Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Piderit 2000 mengungkapkan tiga bentuk sikap pegawai sebagai respon terhadap perubahan yaitu sikap mendukung perubahan, sikap ambivalen, dan sikap resisten. Sikap mendukung perubahan merupakan respon positif pegawai menanggapi perubahan dilihat dari segi kognitif, emosional, dan konatif intensional Piderit, 2000. Sikap ambivalen ditunjukkan melalui respon yang tidak konsisten positif atau negatif Piderit, 2000. Sedangkan sikap resistensi merupakan respon negatif yang ditunjukkan dari segi kognitif, emosional, dan konatif Piderit, 2000. Kreitner dan Kinicki 2014 menyatakan bahwa sikap resistensi pegawai terhadap perubahan merupakan hambatan dan tantangan bagi perusahaan dalam proses melakukan perubahan organisasi. Tantangan tersebut pernah terjadi di PT Pelindo Pelabuhan Indonesia II ketika CEO PT Pelindo II melakukan perubahan untuk memperbaiki sistem manajemen. Pegawai PT Pelindo II melakukan demo karena sistem baru yang dibuat mengancam rasa aman mereka bisniskeuangan.kompas.com. Perubahan pada organisasi dapat membuat pegawai merasa kehilangan status atau keamanan kerja, sehingga perubahan tersebut akan mendapat penolakan dari manajer menengah yang berakibat pada penolakan untuk terlibat dalam program manajemen karena dapat mengurangi kewenangan dan status mereka Kreitner dan Kinicki 2014. Menurut Cropanzano, O’Driscoll Randal dalam Rhoades dan Eisenberger 2002 keterlibatan terhadap pekerjaan mengacu pada minat dalam pekerjaan tertentu yang sedang dikerjakan. Eisenberger dalam Rhoades dan Eisenberger 2002 menambahkan bahwa persepsi terhadap kompetensi pegawai berkaitan dengan minat pada tugas. berdasarkan hal tersebut, Rhoades dan Eisenberger 2002 berpendapat jika persepsi pegawai terhadap kompetensi ditingkatkan, maka minat pegawai dalam pekerjaan dapat ditingkatkan melalui persepsi terhadap dukungan organisasi. Persepsi terhadap dukungan organisasi juga dapat memberi pengaruh pada reaksi afeksi pegawai secara umum terhadap pekerjaan mereka. Dukungan yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai dapat berupa penghargaan seperti pemberian imbalan, pangkat, pengayaan kerja dan bisa memberi masukan atas kebijakan organisasi Eisenberger, dalam Danang, 2013. Hal tersebut akan memunculkan keyakinan pada pegawai mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli terhadap kesejahteraan dirinya atau dapat disebut dengan Perceived Organization Support POS Eisenberger dkk, 1986. Perceived Organization Support POS sendiri berfungsi sebagai dukungan organsisasi yang dirasakan oleh karyawan untuk memenuhi kebutuhan sosioemosional, melihat kesiapan sebuah organisasi dalam pemberian reward terhadap peningkatan performansi kerja, serta menunjukkan kecenderungan organisasi untuk memberikan bantuan pada pegawai yang membutuhkan bantuan sehingga para pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan secara efektif Aselage dan Eisenberger, 2003. Berdasarkan penjabaran yang sudah dilakukan oleh penulis, penulis ingin mengetahui hubungan antara Perceived Organization Support POS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan resistensi pegawai dalam menghadapi perubahan organisasi. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik penelitian ini adalah penelitian yang ditulis oleh Beheshtifar dan Zare 2012. Penelitian tersebut membahas efek dari persepsi dukungan organisasi pada sikap pegawai terkait pekerjaan. Beheshtifar dan Zare 2012 menyatakan bahwa penting bagi para pegawai merasa didukung oleh organisasi karena hal ini akan menghasilkan sikap positif untuk membantu organisasi mencapai tujuan. Penelitian yang dilakukan oleh Beheshtifar dan Zare 2012 ini berfokus pada efek yang dihasilkan oleh persepsi dukungan organisasi terhadap sikap pegawai. Rhoades dalam Beheshtifar dan Zare 2012 juga menyatakan apabila persepsi pegawai terhadap dukungan organisasi tidak positif dan organisasi juga tidak mendukung, maka hal tersebut akan mengembangkan sikap dan perilaku negatif pegawai di tempat kerja.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah ada hubungan antara Perceived Organization Support POS dan Resistensi Pegawai Dalam Menghadapi Perubahan Organisasi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Perceived Organization Support POS dan Resistensi Pegawai Dalam Menghadapi Perubahan Organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk tambahan kajian teori psikologi, khususnya pada Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Sumber Daya Manusia, serta dapat digunakan sebagai literatur untuk penelitian selanjutnya, khususnya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi serta Psikologi Sumber Daya Manusia, yang berkaitan dengan Perceived Organization Support SPO dan resistensi pegawai dalam menghadapi perubahan organisasi.

2. Manfaat praktis

a. Bagi pegawai perusahaan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi sejauh mana dukungan organisasi membantu para pegawai untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan. b. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan intervensi yang berkaitan dengan perubahan organisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Persepsi Dukungan Organisasi Perceived Organizational Support

1. Pengertian persepsi dukungan organisasi Persepsi dukungan organisasi POS dapat didefinisikan sebagai keyakinan secara umum yang dimiliki oleh karyawan tentang sejauhmana organisasi menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan dirinya Rhoades dan Eisenberger, 2002. Cullen dkk 2014 mendefinisikan kembali persepsi terhadap dukungan organisasi yang diungkapkan oleh Eisenberger sebagai sejauh mana organisasi menyediakan sumber daya yang memadai dan menghargai pegawai sebagai individu, termasuk kemungkinan bahwa organisasi akan membalas kinerja pegawai dan membantu pegawai selama masa sulit. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, peneliti memilih menggunakan definisi yang diungkapkan oleh Rhoades dan Eisenberger 2002 sebagai definisi dari persepsi terhadap dukungan organisasi. Berdasarkan definisi Rhoades dan Eisenberger peneliti menyimpulkan persepsi terhadap dukungan organisasi sebagai keyakinan yang dimiliki oleh pegawai mengenai penghargaan organisasi terhadap kontribusi pegwai dan sejauh mana organisasi peduli terhadap kesejahteraan dirinya. Definisi dari Rhoades dan Eissenberger dipilih oleh peneliti karena definisi tersebut