Persepsi Dukungan Organisasi Perceived Organizational Support
a. Komitmen organisasi
Berdasarkan dari norma resiprokal, persepsi terhadap dukungan organisasi harus menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap
karyawan untuk
peduli terhadap
kesejahteraan organisasi
Eisenberger, Armeli, Rexwinkel, Lynch, Rhoades, 2001. Rasa tanggung jawab yang muncul akan meningkatkan komitmen afektif
pegawai terhadap personifikasi organisasi Rhoades dan Eisenberger, 2002. Persepsi terhadap dukungan organisasi juga harus
meningkatkan komitmen afektif dengan memenuhi kebutuhan sosioemosional
sebagai afiliasi
dan dukungan
emosional Eisenberger dkk, 1986. Oleh karena itu, rasa saling memiliki yang
kuat kepada pegawai terhadap organisasi perlu ditumbuhkan. Rasa saling memiliki tersebut ditumbuhkan dengan cara menggabungkan
keanggotaan dan peran status pegawai sebagai identitas sosial mereka. Rasa terjebak yang dimiliki pegawai dapat dikurangi dengan
meningkatkan persepsi terhadap dukungan organisasi. Rasa terjebak itu sendiri muncul akibat pegawai dipaksa untuk tetap berada di
organisasi agar organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi akibat keluarnya pegawai.
b. Afeksi terkait pekerjaan
Persepsi terhadap dukungan organisasi diperkirakan dapat memberi pengaruh pada reaksi afeksi pegawai secara umum
terhadap pekerjaan mereka, hal tersebut termasuk kepuasan kerja dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suasana hati yang positif Rhoades dan Eisenberger, 2002. Menurut Witt dalam Rhoades dan Eisenberger 2002, kepuasan kerja
mengacu pada sikap afektif pegawai secara keseluruhan terhadap pekerjaan mereka. Dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap
dukungan organisasi harus memberikan kontribusi untuk mencapai kepuasan kerja pegawai secara keseluruhan. Kontribusi tersebut
dapat dilakukan dengan kebutuhan sosioemosional yang terpenuhi, peningkatan harapan terhadap kinerja dan imbalan, serta memberi
sinyal bahwa organisasi akan membantu bila diperlukan. George dalam Rhoades dan Eisenberger 2002 menyatakan bahwa suasana
hati positif berbeda secara konsep dari kepuasan kerja, suasana hati positif melibatkan emosi umum tanpa objek tertentu. Oleh karena
itu, persepsi dukungan organisasi dapat memberi kontribusi terhadap perasaan pegawai bahwa diri mereka berkompetensi dan layak,
sehingga suasana hati yang positif dapat meningkat Eisenberger, George dan Brief dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002.
c. Keterlibatan pekerjaan
Keterlibatan terhadap pekerjaan mengacu pada identifikasi kepada minat dalam pekerjaan tertentu yang sedang dikerjakan
Cropanzano, O’Driscoll Randall dalam Rhoades dan Eisenberger,
2002. Di sisi lain, Eisenberger dalam Rhoades dan Eisenberger 2002 menyatakan bahwa persepsi terhadap kompetensi pegawai
memiliki kaitan dengan minat pada tugas. Dari penjelasan tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat disimpulkan jika persepsi pegawai terhadap kompetensi ditingkatkan, maka minat pegawai dalam pekerjaan mungkin dapat
ditingkatkan melalui persepsi terhadap dukungan organisasi. d.
Performansi Persepsi terhadap dukungan organisasi harus meningkatkan
kinerja pegawai terhadap pekerjaan standart yang biasa dilakukan. Selain itu, pegawai juga harus meningkatkan tindakan yang
menguntungkan organisasi, dimana pegawai bertindak melebihi tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi. Peran lebih tersebut
meliputi kegiatan membantu sesama pegawai, mengambil tindakan yang melindungi organisasi dari resiko, menawarkan saran yang
konstruktif, dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi organisasi George dan Brief dalam Rhoades dan
Eisenberger, 2002. e.
Tegangan Persepsi dukungan organisasi diharapkan dapat mengurangi
reaksi psikologis dan psikosomatis yang dialami pegawai terhadap stressor dengan cara menyediakan bantuan materi dan dukungan
emosional ketika diperlukan untuk menghadapi tuntutan pekerjaan yang tinggi George; Robblee dalam Rhoades dan Eisenberger,
2002. Beberapa peneliti menunjukkan dampak dari ketegangan adalah seperti kelelahan, burnout, kecemasan, dan sakit kepala
Rhoades dan Eisenberger, 2002. Hal tersebut menunjukkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
POS dapat mengurangi tingkat stress pada pegawai yang menghadapi tingkat stressor tinggi maupun rendah cf. Viswesvaran,
Sanchez, dan Fisher dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 f.
Keinginan untuk menetap Persepsi yang tidak menyenangkan pegawai seperti terjebak di
dalam suatu organisasi karena biaya turnover yang tinggi harus dibedakan dengan keinginan pegawai untuk menetap pada suatu
organisasi. g.
Perilaku penarikan diri Berkurangnya pegawai yang aktif berpartisipasi dalam organisasi
mengacu kepada perilaku penarikan diri dari organisasi. Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara persepsi terhadap hubungan
organisasi dengan intensi pegawai untuk keluar, perilaku pegawai seperti keterlambatan, absensi, dan turnover secara sukarela
merupakan perilaku nyata dari perilaku penarikan diri oleh pegawai. Retensi oleh pegawai, tingkat kehadiran yang tinggi, dan ketepatan
waktu merupakan cara-cara yang diberikan pegawai untuk membalas persepsi terhadap dukungan organisasi yang diterima oleh pegawai.
Perilaku penarikan diri oleh pegawai juga akan berkurang dengan meningkatnya komitmen organisasi yang disebakan oleh persepsi
terhadap dukungan organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI