umumnya mengatakan sudah baik dan menarik karena terdapat gambar karikatur dan berwarna. Materi yang dikembangkan dapat membantu siswa dalam belajar.
Selain itu, pemahaman mengenai karangan narasi semakin lengkap dan paham akan narasi. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu kesalahan
pengetikan, pewarnaan dalam penyajian materi.
4.3.2 Saran dari Guru
Ada beberapa saran yang diberikan oleh guru berkaitan dengan modul pengembangan materi menulis karangan narasi antara lain 1 guru menyarankan
untuk mengubah pewarnaan yang ditampilkan dalam materi menulis karangan narasi, 2 guru menyarankan untuk menambahkan tujuan pembelajaran dan
memperhatikan keseimbangan antara gambar dan tulisan, 3 guru menyarankan untuk menambahkan materi menulis dan cara penulisan yang benar. Ketiga saran
yang diberikan oleh guru baik dan menambah pengetahuan peneliti dalam memperbaiki materi menulis karangan narasi yang sedang dikembangkan.
Secara umum guru mengatakan semuanya sudah baik dan menarik. Beliau menyarankan dibuat sesuai dengan materi dan gambar pendukung. Selain itu,
materi karangan narasi ditambah lagi tujuan pembelajaran secara rinci.
4.4 Hasil Uji Coba Produk
Uji coba dilakukan kepada siswa karena buku teks ini nantinya akan dipakai oleh guru dan siswa. Ada 17 butir pernyataan yang harus di isi oleh guru dan
siswa, apakah buku teks tersebut layak untuk dijadikan bahan ajar bagi siswa.
Dalam uji coba ini hanya 3 bab yang digunakan sebagai bahan uji coba. Hal ini dikarenakan waktu yang diberikan oleh sekolah terbatas dan tidak setiap saat bisa
dilakukan. Selain itu, jika keseluruhan materi yang diuji cobakan ini tidak memungkinkan karena hal itu akan menggangu kegiatan sekolah dan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, peneliti hanya menggunakan 3 bab sebagai bahan uji coba produk.
4.4.1 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan Materi Menulis Karangan Narasi dengan Media Gambar Karikatur.
Berdasarkan hasil uji coba produk yang dilakukan dengan 17 pernyataan yang disajikan yang mencakup materi, sistematika penyajian, dan hal teknis dalam
karangan narasi tabel terlampir. Pengisian kuesioner uji coba siswa diberi kebebasan untuk mengisi jawaban sesuai dengan hasil penilaian mereka sendiri.
Dalam kuesioner materi pengembangan materi menulis karangan narasi siswa dipersilakan untuk memilih jawaban baik sekali, baik, cukup baik, kurang baik,
sangat kurang. Semua hasil analisis uji coba 1 terangkum sebagai berikut. Berdasarkan analisis, pada bagian pertama dalam pernyataan ketepatan
pemilihan teks yang mengandung karangan narasi siswa memilih jawaban baik sekali ada 20, siswa memilih jawaban baik dengan jumlah 40, siswa memilih
jawaban cukup baik dengan jumlah 35, dan siswa memilih jawaban kurang baik dengan jumlah 5. Pemilihan teks yang mengandung karangan narasi sebagian
besar siswa menyukai dan memahami atas pemilihan teks yang terdapat dalam pengembangan materi menulis karangan narasi. Selain itu, pemilihan teks ini
untuk mencari apakah teks yang dikembangkan dan ditampilkan dalam karangan narasi masih perlu ditambahkan atau tidak.
Butir kedua ”ketepatan pengalokasian waktu” 50 atau 10 siswa dari
sampel kelas menjawab baik, 15 siswa menjawab baik sekaili, 30 siswa atau 6 siswa menjawab cukup baik, dan 5 siswa menjawab kurang baik dalam
ketepatan pengalokasian waktu. Sementara itu, pada butir ketiga ”kejelasan
perumusan kompetensi dasar, indikator, dan kegiatan pembelajaran ”, 50 siswa
menjawab baik, 10 siswa menjawab baik sekali, 30 siswa menjawab cukup baik, 10 siswa menjawab kurang baik. Masih berkaitan penyataan di atas, pada
butir keempat “kesesuaian materi dengan indikator”, 60 siswa menjawab baik
dalam kesesuaian materi dengan indikator, 10 siswa menjawab baik sekali, 30 siswa menjawab cukup baik. Butir kedua hingga keempat menjadi sebuah
satu kesatuan bahwa pengembangan materi menulis karangan narasi perlu ditinjau dari butir kedua hingga keempat dan dapat dilaksanakan dalam proses
pembelajaran di sekolah. Butir pernyataan kelima
“kesesuaian tingkat kesulitan bahan pembelajaran dengan tingkat pemahaman sisw
a”, 10 siswa menjawab baik sekali, 40 siswa menajawab baik, dan 50 siswa menjawab cukup baik. Sementara itu pada butir
keenam “kesesuaian tugas dengan indikator”, siswa menjawab 40 siswa
menjawab baik sekali, 30 siswa menjawab baik, 30 siswa menjawab cukup baik. Butir ketujuh
“ kejelasan petunjuk dalam setiap kegiatan pembelajaran, 15 siswa mengatakan baik sekali, 50 siswa mengatakan baik, 20 siswa
mengatakan cukup baik, 15 siswa mengatakan kurang baik. Petunjuk dalam
setiap kegiatan perlu dibuat dan dilakukan dalam setiap awal materi maupun akhir materi, dimana siswa dapat dipermudahkan dalam mempelajari sebuah materi
menulis karangan narasi. Butir pernyataan kedelapan
“keterpaduan antar aspek kompetensi mendengar, berbicara, menulis, dan membaca
”, 15 siswa menjawab baik sekali, 45 siswa menjawab baik, dan 40 siswa menjawab cukup baik.
Sementara itu, pada butir pernyataan nomor sembilan ”kesesuaian latihan dengan
indikator ”, 15 siswa menjawab baik sekali, 50 siswa menjawab baik, dan 35
siswa menjawab cukup baik. Dari butir pernyataan nomor delapan dan sembilan dapat dikatakan bahwa keterpaduan antar kompetensi dan kesesuaian latihan
dengan indikator, membuktikan bahwa dalam setiap pembelajaran menulis karangan narasi perlu memperhatikan kompetensi dan indikator dalam setiap
materi yang ditampilkan. Butir pernyataan nomor sepuluh
“kemenarikan desain materi”, 35 siswa menjawab baik sekali, 25 siswa menjawab baik, dan 40 menjawab cukup
baik. Sementara itu, pada butir pernyataan nomor sebelas “kemarikan media
gambar karikatur dalam pembelajaran menulis karangan naras i”, 40 siswa
menjawab baik sekali, 45 siswa menjawab baik, 10 siswa menjawab cukup baik, dan 5 siswa menjawab kurang baik. Pada butir pernyataan sepuluh dan
sebelas merupakan dua hal yang menjadi alat bantu pembelajaran bahwa media karikatur tepat menjadi media gamabr untuk pengembangan menulis karangan
narasi.
Pernyataan nomor 12 “kesesuaian media gambar karikatur dalam
pembelajaran menulis karangan narasi ”, 30 siswa menjawab baik sekali, 65
siswa menjawab baik, 10 siswa menjawab cukup baik, 5 siswa menjawab kurang baik. Sementara pada pernyataan nomor 13
“kebermanfaatan media gambar karikatur
”, 30 siswa menjawab baik sekali, 65 siswa menjawab baik, 25 siswa menjawab cukup baik, dan 5 siswa menjawab kurang baik. Kedua
pernyataan tersebut menjadi sebuah hubungan yang saling terkait bahwa gambar karikatur merupakan gambar yang sesuai dan bermanfaat dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya menulis karangan narasi. Butir pernyataan nomor 14
“kebernilaian media gambar karikatur”, 5 siswa menjawab baik sekali, 60 siswa menjawab baik, 30 siswa menjawab
cukup baik, 5 siswa menjawab kurang baik. Sementara pernyataan nomor 15 “keefektifan dan efisien media gamabr karikatur” 15 siswa menjawab baik
sekali, 50 siswa menjawab baik, dan 35 siswa menjawab cukup baik. Kedua hal tersebut merupakan hal yang menjadikan sebuah karangan narasi menjadi
menarik dan siswa mudah dalam memahami maksud dan tujuan karangan narasi yang sedang dipelajari.
Butir pernyataan nomor 16 “keunikan gambar karikatur dalam
pembelajaran menulis narasi ”, 15 siswa menjawab baik sekali, 50 siswa
menjawab baik, 15 siswa menjawab cukup baik, dan 20 siswa menjawab kurang baik. Sementara itu, butir pernyataan nomor 17
“kecocokan gambar karikatur dalam pembelajaran menulis karangan narasi
”, 25 siswa menjawab baik sekali, 65 siswa menjawab baik, 5 menjawab cukup baik, dan 5
menjawab kurang baik. Keunikan dan kecocokan gambar yang terdapat dalam karangan narasi sebagian besar membuat daya tarik siswa dan siswa mampu
memahami dengan mudah karangan narasi disertai gambar.
4.5 Refleksi