57
Tabel 16. Hasil Uji Linear Berganda
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.423
a
.179 .151
.07853 1.843
a. Variabel Independen: Log_Total_Aset, Institusi, Asing b. Variabel Dependen: Pengungkapan_CSR
Sumber: Data diolah
Tabel hasil uji linear berganda di atas, menunjukkan besarnya nilai Adjusted R Square sebesar 0.151 yang berarti 15.1 pengungkapan CSR dapat dijelaskan dari
tiga variabel independen, kepemilikan institusi, kepemilikan asing, dan log total asset. Sisanya sebesar 84.9 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model.
Tabel 17. Hasil Uji F
Model Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. 1Regression
.121 3
.040 6.523
.000
a
Residual .555
90 .006
Total .676
93 a. Variabel Independen: Log_Total_Aset, Institusi, Asing
b. Variabel Dependen: Pengungkapan_CSR
Sumber: Data diolah
Tabel uji F di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 6.523 dengan probabilitas 0.000 lebih kecil dari taraf signifikansi pada penelitian ini sebesar 0.05,
yang berarti bahwa secara bersamaan ketiga variabel independen yaitu kepemilikan institusi, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen pada penelitian ini yaitu pengungkapan CSR.
58
Tabel 18. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.259 .084
3.089 .003
Institusi .001
.000 .152
1.153 .252
Asing .002
.000 .441
3.314 .001
Log_Total_Aset .020
.007 .289
2.982 .004
a. Variabel Dependen: Pengungkapan_CSR
Sumber: Data diolah
Dari tabel uji signifikansi koefisien masing-masing variabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen yaitu kepemilikan
institusi, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan secara berurutan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.252, 0.001, 0.004. Hal ini membuktikan bahwa
kepemilikan institusi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap CSR, sehingga H
o
diterima dan H
a
ditolak, yang berarti bahwa kepemilikan institusi tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Kepemilikan asing dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Sehingga H
o
ditolak dan H
a
diterima, yang berarti bahwa kepemilikan asing dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
59
C. Pembahasan
1. Pengaruh Kepemilikan Saham Institusi terhadap Pengungkapan CSR
Perusahaan yang dimiliki oleh institusi seharusnya akan mempunyai rasa tanggungjawab yang besar terhadap lingkungan sekitarnya, perusahanan dituntut
untuk melakukan pengungkapan lebih besar dan terbuka oleh pihak-pihak yang berkepentingan, hal itu dikarenakan pada perusahaan dengan kepemilikan institusi
biasanya terdapat analis-analis profesional yang akan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan perusahaan, dan kemungkinan salah satu contoh masukan yang
diberikan oleh para analis profesional adalah agar perusahaan melaksanakan dan mengungkapkan kegiatan CSR, dengan melakukan dan mengungkapkan kegiatan
CSR maka diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dan bagi semua pihak yang berkepentingan. Hal lain yang dapat menjelaskan hubungan
antara kepemilikan institusi dengan pengungkapan CSR adalah bahwa investor institusi sangat berkepentingan untuk membangun reputasi perusahaan, Rustiarini
2010, dengan melaksanakan dan mengungkapkan kegiatan CSR maka diharapkan perusahaan akan dapat diterima dengan baik dan keberadaannya diakui oleh pihak-
pihak yang berpentingan dengan perusahaan. Dengan berdasar pada landasan teori dalam penelitian ini, yaitu teori keagenan maka pihak institusi juga dapat berperan
sebagai pengawas bagi manajemen untuk meminimalkan kegiatan-kegiatan manajemen yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan atau menghindari konflik
keagenan. Dari laporan tahunan dan pengungkapan yang dilakukan oleh manajemen
60
perusahaan dengan kepemilikan institusional, maka para pemangku kepentingan akan dapat menilai kinerja atau kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dalam mencapai
tujuan perusahaan yang telah direncanakan. Kegiatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan melakukan dan mengungkapkan CSR. Namun dalam
penelitian ini peneliti menemukan bahwa kepemilikan institusi pada perusahaan manufaktur di Indonesia tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rustiarini 2010, Indah dan Rahmawati 2010, Nurkhin 2009 yang menyatakan bahwa kepemilikan
institusional tidak berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Mungkin hal ini disebabkan karena institusi yang menanamkan modalnya pada
perusahaan lain belum mempertimbangkan masalah tanggungjawab sosial sebagai salah satu kriteria dalam melakukan investasi, sehingga para investor institusi juga
cenderung tidak menekan perusahaan untuk melaksanakan dan mengungkapkan corporate social responsibility secara detail dalam laporan tahunan perusahaan.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nofandrilla 2008 dalam Indah dan Rahmawati 2010, yang menyatakan bahwa kepemilikan
institusional berpengaruh positif signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.
2. Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan CSR
Perusahaan dengan kepemilikan asing pada umumnya akan berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di sekitar perusahaan itu berdiri, sesuai dengan