5
hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggraini 2006 dan Roberts 1992 dalam Indah dan Rahmawati 2010 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. B.
Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini:
Apakah struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan saham yang terdiri dari kepemilikan institusional, dan kepemilikan
asing, serta ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi: 1
Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan wawasan
baru bagi penulis mengenai pengaruh struktur kepemilikan saham dan ukuran perusahaan terhadap CSR.
2 Bagi Perusahaan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya CSR, sehingga
diharapkan perusahaan
akan lebih
meningkatkan
6
kepeduliannya terhadap
pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan.
3 Bagi shareholder maupun seluruh stakeholders, bahwa struktur
kepemilikan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam pengungkapan pertanggungjawaban sosial
perusahaan karena kebutuhan akan legitimasi perusahaan di dalam masyarakat dan untuk melihat keuntungan jangka panjang yang akan
didapat oleh perusahaan yakni image dan reputasi perusahaan melalui nilai saham perusahaan.
E. Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teori
Berisi teori-teori serta penelitian terdahulu berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, bab ini juga dijelaskan susunan pemikiran yang melandasi
timbulnya hipotesis penelitian. Pada bagian ini, diuraikan mengenai hubungan antara variabel independen dan dependen yang digunakan dalam penelitian
.
7
Bab III. Metode Penelitian
Terdiri dari variabel penelitian dan definisi operasional penelitian, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode
analisis yang digunakan dalam penelitian. Bab IV. Hasil dan Pembahasan
Menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, dan pembahasan
hasil output SPSS. Bab V. Penutup
Berisi tentang kesimpulan penelitian serta implikasi keterbatasan penelitian. Untuk mengatasi keterbasan penelitian tersebut, disertakan pula saran bagi
penelitian mendatang.
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Stakeholder
Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya berorientasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat
bagi stakeholdernya pemegang saham, kreditur, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain, dengan demikian keberadaan suatu perusahaan
sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada
perusahaan tersebut, Tamba 2011.
Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, ketika stakeholder mengendalikan sumber ekonomi yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan akan bereaksi dengan cara-cara yang
memuaskan keinginan stakeholder, Anis 2007 dalam Tamba 2011.
Stakeholder theory umumnya berkaitan dengan cara-cara yang digunakaan perusahaan untuk mengelola stakeholdernya. Cara-cara tersebut tergantung pada
strategi yang diadopsi oleh perusahaan.
Model perencanaan perusahaan dan kebijakan bisnis fokus pada perkembangan dan penentuan nilai strategi perusahaan yang dibuat oleh kelompok
yang mendukung serta menghendaki perusahaan terus berlangsung. Model corporate social responsibility CSR dari stakeholder melanjutkan model perencanaan
9
perusahaan yang meliputi pengaruh eksternal dalam perusahaan atau kelompok khusus yang fokus pada isu-isu sosial. Model CSR mengikuti perubahan permintaan
sosial dari kelompok non-tradisional. Ulman 1985 dalam Tamba 2011, menyimpulkan bahwa teori stakeholder menyediakan aturan yang tidak sah dalam
pembuatan keputusan strategi perusahaan yang mempelajari dari aktivitas CSR. Hasil dari penelitain Roberts 1992 dalam Tamba 2011 yang menggunakan teori
stakeholder yaitu stakeholder power, strategic posture, dan kinerja ekonomi berhubungan dengan pengungkapan CSR. Hal ini mengidentifikasikan bahwa tingkah
laku investor sebagai salah satu penggunaan laporan keuangan yang dapat mempengaruhi CSR. Sebaliknya investor dalam melakukan investasi dapat
menggunakan CSR sebagai pertimbangan selain menggunakan laba. B.
Teori Legitimacy
Salah satu faktor yang dimasukkan oleh banyak peneliti sebagai motif dibalik pengungkapan informasi sosial dan lingkungan adalah keinginan untuk melegitimasi
operasi organsasi, Deegan 2002 dalam Tamba, 2011, yang dimaksud dengan operasi organisasi dalam penelitian ini adalah operasi perusahaan dengan kepemilikan
institusi dan kepemilikan asing. Kedudukan perusahaan sebagai bagian dari masyarakat ditunjukkan dengan operasi perusahaan yang seringkali mempengaruhi
masyarakat sekitarnya. Eksistensinya dapat diterima sebagai anggota masyarakat, sebaliknya eksistensinya dapat terancam bila perusahaan tidak dapat menyesuaikan