Rencana Tindakan METODE PENELITIAN
b Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase keberhasilan hasil belajar.
4 Refleksi a Mengidentifikasikan kendala yang dihadapi, kekurangan dan
temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran. b Membicarakan dengan guru kelas tentang kendala yang
dihadapi, kekurangan, dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.
c Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah
siklus akan dilanjutkan atau tidak. b. Siklus II
1 Rencana Tindakan Rencana tindakan pada siklus II menggunakan pendekatan PMRI.
Pembelajaran pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Dimana pada pertemuan pertama alokasi waktunya 3 JP 35 menit dan
pertemuan kedua alokasi waktunya 2 JP 35 menit. Jadi bila ditotalkan alokasi pada siklus I adalah 5 JP 35 menit. Adapun
rencana tindakan pada siklus II adalah: a Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan sesuai
dengan pendekatan PMRI. b Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
c Membuat lembar kerja siswa. d Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
e Membuat instrument penelitian. f Membuat soal evaluasi siklus II.
2 Pelaksanaan Tindakan - Pertemuan I
a Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok dan cara belajar.
b Guru bercerita tentang Andi yang ditanya oleh temannya tentang bentuk dari Piramida Agung di Gizeh yang
merupakan salah satu keajaiban dunia dan ternyata Andi lupa bentuk piramida tersebut.
c Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
piramida Agung di Gizeh tersebut? d Guru menunjukkan gambar dari piramida dan miniatur
piramida dari karton yang berbentuk limas segiempat. e Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari miniatur
piramida tersebut. f Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
sendiri ciri-ciri dari miniatur piramida tersebut. g Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain
dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut.
h Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
i Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari ciri-
ciri piramida masih bingung dan ternyata juga menemukan bentuk yang seperti piramida yang lain
limas segi tiga dan limas segi lima?”. Tentunya bila masih bingung dalam menulis ciri-cirinya, maka cara
yang paling mudah adalah dengan cara menghitung jumlah sisi, rusuk, titik sudutnya dan mengidentifikasi
bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
j Guru memberi soal latihan pada siswa berkaitan dengan menentukan sifat-sifat limas segi empat, limas segi tiga,
dan limas segi lima berdasarkan banyak sisi, rusuk, titik sudut dan bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
k Siswa mempresentasikan hasil mengerjakan LKS. l
Guru bertanya, “Kira-kira kalau piramida tadi termasuk limas
apa?”. m Guru
memperdalam pengetahuan
siswa dengan
mengajukan beberapa pertanyaan. n Siswa berlatih menggambar bangun ruang limas.
o Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat.
- Pertemuan kedua a Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok
dan cara belajar. b Guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk
membeli caping di pasar dan ternyata di jalan Andi lupa bentuk dari caping itu bagaimana.
c Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
caping? d Guru menunjukkan caping yang berbentuk tabung.
e Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari caping tersebut.
f Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari sendiri ciri-ciri dari caping tersebut.
g Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut.
h Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
i Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari
caping juga masih bingung?”. Tentunya bila masih bingung dalam menulis ciri-cirinya, maka cara yang
paling mudah adalah dengan cara menghitung jumlah
sisi, rusuk, titik sudutnya dan melihat bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
j Guru memberi soal latihan pada siswa berkaitan dengan menentukan sifat-sifat kerucut dengan berdasarkan
banyak sisi, rusuk dan titik sudut dan bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
k Siswa mempresentasikan hasil mengerjakan LKS. l Guru
memperdalam pengetahuan
siswa dengan
mengajukan beberapa pertanyaan. m Siswa berlatih menggambar bangun ruang kerucut.
n Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat. o Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
3 Observasi Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan sebagai
berikut: a Mengamati dan mencatat temuan-temuan yang ada selama
pembelajaran berlangsung. b Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase
keberhasilan hasil belajar. 4 Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dan
menganalisis nilai hasil belajar siswa untuk mengetahui keberhasilan masing-masing siklus. Pada pelaksanaan siklus 2 ini
jika masih belum memenuhi target maka akan dilaksanakan siklus 3 yang juga melalui tahap perencanaan, action, observasi dan
refleksi. Pada penelitian ini peneliti hanya membatasi maksimal hanya sampai siklus 3 saja.