Kepemilikan Asing Struktur Kepemilikan Saham

22

2. Pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris,

kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan umur perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Indah dan Rahmawati 2010, melakukan penelitian pada perusahaan Property dan Real Estate untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan umur perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin besar suatu perusahaan, maka semakin luas pengungkapan tanggungjawab sosial yang dibuat perusahaan. Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap corporate social responsibility disclosure, hal ini dimungkinkan karena dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme pengendalian intern tertinggi, yang bertanggungjawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya, sehingga kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara dewan komisaris dengan tingkat pengungkapan informasi oleh perusahaan. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap CSR, mungkin hal ini disebabkan karena institusi yang menanamkan modalnya pada perusahaan lain belum mempertimbangkan masalah tanggungjawab sosial sebagai salah satu kriteria dalam melakukan investasi, sehingga para investor institusi juga cenderung tidak menekan 23 perusahaan untuk mengungkapkan corporate social responsibility secara detail dalam laporan tahunan perusahaan, dan kepemilikan asing tidak mempunyai pengaruh terhadap corporate social responsibility disclosure, alasan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal tersebut adalah bahwa kemungkinan kepemilikan asing pada perusahaan di Indonesia secara umum belum mempedulikan masalah lingkungan dan sosial sebagai isu kritis yang secara ekstensif diungkapkan dalam laporan tahunan. Kemungkinan lain adalah sampel perusahaan dengan kepemilikan asing dalam penelitian ini bukan perusahaan yang terkait langsung dengan sumber daya alam, sehingga pengungkapan corporate social responsibility dalam laporan tahunan sifatnya masih voluntary atau sukarela saja. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap corporate social responsibility disclosure. Penelitian yang dilakukan oleh Waryanto 2010 dengan judul Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance Terhadap Luas Pengungkapan CSR mendapatkan hasil bahwa dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR, menurut Waryanto 2010 hal ini kemungkinan terjadi karena besar kecilnya ukuran dewan komisaris tidak menjamin adanya mekanisme pengawasan yang lebih baik, karena bukan merupakan faktor penentu utama dari efektivitas pengawasan terhadap manajemen perusahaan. Pengaruh jumlah rapat dewan komisaris tidak mempunyai pengaruh terhadap luas pengungkapan CSR, hal ini berarti 24 bahwa berapun jumlah rapat yang dilakukan dewan komisaris tidak akan mempengaruhi luas pengungkapan CSR, hal ini dimungkinkan karena rapat- rapat yang dilakukan oleh dewan komisaris kurang efektif, dikarenakan adanya dominasi suara dari dewan komisaris yang mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga mengkesampingkan kepentingan perusahaan, Muntoro 2006 dalam Waryanto 2010. Penagruh independensi dewan komisaris terhadap luas pengungkapan CSR juga tidak mempunyai pengaruh yang positif signifikan, hal ini terjadi karena dimungkinkan pemilihan dan pengangkatan komisaris independen kurang efektif FCGI, 2002 dalam Waryanto 2010. Waryanto 2010 mengutip tulisan dari Vethanayagam et.al. 2006 dalam Hashim dan Devi 2007 bahwa banyak dewan komisaris tidak mempunyai kemampuan dan tidak dapat menunjukkan independensinya sehingga fungsi pengawasan tidak berjalan dengan baik. Pengaruh saham manajerial memiliki arah hubungan yang positif namun tidak signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase saham yang dimiliki oleh manajer tidak mempengaruhi luas pengungkapan CSR. Hal ini dimungkinkan karena secara statistik jumlah kepemilikan saham manajerial rata-rata pada perusahaan- perusahaan di Indonesia relatif kecil. Hal ini berarti, dengan kepemilikan manajerial yang relatif kecil, masih terjadi konflik kepentingan antara pemilik dengan manajer, dimana kepentingan pribadi manajer belum bisa diselaraskan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

PENDAHULUAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

PENUTUP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 34

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 1 95