Uji pH Uji Sifat Fisik Emulgel

Gambar 17. Profil kurva variasi kecepatan putar terhadap daya sebar Gambar 18. Profil kurva variasi kecepatan putar terhadap viskositas

D. Uji pH

Selain itu diuji juga pH emulgel. Seluruh formula dalam sediaan emulgel pada penelitian ini memiliki pH antara 5 – 6 yang diuji dengan menggunakan indikator kertas pH sehingga karena masuk dalam pH kulit yaitu 4 - 7 Lambers, et al., 2006 maka emulgel tidak mengiritasi kulit dan nyaman saat digunakan. 3,45 3,50 3,55 3,60 3,65 3,70 3,75 200 400 600 800 d a y a s e b a r c m kecepatan putar pencampuran rpm Profil Kecepatan Putar Pencampuran terhadap Daya Sebar 50 100 150 200 250 100 200 300 400 500 600 700 v is k o s it a s d P a s kecepatan putar pencampuran rpm Profil Kecepatan Putar Pencampuran terhadap Viskositas

E. Uji Sifat Fisik Emulgel

Sediaan emulgel yang dibuat selanjutnya diuji sifat fisiknya. Sifat fisik yang akan diuji meliputi viskositas dan daya sebar. Sifat fisik merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi acceptability bagi pengguna. Tabel VI. Hasil uji sifat fisik emulgel Formula Viskositas

d.Pa.s Daya sebar

cm Pergeseran Viskositas Formula 1 236,67 ± 5,77 4,01 ± 0,05 6,31 ± 5,48 Formula a 241,67 ± 2,89 3,75 ± 0,09 25,50 ± 2,86 Formula b 208,33 ± 10,41 3,63 ± 0,07 11,80 ± 9,03 Formula ab 230 ± 10 3,58 ± 0,03 23,85 ± 2,84 Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, makin tinggi viskositas, akan makin besar tahanannya Martin, et al., 1983. Viskositas suatu sediaan tidak boleh terlaku tinggi kental atau terlalu rendah encer. Jika emulgel terlalu kental akan susah dikeluarkan dari kemasannya dan juga jika terlalu encer akan menurunkan lama tinggal emulgel pada kulit saat digunakan. Viskositas yang dikehendaki yaitu 200-300 d.Pa.s. Penentuan rentang viskositas ini didasarkan pada orientasi peneliti, dimana pada viskositas 200 d.Pa.s tidak terlalu encer dan pada viskositas 300 d.Pa.s tidak terlalu kental. Pengukuran viskositas dilakukan 48 jam setelah pembuatan. Hal ini bertujuan untuk membebaskan sistem dari pengaruh energi dan gaya geser yang ditimbulkan selama pembuatan, yang dapat mempengaruhi nilai viskositas. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viscotester Rion-Japan seri VT-04 dengan rotor nomor 2. Saat pengukuran, setelah emulgel dituang ke dalam wadah viscotester didiamkan terlebih dahulu selama 5 menit untuk menyamakan perlakuan yang bertujuan untuk membebaskan emulgel dari pengaruh gaya geser yang diakibatkan oleh penuangan emulgel. Nilai viskositas emulgel ditunjukkan dengan skala yang ditunjukkan oleh jarum pada alat viscotester tersebut. Sifat fisik lainnya yang diukur adalah daya sebar. Pengukuran daya sebar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana emulgel dapat menyebar ketika diaplikasikan pada kulit. Daya sebar merupakan karakteristik penting dalam formulasi yang bertanggung jawab terhadap kemudahan saat diaplikasikan di kulit, pengeluaran dari wadah, dan yang paling penting mempengaruhi penerimaan konsumen Garg, et al., 2002. Efisiensi terapetik suatu sediaan obat juga dipengaruhi oleh nilai daya sebar Bhanu, Shanmugam, dan Lakhsmi, 2011. Daya sebar suatu sediaan pada umumnya berbanding terbalik dengan viskositas sediaan tersebut. Daya sebar yang diinginkan pada penelitian ini adalah 3-5 cm yang diperoleh dari orientasi peneliti. Pada daya sebar tersebut sediaan dengan mudah diaplikasikan tanpa memerlukan tekanan yang besar, tetapi juga bisa mempertahankan waktu tinggal di kulit. Dilihat dari hasilnya, maka semua formula masuk dalam range viskositas yang diharapkan, dimana viskositas tertinggi adalah formula a sedangkan formula terrendah adalah formula b. Untuk daya sebar, semua formula juga menunjukkan memenuhi range daya sebar yang diharapkan, dengan daya sebar terbesar pada formula 1 dan daya sebar terkecil pada formula ab.

F. Uji Stabilitas Fisik Emulgel

Dokumen yang terkait

Pengaruh lama pengeringan dan lama penyimpanan terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit manggis (Garcinia mangostana L.)

1 27 66

Analisis pengaruh persepsi kualitas dan hambatan berpindah (switching barrier) terhadap loyalitas konsumen pengguna minyak pelumas Top 1 pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan

2 41 72

Kajian sifat fisik dan fungsional tepung instan biji nangka kunir(Artocarpus heterophyllus LAMK) pada berbagai lama gelatinisasi

0 4 59

Kajian sifat fisik dan organoleptif bandeng presto-asap dan bandeng asap -presto dengan dengan variasi konsentrasi asap cair dan lama pemasakan

1 12 59

Evaluasi pengaruh Gelling Agent terhadap stabilitas fisik dan profil difusi sedian gel minyak biji jinten hitam (Nigella Sativa Linn)

5 25 79

Kajian sifat fisikokimia daging sapi terhadap lama penyimpanan

2 15 115

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga minyak dan harga emas terhadap return saham (studi pada pasar modal Indonesia)

0 9 142

C. Berdasarkan hasil tersebut terdapat pengaruh penambahan serat cangkang sawit terhadap sifat mekanik dan stabilitas termal untuk resin epoksi pada aplikasi papan partikel. - Pengaruh Penambahan Serat Cangkang Kelapa Sawit (Palm Kernel Fiber) Terhadap Si

0 0 5

MasyarakatIktiologi Indonesia Efektivitas pemberian zeolit, arang aktif, dan minyak cengkeh terhadap hormon kortisol dan gambaran darah benih ikan patin Pangasionodon hyppophthalmus pada pengangkutan dengan kepadatan tinggi

0 0 9

desain produk minyak atsiri dari cengkeh

3 4 10