4.7  Pembahasan
Hasil penelitian yang telah didapatkan oleh peneliti, akan semakin tajam dan bermanfaat bagi siswa maupun guru ketika hasil penelitian ditinjau dari teori yang
relevan.  Teori  yang  digunakan  peneliti  meliputi  pembelajaran  menulis  karangan narasi, model pembelajaran menulis karangan, pembelajaran menulis berdasarkan
KTSP.  Melalui  beberapa  teori  di  atas  diharapkan  hasil  penelitian  yang  telah didapatkan peneliti dapat bermanfaat bagi siswa, guru, maupun pembaca.
Menulis   merupakan   kegiatan   berbahasa   dengan   cara   menuliskan   ide melalui  tulisan.  Wiyanto  2004:1  berpendapat  bahwa,  ada  dua  pengertian  yaitu
pertama,  menulis  berarti  mengubah  bunyi  yang  dapat  didengar  menjadi  tanda yang  dapat  dilihat.  Kedua,  menulis  mempunyai  arti  kegiatan  mengungkapkan
gagasan  secara  tertulis.  Keterampilan  menulis  berkaitan  erat  dengan  membuat paragraf. Proses menulis karangan diperlukan bahasa tulis sebagai medium untuk
mengungkapkan   gagasan   penulis   kepada   pembaca.   Setiap   butir   ide   perlu dilekatkan  pada  suatu  kata;  kata-kata  dirangkai  menjadi  frasa;  beberapa  frasa
digabung  menjadi  anak  kalimat;  serangkaian  kalimat  dalam  bentuk  alinea: alinea akhirnya  mewujudkan  sebuah  karangan  Liang,1992:20.  Sebuah  alinea  dapat
dikaitkan  menjadi  beberapa  paragraf  dan  nantinya  menjadi  satu  bagian   dalam karangan yang utuh.
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  berkaitan  dengan  pengembangan  materi menulis  karangan  narasi  dengan  media  karikatur.  Karangan  narasi  akan  semakin
menarik   siswa   ketika   terdapat   media   pendukung   berupa   gambar   karikatur. Karikatur  merupakan  media  gambar  yang  dapat  menjadi  alat  bantu  mengajar
mengenai  materi  penulisan  karangan  naratif.  Anitah  Sri  2010:11  mengatakan karikatur merupakan  gambar  yang disederhanakan  bentuknya  dan  biasanya  berisi
sindiran.  Pendapat  tokoh  di  atas  penulis  ingin  membuktikan  bahwa  karikatur dapat menjadi media bantu dalam pembelajaran menulis karangan naratif.
Pengembangan   materi   yang   telah   dipersiapkan   dan   dibuat   oleh   peneliti merupakan  langkah  awal  proses  pembelajaran  menulis  karangan  narasi  yang
lebih  mudah  dan  menyenangkan.  Bentuk  materi  yang  telah  dibuat  harus  sesuai dengan  perbedaan  antara  jenis  narasi,  misalnya  narasi  ekspositoris  dan  narasi
sugestif.    Narasi  ekspositoris  bertujuan  untuk  membuka  pikiran  pembaca  untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Narasi yang dimaksudkan untuk menyampaikan
informasi  mengenai  berlangsungnya  suatu  peristiwa.  Narasi  ekspositoris  adalah narasi  yang menyampaikan suatu proses yang umum,  yang dapat  dilakukan siapa
saja,  dan  dapat  pula  dilakukan  secara  berulang-ulang  Keraf,2007  :136.  Narasi ekspositoris  bersifat  generalisasi,  yang  menyampaikan  suatu  proses  yang  umum
yang  dapat  dilakukan  oleh  siapa  saja,  dan  dapat  dilakukan  berulang  kali.  Narasi sugestif  merupakan  suatu  rangkaian  peristiwa  yang  disajikan  sekian  macam
sehingga   merangsang   daya   khayal   para   pembaca   Keraf,2007   :138.   Narasi sugestif  bertalian  dengan  perbuatan  atau  tindakan   yang  dirangkaikan  dengan
peritiwa tertentu. Pengembangan  materi  menulis  karangan narasi  yang telah  dibuat dan disusun
oleh penulis harus berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat   Satuan   Pendidikan   adalah   kurikulum   operasional   yang   disusun   dan
dilaksanakan  oleh  masing-masing  satuan  pendidikan  Suparlan,2011: 97. KTSP
disusun sebagai dokumen yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas  oleh  guru  bersama  siswa.  Proses  pembelajaran  menulis  di  dalam  kelas
menjadi  lebih  tersusun  dan  menarik  siswa.  Kurikulum  tak  lepas  dari  komponen utama  sebagai  pembangun  pembelajaran  di  dalam  kelas.  Komponen  utama  itu
meliputi  tujuan  pendidikan,  isimateri,  organisasistrategi,  media,  proses  belajar mengajar.   Komponen   tersebut   dikembangkan   guru   untuk   diterapkan   dalam
pembelajaran di dalam kelas khususnya pembelajaran menulis. KTSP   dalam   pembelajaran   keterampilan   menulis   sebagai   dokumen
konseptual  yang  dijabarkan  oleh  guru  melalui  materi  yang  akan  dikembangkan dan  diterapkan  dalam  proses  pembelajaran.  Pembelajaran  keterampilan  menulis
menjadi mudah dipahami dan dipelajari siswa, ketika materi cocok dengan situasi dan  kondisi  siswa  di  dalam  kelas.  Oleh  karena  itu  proses  pembelajaran  menulis
berkaitan erat dengan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berdasarkan  teori  yang  relevan  di  atas  dengan  penelitian
“Pengembangan Materi Keterampilan  Menulis  Karangan  Narasi  dengan  Menggunakan  Media  Gambar
Karikatur untuk Siswa Kelas X Semester 1. Teori dengan hasil relevan dan cocok dengan  hasil  yang didapatkan  bahwa  siswa  tertarik  dan  mudah  untuk  memahami
mengenai  materi  menulis  karangan  narasi  dengan  menggunakan  media  gambar karikatur.  Bukti  bahwa  penelitian  ini  relevan  dengan  teori  menulis  karangan
narasi.  Pertama,  materi   yang  dikembangkan  mengenai  keterampilan  menulis
karangan  narasi  dengan  media  gambar  karikatur  sangat  tepat  digunakan  untuk siswa kelas X semester  1. Hal itu ditandai dengan ketertarikan siswa akan sebuah
materi menulis karangan narasi dengan  hadirnya sebuah media gambar karikatur.
Ketertarikan  siswa  terlihat  dalam  tabel  analisis  kebutuhan  bahwa  media  yang diminati sebagai media bantu dalam menulis karangan narasi. Jumlah siswa  yang
tertarik  dengan jumlah 29,50 dari jumlah sampel ujicoba yang terdiri 20 siswa.
Kedua, sebanyak   55,73   dari   keseluruhan   jumlah   siswa   bahwa   siswa
memberikan  sebuah  komentar  ketika  pengembangan  materi  dikemas  menjadi sebuah   materi   pendukung  harus  dilengkapi   dengan   contoh  teks  dan   gambar
karikatur yang menarik perhatian siswa. Dua hal tersebut menyakin kita bahwa melalui pengembangan materi menulis
karangan narasi  dengan  menggunakan  media  gambar karikatur untuk siswa  kelas X  semester  1,  menjadikan  sebuah  media  belajar  yang  menarik  dan  mudah  untuk
dipahami siswa, khususnya dalam mempelajari materi menulis karangan narasi.
BAB V
PENUTUP
Bab penutup ini memaparkan mengenai 1 materi menulis yang sesuai dengan setiap kompetensi  dasar,  2  kajian  terhadap  produk  materi  pembelajaran  menulis  karangan
narasi dengan media gambar karikatur, 3 implikasi, 4 saran-saran.
5.1 Materi Menulis Karangan Narasi untuk Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta