4.2 Analisis Data Penelitian
Analisis  data  penelitian  terdiri  atas  3  tiga  macam  data,  yaitu  a  kuesioner siswa  tentang  aktivitas  pembelajaran  menulis,  b  kuesioner   kebutuhan  siswa
tentang   pembelajaran   keterampilan   menulis   karangan   narasi   dengan   media karikatur,  c  hasil  observasi  guru  bahasa  Indonesia  ketika  mengajar  di  dalam
kelas, hasil wawancara dengan guru dan siswa. Berdasarkan   hasil   analisis   data   tersebut,   kemudian   dipadu   dengan   kajian
kepustakaan  yang  berkaitan  dengan  teori  pembelajaran  bahasa  dan  Kurikulum Tingkat   Satuan   Pendidikan   KTSP   untuk   mengembangkan   materi   menulis
karangan  narasi  untuk  siswa  kelas  X  semester  1.  Hasil  pengembangan  materi menulis   karangan   narasi   tersebut   kemudian   diuji   coba   di   sekolah   untuk
mengetahui kelayakan dan keberterimaan siswa dan guru di sekolah.
4.2.1   Hasil   Analisis   Kuesioner   Siswa   Tentang   Aktivitas   Pembelajaran Menulis.
Beberapa hal yang diketahui berdasarkan kuesioner siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta terhadap materi pembelajaran keterampilan menulis
sebagai  berikut.  Pertama,  siswa  setuju  memeriksa  kesiapan  siswa  dan
menyampaikan  tujuan  dan  manfaat  pembelajaran  keterampilan  menulis  karangan
narasi   tabel   terlampir.   Materi   dan   gambar   karikatur   sebagai   media   bantu
pembelajaran siswa sering mendapat respon dengan jumlah 45, 90 dan ada juga siswa  yang  jarang  mendapat  respon  dengan  jumlah  37,70.  Materi  yang  telah
dibuat oleh peneliti kemudian dikembangkan untuk kelas X dengan jumlah respon
sering  diberikan  adalah  57,  37  dan  siswa  yang  jarang  mendapatkan  dengan adanya  pengembangan  materi  keterampilan  menulis  karangan  narasi  19,67.
Hasil kusioner siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta ini digunakan sebagai   dasar   untuk   mengembangkan   materi   keterampilan   menulis   karangan
narasi dengan media gambar karikatur.
Kedua, siswa  sering  dalam  kegiatan  pembelajaran  di  kelas  menggunakan
strategi   menarik   dan   menarik   perhatian  siswa.   Selain  itu,   siswa   pun   sering menjumpai  ketika  guru  sudah  memiliki  strategi  dalam  pembelajaran  menulis
karangan narasi  dengan  gambar karikatur. Kedua  hal  di  atas  merupakan  hal  yang berkaitan  dengan  strategi  pembelajaran  yang  sudah  diterapkan  di  sekolah,  siswa
setuju   akan   strategi   pembelajaran   dengan   menggunakan   gambar   karikatur daripada  strategi  menarik  tidak  menggunakan  media  tertentu.  Berdasarkan   hal
tersebut,   peneliti   menyusun   kegiatan   pembelajaran   menulis   karangan   narasi dengan menggunakan gambar karikatur.
Ketiga, siswa   menyukai   cara   menyajikan   materi   keterampilan   menulis
karangan  narasi  dengan  dikemas  secara  menarik  dan  kreatif.   Jumlah  siswa  yang sering menyajikan materi keterampilan menulis karangan narasi sebayak 40,98.
Cara  penyajian  materi  menulis  karangan  narasi  secara  menarik  dapat  menambah pemahaman  siswa  akan  sebuah  materi  yang  disajikan.  Berdasarkan  data  di  atas,
cara  penyajian  juga  mempengaruhi  penyampaian  materi  kepada  siswa,  ketika materi  disajikan  secara  menarik  dan  mudah,  siswa  lebih  dapat  memahami  materi
keterampilan menulis karangan narasi.
Keempat, siswa  setuju  dalam  proses  pembelajaran  keterampilan  menulis
karangan narasi  melalui  tahapan latihan dan penugasan  yang  diberikan oleh  guru setelah  penjelasan  materi.   Jumlah  siswa  yang  sering  mendapatkan  pemberian
materi  dan  penugasan  disetiap  selesai  penjelasan  materi  menulis  karangan  narasi sebanyak  50,81.  Berdasarkan  data  tersebut,  peneliti  menyusun  materi
pembelajaran   keterampilan   menulis   karangan   narasi   yang   dilengkapi   dengan latihan  dan  tugas  yang  harus  dikerjakan  oleh  siswa.  Hal  ini  dilakukan  karena
siswa  sebagian  besar  setuju  akan  sebuah  latihan  dan  tugas  setiap  materi  yang disampaikan berkaitan dengan keterampilan menulis narasi
Kelima ,  siswa  sering  mendapatkan  materi  pembelajaran  menulis  karangan
narasi   yang   memberikan  pengalaman,  pengetahuan,  dan informasi  baru. Jumlah siswa   sering   dalam  pembelajaran   menulis   akan   memperoleh   pengalaman
sebanyak  78,68.  Hal  ini  menjadi  salah  satu  dasar  untuk  menyusun  materi pembelajaran  menulis    karangan  narasi.  Menulis  karangan  narasi  berdasarkan
sebuah  pengalaman  siswa,  sehingga  ketika  menulis  semua  ide  dapat  tertuliskan dalam  sebuah  latihan  maupun  penugasan  dari  guru.  Pengalaman,  pengetahuan,
dan informasi baru tersebut dapat diperoleh melalui berbagai sumber belajar yang digunakan antara lain buku, internet, dan penjelasan oleh guru.
4.2.2  Analisis  Kuesioner  Kebutuhan  Siswa tentang  Pembelajaran