dengan persentase jawaban 73,77, 11 siswa yang memilih karikatur moral dengan persentase jawaban 59,01, 12 siswa yang memilih unsur komunikasi
dan mengandung pesan dengan persentase jawaban 59,01, 13 siswa tertarik jika sebuah karangan terdapat gambar karikatur yang mempunyai tujuan cerita
lebih komunikatif dan memiliki pesan keapada pembaca dengan persentase jawaban 57,37, 14 siswa tertarik dengan buku pendukung yang dilengkapi
dengan cotoh teks dan gambar karikatur dengan persentase jawaban 55,73 , 15 siswa tertarik dengan buku yang dibuat menarik dan dilengkapi gambar
pendukung dengan persentase jawaban 78,68. Berdasarkan paparan data pilihan siswa akan menjadi dasar pembuatan
materi yang dikemas secara menarik. Pengembangan materi keterampilan menulis dapat menggunakan media gambar karikatur. Media gambar karikatur mempunyai
tujuan komunikatif dan memiliki pesan kepada pembaca. Media gambar karikatur yang paling diminati oleh siswa adalah karikatur moral sehingga gambar inilah
yang harus ada dalam materi keterampilan menulis karangan narasi.
4.2.3 Observasi
Instrumen kedua yang digunakan adalah observasi guru mata bahasa Indonesia kelas X. Observasi dilakukan ketika guru mengajar di dalam kelas.
Peneliti melakukan pengamatan secara mendalam melalui beberapa pernyataan terlampir. Pernyataan mengenai pra pembelajaran, proses pembelajaran, hingga
pasca pembelajaran. Hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap guru dalam mengajar di dalam kelas dapat dipaparkan sebagai berikut.
4.2.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Mengajar Bahasa Indonesia di Kelas.
Hasil observasi terhadap guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta yaitu pada waktu peneliti melakukan observasi, guru tidak
menggunakan media dalam pembelajaran menulis khususnya dalam menulis
karangan narasi tabel terlampir. Guru memberikan pengarahan dalam bentuk
persiapan untuk mengarahkan pembelajar pada kegiatan inti. Guru memberikan pengantar ketika akan masuk dalam materi yang harus dipelajari oleh siswa. Guru
terlalu sering menggunakan teknik ceramah sehingga siswa bosan dan kurang dapat memahami inti materi yang disampaikan. Selain itu, kegiatan belajar
mengajar, siswa selalu dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan komunikatif. Guru tidak menggunakan media
gambar karikatur dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Guru sering memberikan latihan dengan menggunakan LKS Lembar Kerja Siswa untuk
menjadikan siswa lebih dapat memahami materi yang disampaikan. Hasil observasi ini mendorong peneliti untuk melibatkan siswa secara aktif
dengan mencoba memberikan dan menerapakan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar karikatur. Gambar karikatur disajikan
guna mempermudah siswa dalam mengarang karangan narasi dam memahami materi yang disampaikan. Peneliti
memberikan sebuah materi yang dikembangkan oleh peneliti sendiri, guna memberikan bekal siswa dalam
mempelajari keterampilan menulis karangan narasi. Melalui pengembangan materi menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar karikatur,
peneliti berharap siswa lebih mudah dalam memahami materi menulis karangan narasi dan dapat membuat karangan narasi dengan benar.
4.2.4 Wawancara