Kecepatan putar mixer akan memberikan energi kinetik berupa gaya geser yang mempengaruhi perubahan sifat fisik emulgel yaitu viskositas. Hal ini
karena emulsi yang dibuat pada emulgel memiliki sistem reologi non-Newtonian sehingga rheologi dan viskositas sangat dipengaruhi oleh berbagai proses
pencampuran terutama oleh adanya gaya geser yang dihasilkan oleh kecepatan putar alat. Gaya geser yang diaplikasikan selama proses pencampuran tersebut
dapat menurunkan viskositas emulgel dan selanjutnya berpengaruh pada kualitas sediaan yang terbentuk Amiji dan Sandmann, 2003. Proses pencampuran pada
pembuatan emulgel berpengaruh dalam menghasilkan emulgel yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas. Oleh karena itu, diperlukan upaya optimasi
terhadap lama pencampuran dan kecepatan putar pada proses pembuatan emulgel. Desain faktorial merupakan metode yang memungkinkan untuk
mengamati kedua faktor secara simultan tanpa membuat salah satu faktor konstan sehingga dapat diketahui pengaruh dari faktor secara simultan dan adanya
interaksi dari kedua faktor Armstrong dan James, 1996. Lama pencampuran dan kecepatan putar merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam sifat fisik dan
stabilitas fisik emulgel. Melalui desain faktorial dapat diketahui faktor mana yang dominan berpengaruh dan ada tidaknya interaksi antar faktor.
1. Perumusan masalah
a. Apakah diperoleh formula yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas fisik yang sesuai dengan kriteria?
b. Apakah variasi lama dan kecepatan putar pada level yang diteliti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat fisik dan stabilitas
fisik emulgel minyak cengkeh Oleum caryophylli?
2. Keaslian penelitian
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Kusuma 2010 adalah membandingkan kemampuan krim antiacne minyak cengkeh dan
emulgel antiacne minyak cengkeh dalam menghambat Staphylococcus epidermidis. Hasilnya adalah konsentrasi minyak cengkeh 15 dapat
menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan diperoleh kesimpulan bahwa krim antiacne dan emulgel antiacne minyak minyak
cengkeh tidak berbeda dalam kemampuannya menghambat Staphylococcus epidermidis.
Suryarini 2011 meneliti pengaruh tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel antiacne
minyak cengkeh Oleum caryophylli menggunakan aplikasi desain faktorial. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tween 80 merupakan faktor
yang paling signifikan dalam menentukan respon viskositas, daya sebar, dan pergeseran viskositas.
Penelitian tentang pengaruh proses pencampuran dalam formulasi sediaan emulgel kajian dari aspek suhu dan kecepatan pencampuran pernah
dilakukan oleh Lestari 2012 dengan menggunakan zat aktif yang lain, yaitu ekstrak teh hijau. Hasil yang didapatkan adalah faktor suhu dan kecepatan
putar mixer berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas.
Khunt, Mishra, dan Shah 2012 meneliti tentang formulasi emulgel Piroxicam menggunakan aplikasi desain faktorial dua faktor tiga level
3
2
. Variabel bebasnya adalah konsentrasi emulsifying agent dan konsentrasi carbopol. Sebagai variabel tergantung adalah kumulatif pelepasan setelah 2
jam Q
2
dan kumulatif pelepasan setelah 6 jam Q
6
. Hasilnya adalah kedua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantung. Degradasi
Piroxicam dari emulgel mengikuti orde 1. Formulasi emulgel Miconazole Nitrate dengan investigasi terhadap
karakteristik pelepasan obat dan rheologi diteliti oleh Sabri, Sulayman, dan Khalil 2009. Faktor yang diteliti adalah emulsifying agent, konsentrasi fase
minyak paraffin
liquidum, dan
tipe gelling
agent Sodium
Carboximethylcellulose dan Carbopol. Diperoleh hasil bahwa emulsifying agent merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelepasan obat
diikuti oleh konsentrasi fase minyak dan yang terakhir adalah tipe gelling agent.
Namun, sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang Formulasi Emulgel Minyak Cengkeh Minyak Oleum
caryophylli: Pengaruh Lama dan Kecepatan Putar pada Proses Pencampuran terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik belum pernah dilakukan.
3. Manfaat