G. Metode Desain Faktorial
Desain faktorial merupakan metode untuk menentukan secara simultan efek dari beberapa faktor dan interaksinya. Desain faktorial dua faktor
dan dua level berarti ada dua faktor yang masing-masing diuji pada dua level yang berbeda, yaitu level rendah dan level tinggi. Faktor yang berpengaruh dominan
dan adanya interaksi yang berpengaruh secara bermakna dapat diketahui melalui desain faktorial Bolton, 1997. Persamaan umum yang digunakan dalam desain
faktorial adalah: Y = B
+ B
1
X
2
+ B
2
X
2
+ B
12
X
1
X
2
Y = respon hasil percobaan X1, X2 = level bagian A, level bagian B
B1, B2, B12 = koefisien yang dihitung dari hasil percobaan B0 = rata-rata dari semua percobaan
Bolton, 1997. Analisis desain faktorial menggunakan uji statistik two-way ANOVA.
Two-way ANOVA memungkinkan untuk melihat efek yang paling dominan dari dua variabel dan interaksinya De Muth, 1999.
H. Landasan Teori
Minyak cengkeh memiliki khasiat sebagai antibakteri dan dapat digunakan sebagai obat jerawat karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri
penginduksi jerawat yaitu Staphylococcus epidermidis. Minyak cengkeh bersifat hidrofobik sehingga bentuk sediaan emulgel cocok digunakan sebagai pembawa
karena membuat zat aktif lebih stabil dan nyaman digunakan. Sifat fisik dan stabilitas emulgel dipengaruhi oleh proses
pencampuran yaitu lama pencampuran dan kecepatan putar. Kecepatan putar akan
memberikan energi kinetik yang menimbulkan gaya geser yang akan mempengaruhi viskositas sediaan emulgel sehingga mempengaruhi sifat fisiknya.
Setiap alat pengemulsi memiliki lama dan kecepatan pencampuran yang optimal, sehingga pencampuran yang berlangsung lebih lama pada hakekatnya tidak
memberi perbaikan kualitas emulsi. Lama pencampuran akan mempengaruhi besarnya energi yang
diberikan di dalam sistem sehingga memungkinkan pembentukan dan pergerakan droplet-droplet. Pergerakan droplet-droplet ini memungkinkan terjadinya
tumbukan antar droplet sehingga pada saat penyimpanan bisa terjadi penggabungan antar droplet menjadi droplet yang ukurannya lebih besar.
I. Hipotesis
Faktor lama dan kecepatan putar pada level rendah dan tinggi serta interaksi kedua faktor memiliki pengaruh yang bermakna terhadap sifat fisik dan
stabilitas fisik emulgel minyak cengkeh Oleum caryophylli.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitan
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan desain faktorial.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas. Level tinggi dan level rendah dari lama pencampuran dan kecepatan putar.
b. Variabel tergantung. 1 Uji iritasi primer: eritema dan edema
2 Uji aktivitas antimikroba: diameter zona hambat 3 Uji sifat fisik: viskositas dan daya sebar
4 Uji stabilitas fisik: pergeseran viskositas setelah penyimpanan
selama satu bulan c. Variabel pengacau terkendali.
1 Uji iritasi: kelinci yang digunakan yaitu kelinci albino, kondisi
kandang, lama aplikasi.
2 Uji aktivitas
antimikroba: kepadatan
suspensi bakteri
Staphylococcus epidermidis setara dengan larutan standar Mac