35
didapat 739 nm. Pengerjaan dilakukan tiga kali Kandungan fenolik total dinyatakan sebagai ekivalen asam galat per g fraksi etil asetat
ekstrak etanol. Hasil penetapan kandungan fenolik total dapat dilihat di lampiran 7.
9. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan
e. Penentuan operating time OT
Sebanyak 2,0 mL larutan DPPH dimasukan kedalam masing- masing tiga labu ukur 10 mL, ditambahkan masing-masing dengan 2,0
mL larutan pembanding kuersetin 5,0; 10,0 dan 15,0 gmL
Selanjutnya larutan tersebut ditambahkan dengan metanol p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut kemudian digojok dengan
vortex selama 30 detik. Setelah itu dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 515 nm selama 1
jam, dan hal diatas dikerjakan juga untuk larutan uji dengan konsentrasi 7,5; 12,5; 17,5 gmL. Hasilnya ada di lampiran 10.
f. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum
Pada tiga labu ukur 10 mL, dimasukkan masing-masing 0,5; 1,0; 1,5 mL larutan DPPH 0,4 mM. Larutan tersebut dilarutkan dengan
metanol p.a hingga tanda batas sehingga konsentrasi DPPH menjadi 0,020; 0,040; dan 0,060 mM. Larutan tersebut kemudian digojok
dengan vortex selama 30 detik. Diamkan selama operating time, kemudian di scanning dengan spektrofotometer visibel pada
rentang panjang gelombang antara 400-600 nm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
10. Uji aktivitas antioksidan
a. Pengukuran absorbansi larutan DPPH kontrol
Pada labu ukur 10 mL, dimasukkan sebanyak 2,0 mL larutan DPPH lalu dilarutkan dengan metanol p.a hingga tanda batas.
Kemudian larutan tersebut dibaca absorbansinya pada saat OT dan panjang gelombang maksimum. Pengerjaan dilakukan sebanyak tiga
kali. Larutan ini digunakan sebagai kontrol untuk menguji larutan pembanding dan uji.
b. Pengukuran absorbansi larutan pembanding dan uji
Larutan DPPH sebanyak 2,0 mL dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL kemudian ditambah dengan 2,0 mL larutan pembanding
dan uji pada berbagai konsentrasi yang telah dibuat. Selanjutnya larutan tersebut dilarutkan dengan metanol p.a hingga tanda batas.
Larutan tersebut kemudian digojok dengan vortex selama 30 detik dan didiamkan selama OT. Larutan dibaca absorbansinya dengan
spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum hasil optimasi. Pengujian dilakukan dengan tiga kali optimasi.
c. Penetapan aktivitas antioksidan
Dari hasil dari pengukuran absorbansi 10 b dihitung nilai IC dan IC
50
untuk kuersetin dan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun benalu kemiri.
37
F. Analisis Hasil