lain-lain. Sikap dapat dipelajari dan dapat diubah melalui proses belajar.
5 Belajar keterampilan motorik Belajar keterampilan motorik berhubungan dengan
kesanggupan atau kemampuan seseorang dalam menggunakan gerakan anggota badan, sehingga memiliki rangkaian urutan
gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat, dan lancar. Misalnya belajar menjahit, mengetik, bermain basket, dan lain-lain.
Kemampuan dalam sikap dan kemahiran intelektual merupakan persyarat belajar motorik. Sebab dalam belajar motorik bukan
semata-mata hanya gerakan anggota badan tetapi juga memerlukan pemahaman dan penguasaan akan prosedur
gerakan yang harus dilakukan, konsep mengenai cara melakukan gerakan dan lain-lain. Akhir dari belajar motorik
adalah kemampuan untuk melakaukan gerakan-gerakan tertentu secara otomatis sesuai dengaan prosedur tertentu. Misalnya
seseorang telah dinilai cakap menggunakan program komputer tertentu, manakala ia mampu menghasilkan sesuatu sesuai
dengan prosedur jenis program yang digunakan dalam waktu yang relatif singkat.
2. Prestasi Belajar
a. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua
kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian
prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing- masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman
lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang
pengertian prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok Djamarah,
1994:19. Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah 1994:21 bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat
diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dari pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun
intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Pada pembahasan sebelumnya, belajar adalah suatu perubahan
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil latihan, pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya kognitif, keterampilannya psikomotor, maupun
sikapnya afektif. Sedangkan menurut Nurkencana 1986 : 62 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai
atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa
prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu
baik berupa perubahan dalam aspek pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik, maupun sikap afektif dan kemudian
akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Muhibbin Syah 2001:132, mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Jadi untuk menghasilkan
siswa yang berprestasi, seorang pendidik harus mampu mensinergikan ketiga faktor. Ketiga faktor tersebut yaitu: faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pendekatan belajar. 1 Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar
siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar anatara lain:
a Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar. b Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap
siswa. c Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu
obyek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
d Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
2 Faktor eksternal Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak
mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak
sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara lain: a kualitas guru dalam penguasaan materi
b metode yang digunakan dalam mengajar