Hasil Fraksinasi ekstrak Hasil Preparasi Sampel 1. Hasil Ekstraksi sampel

42 hingga bobot tetap. Tujuan diletakkan diatas waterbath adalah untuk menghilangkan sisa-sisa penyari etanol yang mungkin masih ada. Hasil ekstrak yang berupa ekstrak kental tersebut ditutupi almunium foil lalu disimpan di desikator untuk menjaga agar estrak tetap baik selama penyimpanan dan bebas dari jamur sampai dilakukan tahap selanjutnya.

2. Hasil Fraksinasi ekstrak

Setelah didapatkan ekstrak kental etanol, maka dilanjutkan ekstraksi lagi dengan senyawa wash bensin petroleum etereter minyak tanah yang bertujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan seperti klorofil dan lipid. Menurut Zhang cit. Widyawati, 2010 petroleum eter digunakan untuk menghilangkan lemak defatted dan memudahkan proses ekstraksi dan fraksinasi senyawa bioaktif dengan pelarut berikutnya. Metode yang digunakan untuk pemisahan senyawa-senyawa diatas ialah metode ekstraksi cair-cair. Prinsip pemisahan dengan ekstraksi cair-cair adalah pemisahan senyawa berdasarkan kepolaran suatu senyawa dengan 2 pelarut yang berbeda kepolarannya. Menurut Depkes RI, 2000 berdasarkan kepolaran dan kelarutan, senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. Sebelum fraksinasi, ekstrak kental etanol daun benalu kemiri dilarutkan dengan air hangat agar mudah difraksi. Fraksinasi diawali dengan pencucian ekstrak dengan wash bensin untuk membersihkan pengotor nonpolar yang mungkin terbawa seperti lemak dengan perbandingan wash bensin : air 1:1 vv. Pencucian dilakukan dalam corong pisah. Prinsip pemisahan larutan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 dalam corong pisah menggunakan perbedaan berat jenis antar cairan. Wash bensin memiliki berat jenis yang lebih kecil dibandingkan air, sehingga akan berada diatas permukaan air. Fase air kemudian diambil dan fase wash bensin dibuang, dan fase air siap difraksinasi dengan etil asetat. Fase air akan menarik senyawa seperti flavonoid karena menurut Markham cit. Padmasari et al ., 2013 flavonoid umumnya lebih mudah larut dalam air atau pelarut polar sedangkan wash bensin yang bersifat nonpolar akan menarik senyawa nonpolar seperti lemak dan klorofil . Air memiliki bobot jenis 0,997 chem1 virtual textbook , 2015 dan wash bensin yaitu 0,630 gmL Farmakope Indonesia ed. V, 2014 sehingga fase air akan berada dibawah yang memiliki berat jenis yang lebih besar. Setelah itu, proses partisi dilanjutkan kembali dengan menggunakan pelarut yang berbeda. Dengan larutan etil asetat yang berbobot jenis 0,902 gml Ekstra farmakope Indonesia, 1974 dengan perbandingan fraksi air :etil asetat 1:1 vv. Pada partisi ini, etil asetat berada di atas karena bobot jenis air lebih besar 0,997 gml dibandingkan etil asetat. Proses ekstraksi ini juga dilakukan berulang sampai pelarut etil asetat menjadi bening. Hal ini menandakan bahwa tidak ada lagi senyawa yang larut dalam pelarut etil asetat. Pada proses partisi ini, fraksi yang diambil adalah fraksi etil asetat karena sebagian besar senyawa-senyawa flavonoid larut dalam fraksi etil asetat. Menurut Andersen dan Markham 2006 jika menggunakan etil asetat sebagai pelarut, maka dapat lebih menspesifikan penyarian pada senyawa flavonoid yang kurang polar dengan golongan isoflavon, flavanon, flavon 44 termetilasi dan flavonol. Fraksi etil asetat yang didapat diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator selanjutnya dipindahkan ke cawan petri kemudian diletakkan diatas waterbath hingga bobot tetap. Setelah di waterbath , fraksi beserta wadah dibungkus dengan alumunium foil supaya tidak terpapar udara dan sinar UV yang mungkin dapat mendegradasi kandungan senyawa fenolik. Fraksi etil asetat yang sudah dibungkus dimasukkan didalam desikator agar tidak terpapar lembab dan ditumbuhi jamur atau mikroba. Fraksi etil asetat yang disimpan ini yang akan digunakan untuk uji aktivitas antioksidan dan ditetapkan kandungan fenolik totalnya yang dinyatakan sebagai mg ekivalen asam galat per g. Bobot ekstrak etanol yang didapat sebesar 13,8 g dan rendemen yang didapat adalah 15,4 sedangkan fraksi bobotnya 1,0 g dan rendemen adalah 1,1 .

D. Hasil Uji Pendahuluan 1. Uji pendahuluan senyawa fenolik

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan dan menggunakan metode radikal DPPH (1,1 Difenil 2-Pikrilhidrazil) dan penetapan kadar fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun benalu scurrula ferruginea (Jack) danser pada tanaman tabebuia aurea (Manso) Benth. and H

2 8 100

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji Aktivitas Antioksidan Hasil Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Kemiri (Aleurites moluccana (L.)Willd.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 81

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107