Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN
siswa 7,69 memiliki prestasi tinggi dan 1 siswa 3,85 memiliki prestasi sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, dapat dibuat diagram di
bawah ini:
Gambar 14: Diagram Data Kondisi Awal Prestasi Belajar Berdasarkan data tersebut, diharapkan prestasi belajar siswa
kelas V SD Kanisius Minggir dapat meningkat setelah menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
2. Siklus I a. Rencana Tindakan
Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu pada hari rabu dan jumat tanggal 11 April 2012 dan 13 April 2012, dimana
pertemuan pertama alokasi waktunya sebanyak 3 JP 35 menit digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan pertemuan kedua alokasi
waktunya 2 JP 35 menit digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan mengerjakan evaluasi. Jadi bila ditotalkan alokasi pada siklus I adalah 5
JP 35 menit. Siklus I pada tahap perencanaan, peneliti menyusun standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan indikator yang
dituangkan dalam silabus, merencakan materi dengan pendekatan PMRI, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, membuat
4 8
19 23
46 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
lembar kerja siswa, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran, membuat instrument penelitian, dan membuat soal evaluasi siklus I.
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksaan tindakan dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada
pertemuan pertama 3 JP 35 menit dan 2 JP menit. Pada pertemuan pertama yang dilakukan guru adalah memberikan
salam pada siswa dan mengajak siswa untuk mengawali pelajaran dengan berdoa. Setelah berdoa guru menunjukkan bangun ruang prisma
tegak segiempat. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Apa
bentuk dari bangun ini? Setelah melakukan tanya jawab, guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran hari itu yaitu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang prisma dan menggambar bangun ruang prisma. Setelah itu guru
membagi siswa dalam kelompok kecil dimana setiap kelompok terdiri dari lima orang yang dibagi oleh guru. Setelah selesai membagi
kelompok, guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk mengambilkan pasta gigi yang masih di dalam kotak segi empat dan
ternyata Andi lupa bentuk kotak segi empat pasta gigi tersebut. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,
“Dapatkah kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari kotak segi empat pasta gigi itu
?”. Tindakan selanjutnya, guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan
siswa dalam kelompok yang berupa menemukan ciri-ciri dari kotak pasta gigi dengan cara mengamati kotak pasta gigi yang telah guru