Uji Parsial Uji t

1 0.797 0.635 0.596 0.29222 Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan Tabel 4.21. nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan sebesar 0.635, hasil ini menunjukkan bahwa perubahan motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010 mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan kebijakan perpajakan, undang- undang perpajakan dan administrasi perpajakan sebesar 63,5, sedangkan sisanya 36,5 dijelaskan oleh faktor lain.

4.7.2.2. Uji Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji t menghasilkan nilai signifikansi probabilit as 0.05 α=5, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah uji t antara kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan dan administrasi perpajakan terhadap motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010: Tabel 4.22. Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial Model Unstandardized Coefficients t Sig. Keterangan B Std. Error Kebijakan Perpajakan X 1 0.130 0.121 1.074 0.292 tidak signifikan Undang-Undang Perpajakan X 2 0.096 0.121 0.797 0.432 tidak signifikan Administrasi 0.532 0.118 4.521 0.000 Signifikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perpajakan X 3 Sumber: Lampiran 8 Berdasakan dari tabel 4.22. dapat diinterpretasikan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Kebijakan Perpajakan X

1 Terhadap Motivasi Tax Planning Y Berdasarkan tabel 4.22 menghasilkan t hitung sebesar 1.074 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.292 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan kebijakan perpajakanterhadap motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010.

2. Pengaruh Undang-Undang Perpajakan X

2 Terhadap Motivasi Tax Planning Y Berdasarkan tabel 4.22 menghasilkan t hitung sebesar 0.797 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.432 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan undang-undang perpajakan terhadap motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010.

3. Pengaruh Administrasi Perpajakan X

3 Terhadap Motivasi Tax Planning Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel 4.22. menghasilkan t hitung sebesar 4.521 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.000 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan administrasi perpajakan terhadap motivasi tax planning pada perusahaan industri kimia di Disperindag Surabaya tahun 2010. Berdasarkan hasil pengujian dari ketiga variabel bebas, dapat disimpulkan hipotesis penelitian yang menduga bahwa kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan dan administrasi perpajakan merupakan faktor- faktor yang dapat memotivasi manajemen perusahan dalam melakukan tax planning di perusahaan industri kimia yang terdaftar di Disperindag Surabaya 2010, hanya terbukti pada administrasi perpajakan. 4.8. Pembahasan Hasil Penelitian 4.8.1. Implikasi Penelitian