sekolah harus diajarkan sebagai kegiatan manusia, bukan sebagai produk jadi yang siap pakai
”. 2. Pengertian minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan yang
disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan. 3. Pengertian prestasi belajar adalah hasil dari taraf kemampuan yang
telah dicapai siswa, setelah mengalami proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan
pengetahuan yang kemudian akan diukur dan dinilai untuk diwujudkan dalam angka dan pernyataan.
F. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya minat dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas V semester 2 SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 20112012 akan
diatasi menggunakan pendekatan PMRI.
G. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V
SD Kanisius Minggir semester 2 tahun 20112012. 2. Untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan PMRI dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius Minggir semester 2 tahun 20112012.
H. Manfaat Penelitian
A. Secara Teoritis
Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika.
B. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan sekolah dalam penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika
kelas V, sebagai upaya dalam meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran.
b. Bagi Guru
Jika penerapan pendekatan PMRI ini dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran Matematika, ini
adalah pembelajaran yang inovatif yang mungkin dapat diterapkan dalam pembelajaran Matematika.
c. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman baru dalam
pembelajaran Matematika khususnya dalam materi mengidentifikasi sifat-sifat
bangun ruang.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut KBBI 1990:583, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada
diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang
diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Menurut Pasaribu dan Simanjuntak 1983:52, minat diartikan
sebagai suatu motif yang menyebabkan individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang menariknya. Sedangkan pengertian minat secara
istilah telah banyak dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip oleh Slameto 1991:57 menyatakan
“Interest is persiting tendency to pay attention to enjoy some activity and content.” Menurut Sardiman 1988:76, minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri- ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa, minat adalah kecenderungan seseorang terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang disertai dengan
perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.
2. Fungsi Minat dalam Belajar
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan manimbulkan
usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, maka ia pasti
akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya.
Elizabeth B. Hurlock menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan anak sebagaimana yang ditulis oleh Abdul Wahid 1998:109-110 sebagai
berikut: a. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah menjadi olah ragawan yang berprestasi, sedang
anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
b. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya
untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana hujan.
c. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitasnya. Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan
diberi pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya
daya serap mereka dan daya serap dipengaruhi oleh intensitas minat mereka.
d. Minat yang terbentuk sejak kecilmasa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan.
Minat menjadi guru yang telah terbentuk sejak kecil sebagai misal akan terus terbawa sampai hal ini membawa kenyataan.
Apabila ini terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa karena semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela. Dan
apabila minat ini tidak terwujud maka bisa menjadi obsesi yang akan dibawa sampai mati.
Dalam hubungannya dengan pemusatan perhatian, minat mempunyai peranan dalam melahirkan perhatian yang serta merta
memudahkan terciptanya pemusatan perhatian dan mencegah gangguan perhatian dari luar.
Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajarainya tidak sesuai