Kerangka Berpikir Pembelajaran Menulis Karangan Narasi .1 Karangan Narasi

penutup merupakan titik di mana perbuatan dan tindak-tanduk dalam seluruh narasi itu memperoleh maknanya yang bulat dan penuh. Bagian ini merupakan titik di mana para pembaca terangsang untuk melihat seluruh makna kisah Keraf 2007:151-155.

2.2.6 Kerangka Berpikir

Pengembangan materi pembelajaran menulis paragraf naratif dengan media karikatur dikembangkan berdasarkan kerangka berpikir dibawah ini: 1. Peneliti menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA kelas X semester 1 serta guru bahasa dan sastra Indonesia kelas X semester 1. 2. Peneliti menentukan pedoman pengembangan materi menulis karangan narasi. Pedoman yang dipakai dalam penelitian ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Peneliti melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas X semester 1 dan wawancara dengan guru. 4. Peneliti mengembangkan materi pembelajaran. Langkah pengembangan materi meliputi: 1 mengidentifikasi kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok, 2 menguraikan materi yang akan diajarkan dan menyesuaikan dengan indikator, 3 memilih media yang relevan, 4 menyusun aspek-aspek materi yang akan diajarkan secara sistematis, 5 memberikan uraian singkat mengenai setiap aspek materi, 6 menyertakan aspek materi yang harus dipelajari siswa, dan 7 menyertakan beberapa kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas. Setelah materi pembelajaran disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kemudian membuat produk berupa media untuk menjelaskan materi pada siswa kelas X semester 1. 5. Produk media yang dihasilkan diuji cobakan dalam proses belajar mengajar di kelas. 6. Peneliti melakukan penilaian produk. Produk dihasilkan oleh peneliti sesuai dengan materi menulis karangan narasi. Produk dinilai oleh guru bahasa, sastra Indonesia dan dosen pembimbing skripsi. 7. Peneliti menganalisis dan merevisi produk. Hasil penilaian diolah dan tinjau. Hal-hal yang masih belum baik diperbaiki sehingga didapatkan hasil akhir berupa produk silabus dan materi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis narasi. Berikut ini bagan kerangka berpikir :

2.3 Bagan Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA BIG BOOK DUA DIMENSI SISWA KELAS 3 SD

5 39 160

Pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV : Penelitian quasi eksperimen di SD Putra Jaya Depok

0 7 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 40

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI.

1 4 35

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 14

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENGEMBANGAN MATERI MENULIS KARANGAN NARASIDENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK SISWAKELAS X SEMESTER 1

0 0 202