viskositas setelah 48 pendiaman dikalikan 100. Pergeseran viskositas yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah kurang dari 10.
8. Uji Antimikroba Emulgel terhadap
Staphyloccus epidermidis
a. Pembuatan stok bakteri Staphylococcus epidermidis. Media Muller Hinton Agar MHA dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 mL,
kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit. Selanjutnya dimiringkan dan dibiarkan memadat.
Diambil 1 ose biakan murni Staphylococcus epidermidis dan diinokulasikan secara goresan zig-zag, kemudian diinkubasi selama 48 jam
pada suhu 37
o
C dalam inkubator. b. Pembuatan suspensi Staphylococcus epidermidis. Diambil 1 ose koloni
bakteri Staphylococcus epidermidis dari stok bakteri, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi media Mueller Hinton Broth MHB
steril, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37
o
C dalam inkubator, selanjutnya kekeruhan suspensi bakteri Staphylococcus
epidermidis disesuaikan dengan standar 0,5 Mac Farland 1,5 x 10
8
CFUmL. c. Pembuatan kontrol media. Media MHA steril dituang ke dalam cawan
petri, dan ditunggu hingga memadat, kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37
o
C. Setelah diinkubasi, diamati, dan dibandingkan dengan perlakuan.
d. Pembuatan kontrol pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus epidermidis. Dalam kondisi aseptis, suspensi bakteri dituangkan pada cawan petri,
kemudian ditambahkan media MHA steril dengan suhu 45-50
o
C, cawan petri digoyang sehingga pertumbuhan bakteri dapat merata. Cawan petri
tersebut kemudian diinkubasi selama 48 jam, dengan suhu 37
o
C. Setelah diinkubasi, diamati pertumbuhan bakteri uji melalui kekeruhan media dan
dibandingkan dengan perlakuan. e. Uji daya antibakteri emulgel terhadap Staphylococcus epidermidis. Dalam
kondisi aseptis, suspensi bakteri dituangkan pada cawan petri, kemudian ditambahkan media MHA steril dengan suhu 45-50
o
C, cawan petri digoyang sehingga pertumbuhan bakteri dapat merata. Media dibiarkan
memadat kemudian dilakukan pelobangan sampai ke dasar dan penambalan kembali dengan media untuk memberikan sejumlah ruang
bagi sediaan single layer method. Lubang sumuran yang dibuat berjumlah 5, masing-masing diisi dengan emulgel formula 1, formula a,
formula b, formula ab, dan kontrol basis. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37
o
C. Kemudian diukur diameter zona hambat yang dihasilkan. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali.
F. Analisis Hasil