Hasil Penetapan Kandungan Fenolik Total

52 metode yang digunakan memiliki koefisien korelasi r atau linearitas yang baik.

2. Presisi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengukuran tiga optimasi dari kelompok tersebut didapatkan rata-rata standar deviasi dan juga CV koefisien variansi asam galat lima konsentrasi dari 3 kali optimasi tersebut adalah SD sebesar 0,005 dan CV sebesar 1,172 Tabel V. Hal ini menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan memenuhi persyaratan penelitian. Menurut Kingston 2004, CV yang baik memiliki nilai 2 . Tabel V. Nilai presisi seri baku asam galat pada penetapan kandungan fenolik total Larutan 3 kali optimasi Rata-rata absorbansi nm SD CV Seri 1 0,287 0,004 1,393 Seri 2 0,386 0,002 0,518 Seri 3 0,479 0,009 1,878 Seri 4 0,580 0,007 1,206 Seri 5 0,692 0,006 0,867 �̅ 0,484 0,005 1,172

G. Hasil Penetapan Kandungan Fenolik Total

Senyawa yang berperan utama dalam aktivitas antioksidan adalah senyawa fenolik. Senyawa fenolik banyak terdistribusi dalam tanaman, maka perlu dilakukan perhitungan kandungan fenolik total yang mungkin tedapat pada fraksi etil asetat ekstrak etanol pada daun benalu kemiri tersebut dengan pereaksi reagen Folin-Ciocalteau. Menurut Susanti dan Alfian 2011 Reagen Folin Ciocalteau digunakan karena senyawa fenolik dapat bereaksi dengan Folin membentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 larutan berwarna yang dapat diukur absorbansinya. Prinsip dari metode folin ciocalteau adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru. Pereaksi ini mengoksidasi fenolat garam alkali atau gugus fenolik-hidroksi mereduksi asam heteropoli fosfomolibdat-fosfotungstat yang terdapat dalam pereaksi Folin Ciocalteau menjadi suatu kompleks molibdenum-tungsten. Senyawa fenolik bereaksi dengan reagen Folin Ciocalteau hanya dalam suasana basa agar terjadi disosiasi proton pada senyawa fenolik menjadi ion fenolat. Untuk menciptakan kondisi basa digunakan Na 2 CO 3 . Selama reaksi berlangsung, gugus hidroksil pada senyawa fenolik bereaksi dengan pereaksi Folin Ciocalteau, membentuk kompleks molibdenum-tungsten berwarna biru dan dapat dideteksi dengan spektrofotometer. Warna biru yang terbentuk akan semakin pekat, setara dengan konsentrasi ion fenolat yang terbentuk; artinya semakin besar konsentrasi senyawa fenolik maka semakin banyak ion fenolat yang akan mereduksi asam heteropoli fosfomolibdat- fosfotungstat menjadi kompleks molybdenum tungsten sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat. Intensitas berwarna biru kompleks tungsten- molibdenum diukur secara spektrofotometri visible pada panjang gelombang yang didapat yaitu 739 nm. 54 Gambar 11. Reaksi asam galat dan Reagen Folin Singh, Gupta dan Verma, 2013 Menurut Mongkolsilp, Pongbupakit, Sae-Lee dan Sitthithaworn 2004 asam galat dipilih karena tersedianya asam galat dalam kemurnian yang tinggi dan stabil serta harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan senyawa standar yang lain serta menurut Lee et al. 2003 Kandungan fenol asam organik ini bersifat murni dan stabil. Tabel VI. Hasil penentuan jumlah fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun benalu kemiri Optimasi Konsentrasi µgmL Absorbansi nm fenolik total mg ekivalen asam galat per g rata-rata SD CV I 102 0,260 43,73 44,3 0,77 1,73 II 102 0,261 43,99 III 100 0,264 45,18 Berdasarkan hasil uji penetapan fenolik total fraksi etil asetat daun benalu kemiri memiliki kandungan fenolik total sebesar 44,3 ± 0,77 mg ekivalen asam galat per gram fraksi etil asetat ekstrak etanol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55

H. Hasil Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan 1. Penentuan panjang gelombang

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan dan menggunakan metode radikal DPPH (1,1 Difenil 2-Pikrilhidrazil) dan penetapan kadar fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun benalu scurrula ferruginea (Jack) danser pada tanaman tabebuia aurea (Manso) Benth. and H

2 8 100

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji Aktivitas Antioksidan Hasil Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Kemiri (Aleurites moluccana (L.)Willd.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 81

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107