paragraf narasi dan umpan balik yang diberikan guru bahasa Indonesia SMA kelas X   terhadap   uji   coba   produk.   Berikut   tabel   kriteria   yang   digunakan   untuk
mengetahui komponen-komponen dalam materi menulis karangan narasi kelas X, semester 1 direvisi atau tidak.
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan
Interval Persentase
Tingkat Pencapaian Nilai
Kualifikasi
90 - 100 5
Baik   sekali,   Mencakup   kriteria   karangan   narasi yaitu  1  unsur-unsur  karangan  narasi  2    tema
cerita,  3  arah  menuju  klimaks  jelas,  4  klimaks jelas,5  penyelesaian  jelas,  6  gaya  bahasa
menarik,  7  pilihan  kata  tepat,  8  daya  kreatif tinggi, 9 struktur kalimat efektif.
80 - 89 4
Baik. Mencakup kedelapan unsur karangan narasi. 65 - 79
3 Cukup   baik.   Mencakup   ketujuh   unsur   karangan
narasi 55 - 64
2 Kurang  baik.  Hanya  mencakup  keenam  unsur
karangan narasi 0  - 54
1 Sangat  kurang.  Mencakup  kelima  unsur  karangan
narasi.
3.6  Prosedur Pengembangan Materi Pembelajaran
Pengembangan   materi   pembelajaran   menulis   karangan   narasi   didasarkan prosedur  yang  dikemukakan  Borg    Gall  1983.  Prosedur  pengembangan  ini
terdiri  dari  sepuluh  langkah  yaitu:  1  melakukan  penelitian  pendahuluan  dan mengumpulkan  informasi  kajian  pustaka,  pengamatan  kelas,  persiapan  laporan
tentang  pokok persoalan,  2
melakukan perencanaan  pendefinisian
keterampilan,  perumusan  tujuan,  penentuan  urutan  pembelajaran,  dan  uji  coba skala   kecil,   3   mengembangkan   bentuk   produk   awal   penyiapan   materi
pembelajaran,  penyusunan  buku  kerja,  dan  perancangan  instrumen  asesmen,  4 melakukan  uji  lapangan  permulaan.  Pada  tahap  ini,  data  wawancara,  observasi,
dan  kuesioner dikumpulkan dan  dianalisis,  5  melakukan  revisi  terhadap  produk utama,  6  melakukan  uji  coba  lapangan  utama.  Data  kuantitatif  mengenai  unjuk
kerja   subjek   dikumpulkan.   Hasil   dinilai   sesuai   dengan   tujuan   kursus,   7 melakukan   revisi   terhadap   produk   operasional,   8   melakukan   uji   lapangan
operasional,  9  melakukan  revisi  terhadap  produk  akhir,  10  mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk.
Prosedur  pengembangan  dapat  dilakukan  melalui  langkah-langkah  sebagai berikut:
1.  Menentukan   kompetensi   dasar   dan   indikator   yang  akan   dicapai   berkaitan dengan keterampilan menulis karangan narasi.
2.  Penyusunan   materi   keterampilan   menulis   karangan   narasi   dengan   media gambar   karikatur,   yang   dapat   memudahkan   siswa   untuk
memahami kompetensi dasar yang dicapai.
3.  Pengembangan  media  sebagai  alat  untuk  membantu  penyampaian  kompetensi dasar keterampilan menulis karangan narasi, berupa media gambar karikatur.
4.  Pengembangan  materi  pembelajaran  menulis  karangan  narasi  sesuai  dengan kompentensi   dasar   dan   indikator   yang   akan   dicapai   berkaitan   dengan
keterampilan menulis paragraf narasi. 5.  Memberikan  latihan  keterampilan  menulis  karangan  narasi  melalui
pengembangan materi dan media gambar karikatur.
Proses  pengembangan  apabila  digambarkan  dalam  bentuk  bagan  secara  ringkas dan telah disederhanakan sebagai berikut :
Subjek Penelitian Analisis Kebutuhan
Kuesioner Siswa
Draf Silabus Pembelajaran Wawancara
Guru bahasa
Draf Materi Pembelajaran dan Media Karikatur
Uji Coba I Konsultasi
Guru dan Dosen
Revisi
Uji Coba II
Revisi Konsultasi
Guru dan Dosen
Produk Materi Pembelajaran
Bagan 3.1. Prosedur Pengembangan
3.7  Model Pengembangan