Artinya apabila kebijakan perpajakan naik 1 satuan, maka motivasi tax planning
pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010 akan naik sebesar 0.130 satuan, dengan asumsi pengaruh
dari undang-undang perpajakan dan administrasi perpajakan adalah konstan tidak berubah.
β
2
= Koefisien regresi undang-undang perpajakan X
2
= 0.096 Artinya apabila undang-undang perpajakan naik 1 satuan, maka
motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010 akan naik sebesar 0.096 satuan, dengan asumsi
pengaruh dari kebijakan perpajakan dan administrasi perpajakan adalah konstan tidak berubah.
β
3
= Koefisien regresi administrasi perpajakan X
3
= 0.532 Artinya apabila administrasi perpajakan naik 1 satuan, maka motivasi
tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya
tahun 2010 akan naik sebesar 0.532 satuan, dengan asumsi pengaruh dari kebijakan perpajakan dan undang-undang perpajakan adalah
konstan tidak berubah.
4.7.2. Uji Hipotesis
4.7.2.1. Uji Kesesuaian Model Uji F
Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji F
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menghasilkan nilai signifikansi probabilitas 0.05 α=5, maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berikut ini adalah uji F antara kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan dan administrasi perpajakan terhadap motivasi tax planning pada
perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010:
Tabel 4.20. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Keterangan Regression
Residual Total
4.157 2.391
6.548 3
28 31
1.386 0.085
16.227 0.000
model cocok
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.20. diperoleh F hitung sebesar 16.227 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.000 kurang dari 0.05
α=5, maka diputuskan untuk menolak H
dan menerima H
1
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh kebijakan perpajakan,
undang-undang perpajakan, dan administrasi perpajakan terhadap motivasi tax planning
pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010. Berikut adalah nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan dari
model regresi :
Tabel 4.21. Nilai Koefisien Determinasi RSquare
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1 0.797
0.635 0.596
0.29222
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.21. nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan sebesar 0.635, hasil ini menunjukkan bahwa perubahan motivasi tax
planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010 mampu
dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan kebijakan perpajakan, undang- undang perpajakan dan administrasi perpajakan sebesar 63,5, sedangkan sisanya
36,5 dijelaskan oleh faktor lain.
4.7.2.2. Uji Parsial Uji t