31
pengujian data. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji asumsi klasik:
1.
Uji Normalitas
Uji Normalitas data dalam penelitian ini menggunakan one sample
Kolmogorov-Smirnov test dan P-P plot.
H = p 0,05 maka variabel terdistribusi normal.
H
1
= p ≤ 0,05 maka variabel tidak terdistribusi normal.
2.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Ketiga asumsi klasik yang dianalisa
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. a.
Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dengan variance inflation factor VIF. Multikolinieritas terjadi jika nilai
Tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10. Tidak terjadi multikolinieritas bila
Tolerance ≥ 0,10 atau VIF ≤ 10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini diuji dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen
ZPRED dengan nilai residualnya ZRESID.
32
Dasar analisis: 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c.
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dalam penelitian ini dengan menggunakan Uji
Durbin-Watson. Dengan hipotesis yang diuji adalah:
H : tidak ada autokorelasi
H
a
: ada autokorelasi Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:
3.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji F dan Uji t. Semua variabel independen yaitu struktur kepemilikan saham institusional, kepemilikan
saham asing, dan ukuran perusahaan diregresikan terhadap variabel dependen yaitu Hipotesis nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Tolak No decision
Tolak No decision
Tidak ditolak 0 d dL
dL ≤ d ≤ dU 4-dL d 4
4- dU ≤ d ≤ 4-dL
dU d 4-dU
33
pengungkapan CSR. Pengujian ini dengan menggunakan taraf signifikansi α sebesar
0.05.
1. Jika F ≤ 0.05, berarti terdapat pengaruh signifikan secara bersamaan antara
struktur kepemilikan saham institusional, struktur kepemilikan saham asing, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR.
2. Jika F 0.05, berarti tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersamaan
antara struktur kepemilikan saham institusional, struktur kepemilikan saham asing, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR.
Menurut Ghozali 2007 dalam Tamba 2011, t test pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen yaitu struktur
kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham asing, dan ukuran perusahaan secara individual dalam menerangkan variabel dependen yaitu pengungkapan CSR.
Dari hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini, maka: H
o
: β
1
, β
2
, β
3
≤ 0 : kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham asing, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
positif terhadap pengungkapan CSR. H
a
: β
1
, β
2
, β
3
0 : kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham asing, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan CSR.