Prinsip-prinsip CSR Agency Teory

17 saham lain sehingga pihak institusional dituntut untuk mengungkapkan kegiatan- kegiatan perusahaan sebagai tanggungjawab yang harus dijalankan. Waryanto 2010 mengutip tulisan dari Firth dan Kim 2005 dalam Mursalim 2007 yang menyatakan semakin besar tingkat kepemilikan institusional dalam perusahaan maka tekanan terhadap manajemen perusahaan untuk mengungkapkan tanggungjawab sosial perusahaan juga semakin besar dikarenakan para pemegang saham institusional memiliki opportunity, resources, dan expertise untuk menganalisis kinerja dan tindakan manajemen, dan investor institusional sebagai pemilik sangat berkepentingan untuk membangun reputasi perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling 1976 dalam Tamba 2011, salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan institusional yang berfungsi untuk mengawasi agen, sehingga mendorong pengawasan yang optimal terhadap kinerja manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan presentase kepemilikan institusional dapat menurunkan presentase kepemilikan manajerial karena kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional bersifat saling menggantikan sebagai fungsi monitoring, Suranta dan Machfoedz 2003: 215 dalam Tamba 2011. Struktur kepemilikan saham institusional dapat diukur sesuai dengan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi yang dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: 18 Total saham institusi yang dimaksud adalah jumlah presentase saham yang dimiliki oleh institusi pada akhir tahun. Sedangkan total saham yang beredar, dihitung dengan menjumlahkan seluruh saham yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun.

2. Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing adalah persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor asing. Jika dilihat dari sudut pandang stakeholders, pengungkapan CSR merupakan alat yang dipilih untuk memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan masyarakat. Menurut Angling 2010, dalam Tamba 2011 apabila perusahaan memiliki kontrak dengan foreign stakeholders baik dalam ownership dan trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam melakukan pengungkapan CSR. Perusahaan dengan kepemilikan asing akan memiliki tingkat pengungkapan CSR lebih tinggi karena perusahaan dengan kepemilikan asing biasanya lebih sering menghadapi masalah asimetri informasi dikarenakan alasan hambatan goegrafis dan bahasa, sehingga melaui program CSR yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan akan mendapatkan tanggapan yang positif dari pihak-pihak yang berkepentingan sehingga akan mempunyai dampak yang baik bagi kelangsungan operasional perusahaan. Tamba 2011 mengutip tulisan dari Susanto 1992 dalam Angling 2010, menyatakan ada beberapa alasan mengapa perusahaan yang memiliki

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

PENDAHULUAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

PENUTUP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 34

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 1 95