26
blender, mikropipet 10-1000 µL; 1-10 mL Acura 825, Socorex, neraca analitik Scaltec SBC 22, BP 160P, vacuum rotary evaporator R-3 Butci,
waterbath , tabung reaksi bertutup dan alat-alat gelas yang lazim digunakan di
laboratorium analisis Pyrex-Germany dan Iwaki, aluminium foil, desikator cawan petri dan kertas timbang.
E. Metode Penelitian 1. Determinasi tanaman dengan cara membandingkan ciri dan sifat
Determinasi daun benalu dilakukan di Bagian Biologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan cara membandingkan ciri dan
sifat sampel dengan buku Flora of Java. Determinasi dilakukan oleh determinator Bapak Djoko Santosa, M.si. Determinasi tanaman ini untuk
memastikan bahwa yang digunakan untuk penelitian benar-benar daun benalu S.atropurpurea
B1. Dans.
2. Pembuatan dan penyiapan bahan
a. Pengumpulan bahan
Daun benalu kemiri diambil dari pohon kemiri yang terdapat di sekitar halaman kampus III Universitas Sanata Dharma, Paingan
Yogyakarta. Pengumpulan pada bulan Juli tahun 2014. Pemanenan dilakukan pagi hari pukul 09.00 WIB.
27
b. Sortasi basah
Daun benalu dipisahkan dari bahan-bahan pengganggu seperti bagian tanaman yang tidak dibutuhkan ranting, bunga dan akar dan
bahan-bahan rusak lainnya. c.
Pencucian Daun benalu dicuci dengan cara dialiri air mengalir sambil
dibersihkan dari kotoran yang melekat. d.
Pengeringan Daun benalu yang masih basah dikeringan dengan cara dijemur
dibawah sinar matahari dan ditutupi dengan kain hitam. Akhir pengeringan ditandai dengan mudah dipatahkannya bagian per bagian
daun benalu tersebut. e.
Sortasi kering Daun benalu yang sudah kering ditandai dengan mudah hancur ketika
diremas kemudian dipisahkan dari bahan-bahan penggangggu seperti bagian batang dan bahan-bahan yang rusak tanpa pencucian.
f. Perajangan atau pembuatan serbuk simplisia
Daun benalu yang sudah kering dibuat menjadi serbuk dengan blender lalu dilakukan pengayakan dengan ayakan nomor mesh 40.
g. Pengepakan dan penyimpanan
Serbuk daun benalu kemiri kemudian disimpan diwadah yang kedap udara dan disimpan ditempat kering dan sejuk.
28
3. Preparasi Sampel
a. Ekstraksi sampel
Daun benalu kemiri yang telah menjadi serbuk ditimbang sebanyak 30,0 g dan dimasukkan ke dalam bejana maserasi ukuran 300 ml
, ditambah dengan 100 ml etanol 70 sampai terendam sempurna dan
dicampur homogen. Campuran dimaserasi pada suhu ruangan selama tiga hari dengan alat shaker. Filtrat diperoleh melalui penyaringan
menggunakan kertas saring kasar dengan bantuan corong Buchner dan pompa vakum. Ampas penyaringan diremaserasi dengan 100 ml etanol
70 kembali selama dua hari. Kemudian filtrat yang didapat dicampur dengan filtrat terdahulu. Keseluruhan filtrat diuapkan pelarutnya dengan
vacuum rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental etanol daun
benalu kemiri. Selanjutnya ekstrak kental di letakkan di atas waterbath hingga bobot tetap.
4. Pembuatan fraksi etil asetat