3. Pergeseran viskositas
Hasil uji pergeseran viskositas dari keempat formula menunjukkan distribusi data yang normal seluruh data pergeseran viskositas memiliki nilai
p-value 0,05 pada uji Shapiro-wilk dan memiliki kesamaan varians. Oleh karena itu, bisa diaplikasikan uji two-way ANOVA, dimana bisa diketahui
faktor mana yang dominan berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas dan interaksinya.
Untuk uji parametrik, terdapat tiga syarat yang harus diperhatikan, yaitu skala pengukuran variabel, distribusi data, dan varians data. Kesamaan
varians adalah syarat mutlak untuk 2 kelompok tidak berpasangan, artinya varians data haruswajib sama. Uji varians Levene’s test digunakan untuk
mengetahui apakah dua atau lebih kelompok data mempunyai varians data yang sama atau tidak Dahlan, 2008. Nilai Pr F lebih dari 0,05
menunjukkan bahwa adanya kesamaan varians antarkelompok, apabila nilai PrF kurang dari 0,05 maka data tidak memiliki kesamaan varians
antarkelompok. Hasil Levene’s test data pergeseran viskositas menunjukkan nilai PrF sebesar 0,2787 yang membuktikan varians dari data yang diuji
adalah sama Lampiran 8.
Tabel XI. Uji Shapiro-wilk pergeseran viskositas
Formula W
p-value
Formula 1 0,904
0,3985 Formula a
0,9773 0,7114
Formula b 0,9954
0,871 Formula ab
0,8834 0,3345
Gambar 20. Hasil two-way ANOVA pergeseran viskositas
Persamaan desain faktorial yang didapatkan dari program R-2.14.1:
Y = -9,318889 + 1,197111X
1
+ 0,030178X
2
– 0,001189X
12,
dengan p-value = 0,008128 dan multiple R-squared = 0,7536. Nilai p0,05 dan multiple R-
squared0,64 di atas menunjukkan bahwa persamaan desain faktorial yang didapatkan signifikan sehingga dapat digunakan untuk memprediksi respon
pergeseran viskositas.
Tabel XII. Nilai efek faktor lama dan kecepatan putar serta interaksinya terhadap respon daya sebar
Faktor Nilai efek
Lama 15,6189
Kecepatan putar 1,9207
Interaksi 3,5668
Dari tabel di atas, didapat informasi bahwa lama pencampuran merupakan faktor yang dominan dalam menaikkan respon pergeseran
viskositas.
Gambar 21. Signifikansi efek dengan uji ANOVA
Istyastono 2012 menunjukkan bahwa hipotesis null H dalam uji
ANAVA adalah “data tidak berbeda”, sedangkan hipotesis alternatifnya H
1
adalah “data berbeda”. Dengan taraf kepercayaan 95, apabila nilai Pr F kurang dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Pada data pada tabel di atas hanya faktor lama yang berbeda, sehingga dapat disimpulkan hanya faktor lama
yang berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas. Lama pencampuran berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas
karena waktu pencampuran akan mempengaruhi besarnya energi yang diberikan di dalam sistem sehingga memungkinkan pembentukan dan pergerakan droplet-
droplet. Pergerakan droplet-droplet ini memungkinkan tumbukan antar droplet sehingga pada saat penyimpanan terjadi penggabungan antar droplet menjadi lebih
besar. Hal ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam sistem emulsi Lestari, 2012.
Gambar 22. Kurva pengaruh lama pencampuran terhadap pergeseran viskositas emulgel
Gambar 23. Kurva pengaruh kecepatan putar terhadap pergeseran viskositas emulgel
Dari kurva di atas tampak apabila pada proses pencampuran emugel minyak cengkeh, semakin tinggi lama pencampuran, baik pada level
rendah maupun level tinggi kecepatan putar akan menaikkan respon pergeseran viskositas emulgel.
Semakin tinggi kecepatan putar, pada level rendah lama pencampuran akan menaikkan respon pergeseran viskositas,
5 10
15 20
25 30
10 15
20 25
30
p e
rg e
s e
ra n
v is
k o
s it
a s
lama pencampuran menit
Pengaruh Lama Pencampuran terhadap Pergeseran Viskositas Emulgel
level rendah kecepat an put ar
level t inggi kecepat an put ar
5 10
15 20
25 30
200 300
400 500
p e
rg e
s e
ra n
v is
k o
s it
a s
kecepatan putar rpm
Pengaruh Kecepatan Putar terhadap Pergeseran Viskositas Emulgel
level rendah lam a pencam puran
level t inggi lam a pencam puran
sedangkan pada level tinggi lama pencampuran akan menurunkan respon pergeseran viskositas emulgel.
Lama pencampuran dan kecepatan putar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap sifat fisik dan stabilitas emulgel. Oleh karena itu, perlu
bagi seorang formulator menaruh perhatian dalam menentukan proses yang tepat saat memformulasi sediaan emulgel supaya dihasilkan emulgel yang
memenuhi kriteria sifat fisik dan stabilitas fisiknya.
H. Uji Antimikroba Emulgel terhadap