dipertimbangkan oleh wajib pajak yang tengah mempertimbangkan kelanjutan usaha atau berencana menanamkan modal dalam satu badan. Walaupun statusnya sama-sama sebagai wajib pajak badan, PT, dan CV yang modalnya tidak terbagi atas saham, termasuk firma, persekutuan, perkumpulan, dan kongsi ternyata mendapat perlakuan perpajakan yang berbeda. Pengenaan pajak atas penghasilan PT dilakukan pada dua tingkatan, yaitu pada tingkat perusahan PPh Badan atas Laba dan pada tingkat pemegang saham PPh orang pribadi atas deviden bagian laba. Pengenaan pajak terhadap CV hanya terjadi satu kali, yaitu pada tingkat perusahaan PPh atas laba CV dan tidak ada pengenaan pajak lagi di tingkat pemilik modal, karena bagian laba dari CV bukan objek pajak.

2.2.2.4. Memanfaatkan Perbedaan Perlakuan Pajak Terhadap Biaya

Penghasilan Strategi tax planning ini diarahkan pada perekayasaan penghasilan ke dalam berbagai format yang dimungkinkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan penghematan pajak. Maksudnya, strategi tax planning ini digunakan untuk merekayasa bagaimana penghasilan itu terlihat rendah sehingga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pajak yang ditimbulkan relative lebuh rendah. Walaupun PPh merupakan pajak subjektif yang pengenaannya sangat memperhatikan keadaan subjektivitas wajib pajak, dalam beberapa kondisi, PPh juga mengenal pembedaan pemajakan di antara berbagai jenis objek penghasilan Faisal, 2009:315.

2.2.2.4.1. Konsentrasi pada Produk Berpajak Rendah

Teknik ini dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak yang bergerak dalam bidang usaha yang menghasilkan bermacam produk yang dikenakan pajak secara berbeda. Teknik ini juga dapat digunakan oleh wajib pajak orang pribadi yang menggunakan norma perhitungan penghasilan netto NPPN. Jika seorang wajib pajak orang pribadi memiliki usaha yang menghasilkan dua atau lebih memiliki produk yang memiliki norma yang berbeda, maka wajib pajak tersebut dapat mengarahkan konsentrasi produksi ke produk yang dikenakan norma paling rendah Faisal, 2009:319.

2.2.2.5. Memanfaatkan Perbedaan Perlakuan Pajak Terhadap Biaya

Strategi ini viable bagi wajib pajak yang menyelenggarakan pembukuan dan penghasilannya dikenakan pajak tidak final, yang dimaksud dengan pajak tidak final adalah beban pajak yang masih dapat dikreditkan lagi dengan hutang pajak yang lain. Wajib pajak yang memperoleh penghasilan khusus scheduler atau yang penghasilan netonya dihitung dengan menggunakan norma tidak memiliki ruang tax planning mengeksplorasi unsur biaya. Hal ini terjadi lantaran perhitungan pajak final atau perhitungan dengan menggunakan norma dilakukan di atas basis bruto dengan tidak mempertimbangkan biaya-biaya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sasaran dari perencanaan pajak yang memanfaatkan unsur biaya ini sama dengan strategi tax planning atas penghasilan, yaitu pada minimlisasi penghasilan kena pajak atau dasar pengenaan pajak. Instrumen yang digunakan adalah biaya- biaya pengurangan penghasilan bruto deductible expenses, yaitu bagaimana mengoptimalkan biaya yang diperkenankan ketentuan perpajakan sedemikian rupa sehingga diperoleh laba neto yang terutang pajak pada tingkat paling minimum Faisal, 2009:320. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dengan penghasilan bruto deductible expense terdiri dari Faisal, 2009:18: a. Biaya yang berkaitan dengan usaha b. Penyusutan dan amortisasi c. Iuran pensiun d. Kerugian karena penjualan atau pegalihan harta e. Kerugian dari selisih mata uang asing f. Biaya penelitian dan pengembangan g. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih h. Sumbangan penanggulangan sosial

2.2.2.5.1. Optimalisasi Biaya Karyawan

Teknik ini memanfaatkan perbedaan perlakuan pajak atas biaya-biaya pengurangan penghasilan bruto yang berhubungan dengan imbalan kepada karyawan. Teknik ini dilakukan dengan mempertimbangkan kenyataan bahwa imbalan kepada karyawan dikenakan pemotongan pajak dan pada saat yang sma Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan pemberi kerja juga diberikan kepercayaan memotong pajak tersebut Faisal, 2009:320. Seperti misalnya dalam hal membuat kebijakan perusahaan dalam penentuan pemberian imbalan berupa kenikmatan natura atau penambahan tunjangan makan siang. Apabila diberikan dalam bentuk natura berarti akan ada pembebanan biaya untuk menyediakan makan siang yang bisa digunakan sebagai pengurang pendapatan bruto dan bisa sebagai penghematan untuk PPh 25, sedangkan bagi karyawan ada penghematan untuk PPh 21.

2.2.2.6. Menghidari Pemeriksaan Pajak